6. Cegil milik Askar

35 10 3
                                    

Haaiii, ANYONGG🤩🤩!!!
Dalam setiap hal, dalam bentuk apapun itu, akan selalu ada kekurangan dan kelebihan. Aku mau, kalian yang membaca cerita aku di sini memiliki bahagia yang sempurna, yaa!!

JANGAN LUPAKAN VOTE BESERTA KOMENNYA, YAA😻🤏🏻

SENANG, BAHKAN SENANG SEKALI. JIKA CERITAKU SAMPAI PADA KALIAN YANG SEDANG BERBAHAGIA💜💜

SEBELUM LEBIH JAUH, SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU AKUN AUTHOR @sdtl_jhhhh SUPAYA KAMU MENDAPATKAN NOTIFIKASINYA!

TANDAI TYPO DAN KESALAHAN⚠️

SELAMAT MEMBACA 📖🎧🤍

**

6. CEGIL MILIK ASKAR

"Intinya, gue suka sama, Lo!"

Terlihat, segerombolan laki-laki mendekati
gadis yang berjalan terburu-buru. Menggodanya dengan siulan dan sapaan. Tapi, gadis itu tidak terkecoh. Tetap pokus dengan jalannya dan lebih mempercepat laju jalannya.

"Kiw neng mau kamana (kemana)? Sini atuh (dong) temenin Abang," ucap salah satu dari segerombol laki-laki yang mengikutinya.

Gadis itu adalah, Ana. Iya, dia Shaquila Anatasya yang kerap sekali di panggil Ila jika di desa, dan Ana di sekolahnya.

"Woyy neng, teu ngadenge (ga dengar) hah?!" Tambah laki-laki yang sudah berada di depannya. Menghentikan langkah Ana.

"Diem lu, gua ga ada urusan sama lu ber 5!" Serunya, sedikit membentak.

"Wahh berani banget lagak nya,"

"Sikatttt ajaaa gas lah bawaaaa!" Ucap laki-laki yang bertubuh tegap. Ana melihat seringai laki-laki itu sangat menyeramkan. Tapi, dia juga harus bisa menjaga dirinya.

"MAU APA LU?! LEPASIN TANGAN GUA BANGSAT!" teriak Ana kepada 5 laki-laki yang sudah memegangnya.

"Diem neng, tadi di tanya ga di jawab, sekarang terima akibatnya." Jawab ketua dari 5 laki-laki itu.

"DASAR PREMAN KAMPUNG SO IYEH LU PADA! SO KEREN, SO GANTENG, PADAHAL MUKA LU PADA KAYA OPET YANG KENA SEMBURAN AIR GOT!"cerocos ana tidak tertahan.

Waktu sudah akan gelap, tapi dia harus cepat-cepat kembali ke rumah. Terlebih, benda pipih miliknya terus berdering. Mau tidak mau, Ana menggunakan trik anehnya.

Bugh

"Akhhh!"

"Arghh!"

"Monyet!"

Yaa, pertama, Ana menendang kelamin laki-laki yang di sebutnya sebagai ketua. Lalu dia menggigit semua tangan preman itu dengan sengaja sehingga cekalan mereka-pun pada gadis itu terlepas secara paksa.

"TOLONGGGG!!! ADA BANYAK ORANG TOLOL DI BELAKANG GUAAA!!!"

Ana berteriak meminta tolong, tapi suasana di sana sangat sepi. Bahkan terbilang sedikit jauh dari pemukiman warga.

"Akhhh," Ana kembali meringis ketika tangannya kembali di cekal oleh ke 4 laki-laki tadi. Dia mencoba untuk kembali melarikan diri, tapi aksinya terhenti oleh ketua mereka. Karena ketua mereka sudah lebih dulu menampar pipi mulus milik Ana.

"Berani banget lu nampar wajah gua," Ana menyeringai. Kali ini, Ana terlihat lebih menakutkan.

"MASSS!!! WOYYY SIAAA! (kamu) BANTUIN GUAA!!!" Teriak Ana memanggil laki-laki yang bertubuh besar nan tinggi. Wajahnya tidak terlalu bisa di lihat karena dia memakai topi.

Malam bersama rintiknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang