Markas Taraksu saat ini sedang dalam keadaan kacau akibat perbedaan pendapat tentang pilihan yang diambil oleh Marsha saat menghadapi kejadian seperti kemarin.
Mereka bahkan terbagi menjadi dua kelompok, ada sebagian yang pro dan sebagian lagi kontra terhadap tindakan yang Marsha ambil beberapa hari lalu.
Mereka yang kontra dengan Marsha meminta agar posisi pemimpin diganti ke Kathrina, sedangkan mereka yang berada di kubu pro menolak keras tuntutan kubu kontra dan menghasilkan perpecahan di antara mereka.
Kathrina yang tidak tahu apa pun bingung kenapa banyak yang menunjuknya untuk menggantikan Marsha, Marsha langsung bangun dari duduknya lalu berjalan menuju salah satu provokator di sana, Marsha langsung menarik rambut orang itu dan mendekatkan wajahnya ke wajah orang itu.
"Denger, gua ga akan nyerahin posisi ini ke siapapun kecuali salah satu dari mereka yang minta langsung" -ucap Marsha sambil menunjuk Kathrina dan Ashel
Marsha langsung membanting kepala orang tadi ke meja kayu yang ada di depan mereka hingga membuat salah satu kaki meja itu patah, perbuatan Marsha ini mengintimidasi seluruh anggotanya yang sebelumnya terlihat kontra dengan dia.
Ashel berusaha menenangkan Marsha agar tidak semakin jauh tingkahnya, hingga di saat suasana tegang ini ada laporan dari salah satu bawahan mereka kalau ada yang datang ke markas mereka.
"Siapa?" -tanya Ashel
"Adel Fidela" -jawab bawahannya itu
"Ngapain dia dateng ke sini" -gumam Ashel
"Biar gua aja Sha" -lanjut Ashel sambil berjalan keluar ruangan itu
Ashel langsung menghampiri Adel yang sudah menunggu di salah satu ruangan yang memang khusus disiapkan jika ada orang luar yang datang ke markas mereka seperti saat ini.
"Ashelll apa kabar? untung lu yang dateng hehe" -ucap adel setelah dia melihat Ashel lah yang datang menemui dia
"Ngomong ngomong ga ada minum atau cemilan gitu di sini?" -lanjutnya
"Kita lagi ada masalah, marsha ga bisa nemuin lu hari ini, jadi langsung aja ke intinya, kenapa lu dateng ke sini?" -ucap Ashel yang tidak ingin Adel berlama lama di markas mereka
"Ahh ga asik, padahal kita udah lama ga ketemu, lagian lu kenapa masuk geng ini coba, udah gua sering ajak masuk Pentarchy ga pernah mau" -ucap Adel
"Udah Del buru mau apa lu ke sini" -paksa Ashel
"Nih kasih ke ketua lu itu, ada undangan dari Flora, ga usah takut buat dateng, kita ga selicik kalian" -ucap Adel sambil berjalan meninggalkan markas Taraksu
Ashel kembali ke ruangan sebelumnya dan langsung memberikan surat itu ke Marsha, Marsha pun langsung membaca isi dari kertas itu, dan langsung memberitahukan isi surat itu pada Ashel dan Kathrina.
Marsha dan Kathrina sempat ragu dengan itu tapi Ashel meyakinkan mereka jika itu bukan jebakan atau semacamnya yang ada di pikiran mereka.
Marsha yang percaya dengan Ashel langsung mengiyakan ucapan Ashel itu dan berencana membawa Ashel dan Kathrina dalam pertemuan ketua geng ini.
...
Pertemuan seluruh ketua geng pun diadakan satu minggu setelah undangan untuk geng besar dan poster untuk di lihat geng geng kecil yang belum punya nama terpasang di seluruh sudut daerah pusat.
Pertemuan diadakan di tempat yang sudah disiapkan oleh Flora, yang pasti bukan di markas Pentarchy melainkan di suatu bangunan yang cukup jauh dari pemukiman, seluruh geng besar yang diundang menghadiri pertemuan itu dan banyak dari geng yang asing di mata Flora pun ikut hadir di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Amidst the Urban Darkness
ActionCerita ini menceritakan perjalanan seorang gadis mungil bernama Freya Nashifa yang mengejar mimpinya di kota yang sangat kejam. Apakah Freya mampu mewujudkan mimpinya? atau dia akan gagal dan harus mengubur mimpinya?