"Nilo, Nilo, lu mah ada-ada aja kelakuannya. Main peluk pacar orang, kan kena tonjok dan hampir ribut sama mereka," ucap Delyn sambil memberikan sekantong es ke Enilo untuk mengompres lebam bekas tonjokan pacarnya Erine.
"Gua gak tahu kalo muse gua dah punya pacar," balas Enilo.
"Emang mereka dari sekolah mana sih?" tanya salah satu cowok.
"SMA Mahadaya."
Enilo, Ribko, Nino dan Regi terkejut mengetahui asal sekolah Erine, pacar Erine dan teman-temannya yang diberitahu oleh Liam. Sementara Elion tidak terkejut karena ia sudah mengetahui asal sekolah Erine.
"Seriusan lu? Kok lu gak kasih tahu kalo mereka itu anak SMA Mahadaya?" tanya Regi.
"Seharusnya lu udah tahu mereka dari sekolah mana. Kan waktu itu kita lihat foto-foto SMA Mahadaya."
"Kalo gitu berarti si Micky kacrut sama cowok yang nonjok Enilo itu anggota band yang lu kasih tahu semalam?" tanya Nino yang ingat info semalam soal Smartiv Boys yang disampaikan Liam dan tadi Micky menyebut band.
"Iya."
"Kenapa lu baru kasih tahu?" tanya Regi.
"Gimana gua mau kasih tahu, gak ada yang nanya. Terus gua juga sebenarnya baru tahu soal band itu pas Om gua kasih tahu kita sudah di-acc kepindahan kita ke SMA Mahadaya. Gua cari tahu soal band itu dan anggotanya ada si Micky itu," jelas Liam.
"Li, ini beneran lu?" tanya Delyn yang terkejut mendengar Liam berbicara.
"Kenapa, Lyn?"
"Gua baru pertama kali denger lu ngomongnya panjang dan lama. Biasanya irit banget kaya sampo botolan di tanggal tua."
"Kalo ada info penting yang gua tahu ya mesti gua sampaikan sejelas-jelasnya."
"Makanya Lyn, coba lu ajak ngobrol dan suruh Liam bercerita, pasti panjang dia kalo ngomong," saran Enilo.
"Eh iya, tadi Nino nyebut Micky kacrut. Emang sebelumnya kalian pernah ketemu dia?" tanya Delyn penasaran soal nama yang Enilo sebut.
"Yang nyerang sampe kami berenam masuk kantor polisi ya si Micky kacrut sama temen-temennya," jawab Regi yang membuat Delyn dan teman yang lain kaget.
"Terus kemarin dia nyerang lagi," tambah Nino.
"Ada apa sih sebenarnya sama dia sampe kalian diserang terus?" Seorang cewek merasa heran mengetahui teman-temannya selama 2 hari berturut-turut diserang oleh orang yang sama.
"Penyerangan pertama karena playing victim sepupu kesayangan yang katanya disakiti sama gua. Kedua balas dendam karena temannya masuk rumah sakit gara-gara kena bogem Ribko," jawab Enilo.
"Terus kalian yakin dan tetap akan pindah ke Mahadaya?" tanya Delyn khawatir anak-anak Dahlia akan cepat dikeluarkan dari sekolah karena berkonflik dengan Micky dan kebiasaan anak-anak Dahlia saat di sekolah yang tidak disiplin.
"Yakin. Karena kami ingin balas dendam ke dia yang sudah bikin kami dikeluarkan dari sekolah dan juga ada muse gua," jawab Enilo dengan mantap.
"En, dia udah punya cowok," ucap Elion mengingatkan soal Erine.
"Gak peduli selama belum ada kata sah dari saksi nikah," balas Enilo.
Sementara itu Erine bersama kedua temannya sudah ada di dalam gedung. Mereka memisahkan diri dari 4 personil Smartiv Boys yang harus bertemu panitia untuk pergi ke area tribun bergabung dengan anak-anak sekolah mereka.
"Rin, lu kenal sama dia?" tanya Lana setelah ia, Erine dan Kimmy duduk.
"Dia siapa?" Erine balik bertanya karena bingung siapa yang dimaksud.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionKisah Elion, Liam, Nino, Ribko dan Regi yang bertemu dengan takdir mereka setelah mereka meneruskan salah satu keinginan Enilo yang tiba-tiba saja meninggalkan mereka.