Saat jam istirahat Freya, Kitty, dan Zee sedang membicarakan tugas kelompok, mereka berencana untuk mengerjakannya dirumah Zee hari ini setelah pulang sekolah.
Sementara di kantin seperti biasa Oniel sedang bersantai menikmati suasana baru semenjak Flora membuat peraturan yang berbunyi ‘DILARANG MEMBAWA URUSAN GENG KE SEKOLAH’, sehingga membuat suasana sekolah jauh lebih tenang dibanding sebelum peraturan itu dibuat.
“lama lama gua jadi nyaman gini sama suasana tenang ini, keren juga Flora bikin peraturan” -gumam Oniel
Sebetulnya Flora membuat peraturan itu untuk melindungi adiknya yang tak lain adalah Freya dari geng geng yang suka berbuat onar.
Sedangkan Fiony, Muthe, Jessi dan beberapa anak Vulture lain sedang berada di belakang sekolah untuk membicarakan strategi perang dengan musuh bebuyutan mereka, bukan Pentarchy melainkan Taraksu yang dipimpin oleh Marsha.
Mereka memiliki sistem geng yang sama dengan Vulture, bedanya mereka tidak segan segan untuk membantai geng kecil supaya bisa mengambil anggota yang mereka inginkan, sedangkan Vulture menunggu geng musuh di ambang kehancuran baru menawarkan orang kuatnya untuk bergabung atau mengajak orang yang belum masuk ke geng mana pun.
Dan antara kedua geng tersebut ada sedikit perselisihan, yang di mana Taraksu ingin mengambil anggota Vulture untuk diajak bergabung, Fiony yang tidak terima memutuskan untuk menyatakan perang dengan Taraksu, dengan taruhan semua yang bersangkutan dengan kedua geng itu akan diambil alih oleh pemenangnya.
…
Setelah jam pulang sekolah, seperti biasa Oniel menunggu Freya saat jam pulang sekolah untuk mengantarkan pulang, namun Freya ingin ke rumah Zee untuk kerja kelompok, karena Flora mengizinkan jika Freya pergi bersama Zee jadi Oniel pun langsung mengizinkan Freya untuk ke rumah Zee tanpa berdebat seperti sebelumnya, dan Oniel kembali ke kantin sebelum pergi ke markas Pentarchy.
Namun di gerbang sekolah saat ini terjadi keributan, Taraksu menyerang Rouge High School, mereka tidak menunggu di tempat yang sudah disepakati oleh Vulture.
Banyak siswa yang ingin pulang tapi tidak tau apa apa masuk kembali ke dalam sekolah karena takut menjadi korban dalam kejadian tersebut, Vulture yang dipimpin oleh Fiony pun mendatangi Taraksu sebelum mereka berbuat terlalu jauh di sekolah ini.Di kantin Oniel yang sedang menikmati gorengan dan kopi sedikit terganggu oleh teriakan dan langkah kaki siswa yang berlari sehingga dia menarik salah satu siswa yang berlari untuk ditanya tanya.
“WOY KENAPA PADA LARI LARI?” -teriak Oniel
“anu kak, itu ada yang nyerang sekolah kita” -jawab salah satu siswa yang ingin bersembunyi di kantin
“diserang?” -Oniel memastikan apa yang dikatakan siswa barusan
“i-iya kak, sama geng Taraksu” -lanjut siswa tersebut
“gawat, Freya baru mau keluar tadi” -gumam Oniel
Oniel langsung berlari ke gerbang untuk mencari keberadaan Freya dan memastikannya selamat dari penyerangan tersebut.
…
Di gerbang sekolah sudah ada dua geng yang siap perang kapan pun, tetapi Fiony masih menegosiasikan agar perang antara kedua geng mereka tidak terjadi di kawasan sekolah.
Di saat yang bersamaan muncul Zee, Kitty dan Freya yang mau keluar lewat gerbang, dengan muka yang santai seperti biasa, mereka bertiga langsung berjalan di tengah tengah antara kedua geng yang mau berperang tersebut.
“kenapa mereka keluar sekarang sih” -gumam Fiony
Muthe memberi aba aba untuk siap menyerang jika di antara Zee, Kitty, dan Freya di sentuh sedikit saja oleh anggota Taraksu. Dan benar saja disaat Zee, Kitty, dan Freya ingin keluar ada anggota Taraksu yang geram dengan mereka bertiga dan akhirnya berniat untuk memukul Freya yang posisinya berada di tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Amidst the Urban Darkness
ActionCerita ini menceritakan perjalanan seorang gadis mungil bernama Freya Nashifa yang mengejar mimpinya di kota yang sangat kejam. Apakah Freya mampu mewujudkan mimpinya? atau dia akan gagal dan harus mengubur mimpinya?