Saat ini Freya, Zee, dan Kitty sedang berada di kantin, namun bedanya kali ini mereka tidak bertiga saja, Fiony, Muthe, dan Jessi juga nimbrung dengan mereka.
Selama istirahat ini Freya belum bicara sama sekali, bahkan pandangannya sangat kosong, dia juga tidak menyentuh makanannya sama sekali, tingkah Freya ini sangat memancing perhatian seluruh orang yang mengenalnya.
"Kamu gapapa Fre? Apa kamu lagi sakit? Kalo sakit kita ke UKS aja yu" -tanya Zee yang dari tadi memperhatikan Freya
"Iyaa, kamu ga kaya biasanya Fre, lagi ga enak badan kah?" -kali ini Fiony yang bertanya
"Dari tadi di kelas juga begini dia" -Kitty tidak ketinggalan untuk memberi info yang dia tahu
"Gapapa" -singkat Freya menjawab pertanyaan pertanyaan temannya itu sambil mengambil gelas dan hendak meminumnya
Saat Freya memegang gelas itu, tiba tiba saja gelasnya pecah tepat di genggaman Freya, sontak itu membuat Zee menarik tangan Freya lalu mengecek apa ada luka atau tidak di tangan sahabatnya itu.
"Fre? Serius gapapa? Udah deh kita ke UKS aja" -ajak Kitty
"WOY, GELAS LU UDAH RAPUH NIH GANTI DONG, KALO TEMEN SAYA LUKA GIMANA" -teriak Fiony pada penjual minuman di kantin itu
Mendengar itu ibu kantin pun menghampiri mereka untuk membersihkan gelas yang pecah tadi, tapi...
"Hah? Ini gelas tebal loh, gimana bisa pecah dek?" -ucap ibu kantin itu sambil menunjukan ketebalan gelas kepada Fiony dan yang lain
"Zee tangan Freya ga luka kan?" -tanya Kitty pada Zee yang dari tadi bengong sambil memegang tangan Freya
"Keras, dingin, apa apaan ini, tangan Freya biasanya hangat dan selembut sutra, kenapa sekarang jadi dingin dan sekeras baja" -Monolog Zee dalam pikirannya
"ZEE" -Fiony yang juga menunggu jawaban berteriak di telinga Zee
"Ee-ehh engga kok gapapa tangannya" -Jawab Zee sambil menggenggam tangan Freya
Bell pulang sekolah pun berbunyi. Seluruh siswa mulai keluar dari kelasnya, Oniel juga tidak lupa mendatangi kelas Freya untuk mengantarnya pulang, saat sampai di depan kelasnya, Zee langsung meminta Oniel mengantar Freya pulang, dan tidak ada kata kata lain dari Freya, Oniel hanya mengira Freya sedang sakit dan harus cepat sampai rumah untuk beristirahat.
Zee juga tidak lupa memberi perintah pada beberapa bawahannya untuk mengikuti mereka dari belakang, karena dia tidak mau terjadi sesuatu hal yang buruk pada Freya.
Saat mobil Oniel baru keluar gerbang sekolah, Freya menunjuk ke suatu arah, arah itu berlawanan dengan jalan pulangnya, Oniel yang kebingungan mencoba mengikuti arah yang Freya tunjuk hingga mereka tiba di suatu jalan besar, atau lebih tepatnya jalur dari arah tempat kerja Anin menuju rumahnya.
Oniel mulai mengendarai mobilnya mengikuti jalan ini, hingga mereka melihat segerombolan orang yang sudah siap mencegat mereka, Oniel mencoba menambah kecepatan mobilnya agar tidak berurusan dengan orang orang itu karena sedang membawa Freya.
"Pelan pelan" -Freya yang dari tadi diam kini mengatakan sesuatu
Oniel yang bingung harus bagaimana hanya bisa mengikuti kata kata Freya saja, dan sampailah mereka tepat di tempat orang orang itu berdiri, mereka mulai menghadang mobil Oniel, tentu saja tidak semudah itu, tiba tiba saja muncul lima orang anggota Kage di depan mereka, Oniel yang mencoba kabur langsung berhenti setelah mendengar...
"Berhenti" -ucap Freya
"AKHHH, oke lah langsung gua beresin aja, pasti cepet ada mereka juga" -Oniel sedikit kesal dengan keputusan Freya kali ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Amidst the Urban Darkness
AksiyonCerita ini menceritakan perjalanan seorang gadis mungil bernama Freya Nashifa yang mengejar mimpinya di kota yang sangat kejam. Apakah Freya mampu mewujudkan mimpinya? atau dia akan gagal dan harus mengubur mimpinya?