"Jadi lu kenapa kaya ketakutan gitu setelah ada berita duka terus datangnya Elion?" tanya Arya pada Micky.
Saat ini anak-anak Smartiv Boys berkumpul di studio latihan mereka setelah insiden Elion memukul Arya yang kebetulan sekarang di kelas mereka tidak ada guru yang mengajar.
Awalnya Arya hanya mengajak Micky karena ia ingin mengetahui kenapa Micky terlihat ketakutan namun Ecargio dan Davin memaksa ikut akhirnya Arya pun mengizinkan.
"Gua takut, Ya," jawab Micky.
"Apa lu terlibat dalam kecelakaan Enilo? Jawab jujur, Mik," tanya Arya dengan nada keras.
"I-iya, Ya. Tapi gua niatnya cuma kerjain dia biar kapok."
"Kerjain gimana?" tanya Davin.
"Pas ketemu dia di jalan gua sama temen-temen gua teriakin dia begal."
Mendengar alasan Micky langsung membuat Arya, Davin dan Ecargio emosi. Mereka bertiga tidak habis pikir dengan apa yang dilakuin oleh Micky yang membahayakan orang yang dikerjai terlebih dilakukan di tempat yang banyak orang.
"Bego amat lu, Micky. Lu gak mikir apa konsekuen yang lu lakuin?" kesal dan emosi Ecargio dengan tindakan Micky.
"Gimana dia mau mikir konsekuennya, Ca. Dia kan benci sama Enilo," ucap Davin.
"Mik, lu lihat 'kan yang terjadi di kelas tadi? Itu baru Elion yang marah, belum anak-anak Dahlia yang lain. Terus kecelakaan Enilo jika keluarganya meminta polisi untuk menyelidiki lalu ketemu bukti lu sama temen-temen lu penyebab awal kecelakaannya Enilo pasti lu sama teman-teman lu bakal masuk penjara."
"Gua harus gimana sekarang? Gua gak pengen masuk penjara."
"Lu bersikap biasa saja kalau lu mau aman. Tapi maaf gua gak akan bantu lu jika lu udah diproses hukum," ucap Arya.
Tok tok tok
Ceklek
Anak-anak Smartiv Boys langsung menengok ke pintu melihat Erine datang. Kedatangan Erine sudah diduga oleh mereka semua karena gadis itu merasa khawatir dengan Arya.
"Tadi kamu dibawa ke mana sama Pak Andre?" tanya Erine.
"Ke ruang BP."
"Pasti kamu ditanya-tanya sama Pak Jalal?"
"Iya. Jadinya aku ceritain aja kejadian di kelas. Setelah aku selesai bercerita Pak Jalal memutuskan tidak akan memberi sanksi ke Elion karena memahami situasi emosi Elion yang belum stabil."
"Arya, soal kecelakaan Enilo itu emang bener yang dibilang Elion tadi?"
"Iya. Saat itu aku baru keluar dari pom bensin. Pas mobilku sudah masuk ke jalan tiba-tiba datang Enilo dengan motornya dalam kecepatan tinggi. Enilo bisa menghindar tapi dia justru masuk ke jalur lawan arah, hilang keseimbangan, dan akhirnya menabrak mobil box."
"Terus setelah kecelakaan terjadi apa yang kamu lakukan?"
"Aku tetap berada di lokasi dan langsung menghubungi ambulance terus aku ke kantor polisi untuk memberikan keterangan soal kecelakaan yang untungnya ada rekaman cctv yang membuatku tidak bersalah walaupun dalam hatiku ini aku merasa bersalah."
"Gimana kalo kita ziarah ke makam Enilo untuk mengurangi rasa bersalah mu ke Enilo?"
"Kamu tahu di mana?"
"Aku belum tahu soalnya Elion sama anak-anak Dahlia tidak masuk. Terus aku tidak ada teman atau kenalan yang sekolah di SMA Lentera."
"Ca, Mik, Vin, ada kenalan atau teman yang sekolah di SMA Lentera?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionKisah Elion, Larry, Nino, Ribko dan Regi yang bertemu dengan takdir mereka setelah mereka meneruskan salah satu keinginan Enilo yang tiba-tiba saja meninggalkan mereka.