Selesai acara tahlilan Elion memutuskan pulang kembali ke kontrakannya untuk beristirahat sekaligus menenangkan diri. Elion pulang tidak sendiri, ia ditemani teman-temannya yang benar-benar setia menemani disaat suka maupun duka ya walau untuk ini ia tahu kalau teman-temannya takut dirinya berbuat nekat seperti tadi pagi.
Sesampainya di kontrakan Elion langsung membuat mereka terutama Elion jadi pusat perhatian karena Elion baru kembali hari ini setelah sejak kemarin malam pergi.
Erine yang kebetulan sedang ada di kamarnya melihat Elion pulang sempat berniat untuk keluar menghampiri karena ingin bertanya di mana Enilo dimakamkan namun langsung diurungkan karena ada Regi, Nino, Ribko dan Larry. Erine belum berani untuk muncul walau ia tahu teman-teman Elion tidak akan membocorkan informasi di mana dirinya tinggal sekarang.
"Lion, abis dari mana lu baru balik sekarang?" tanya penghuni kamar sebelah Elion.
"Rumah gua, Mas," jawab Elion.
"Oh. Eh iya, ini Enilo mana, Yon?" tanya orang itu lagi yang tidak melihat ada Enilo.
"Sudah meninggal, Mas."
Para penghuni kontrakan terkejut mengetahui kalau Enilo sudah meninggal. Pantas saja kemarin malam Elion terlihat buru-buru pergi dengan motornya dan baru kembali sekarang. Para penghuni kontrakan langsung mendekat untuk mengucapkan bela sungkawa yang dibalas Elion dengan terima kasih.
Setelah itu Elion bersama teman-temannya masuk ke dalam kontrakan untuk makan malam dengan nasi goreng yang mereka beli saat perjalanan ke kontrakan.
"Setelah ini lu masih tinggal di sini apa balik ke rumah, El?" tanya Regi penasaran karena kalau Elion memutuskan tinggal di kontrakan ia sendirian begitupun dengan ayahnya Elion di rumah.
"Gua stay di sini," jawab Elion.
"Kenapa masih stay di sini?" tanya Nino.
"Lebih nyaman aja tinggal di sini soalnya percuma tinggal di rumah gede tapi yang tinggal cuma gua sama bokap."
"Misalnya bokap lu nikah sama nyokapnya Ribko?" tanya Larry yang membuat kaget teman-temannya.
"Kenapa lu nanya itu dah, Ri?" tanya Ribko.
"Soalnya gua lihat mereka itu cocok, duda sama janda. Terus mereka sudah saling mengenal dan dekat karena pekerjaan, pasti selama bekerja sama sudah timbul perasaan cinta di hati mereka," jelas Larry.
"Jadi gimana tanggapan kalian seandainya benar dan kalian jadi saudara tiri?" tanya Nino.
"Gak masalah selama itu bikin nyokap bahagia," jawab Ribko.
"Sama. Tapi gua tetap gak bakal balik ke rumah dulu," sambung Elion.
"Oh iya, El. Itu penghuni baru sini emang ansos dan introvert ya?" tanya Regi yang memancing rasa penasaran Ribko, Nino dan Larry.
Alasan Regi bertanya karena melihat kamar kontrakan di depan kamar kontrakan Elion sudah ada yang menempati. Dan tadi para penghuni kontrakan yang Regi sangat tahu wajah-wajahnya keluar karena terkejut mengetahui Enilo meninggal tapi hanya penghuni baru yang tidak keluar.
"Loh iya, udah ada yang nempatin. Cowok apa cewek?" Nino melihat kamar di depan kamar kontrakan Elion lampunya menyala. Padahal setiap kali main saat malam lampunya tidak menyala.
"Cewek," jawab Larry.
"Kok lu tahu kalo penghuni barunya cewek?" tanya Elion kaget Larry mengetahui penghuni kamar di depan itu cewek. Apa Larry pernah melihat Erine?
"Pas senin malam pas gua baru sampe lihat di dekat gerbang ada cewek dengan bawa koper dan tas. Lihat itu gua tebak pasti penghuni baru. Cuma wajahnya gak begitu jelas," jelas Larry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionKisah Elion, Larry, Nino, Ribko dan Regi yang bertemu dengan takdir mereka setelah mereka meneruskan salah satu keinginan Enilo yang tiba-tiba saja meninggalkan mereka.