Saat itu Niko merasakan pusing di kepalanya karena dia baru saja selesai minum-minum bersama temannya, dia jalan sempoyongan dan berhasil masuk lift.
Setelah sampai di tujuan, dia keluar dan berjalan pelan-pelan menuju kamarnya supaya tidak jatuh, tak lama dia membuka sandi pintu itu dan masuk.
" Kak, aku pulang " ujarnya yang masuk sambil mengurut pilipis kepalanya.
Niko ga tahu kalau El udah nungguin dia sedari tadi, sejujurnya El ga siap akan ini semua tapi Kafka dan lainnya pengen mereka ngelakuin hal ini untuk sekali seumur hidup.
Niko ga sadar kalau El udah make sesuatu sebagai pakaiannya dan duduk di meja makan yang tersedia minuman di sana.
" Sini Nik, duduk depan aku " panggilnya yang membuat Niko berjalan ke sana tanpa melihat ke arah El.
Dia duduk di kursi dan menatap El dengan jelas, dia kaget akan pakaian El kali ini dan merasakan bingung jadinya.
" Kak? kok ko pake ini? " tanya Niko yang mendadak sadar secara sepenuhnya.
Masalahnya baju yang El pake itu beneran terbuka banget, Niko aja sampe kaget karena bagian paha El itu terpampang jelas.
Niko jadi ga berani ngelihat dia, jantung dia itu berdegup dengan cepat dan rasa nafsunya ada.
Ga lama El berdiri dan nuangin wine ke gelas mereka berdua dan ketika El nuangin ke gelas Niko, bagian dada hingga menuju bawahnya itu kelihatan jelas di mata Niko.
Niko langsung ngalihkan pandangannya dan El lupa buat nutupinnya jadi kata lainnya si El ini udah ga sadar.
" Kak? jawab pertanyaan ku tadi. " ujar Niko yang meneguk minuman wine itu.
" Emm... ini baru aku beli kemarin dan aku suka karena warnanya " jelasnya yang membuat Niko heran.
" Bukannya kau ga suka pink? " tanya Niko yang membuat El bingung mau jawab apa.
" Nggakk, aku terpaksa beli ini karena sisa ini doang Niko, aku ga berani nyobain baju yang lain... " lirih El yang memainkan ujung bajunya itu.
" Kak? ga bohong kan? " tebak Niko yang membuat El makin nunduk dan ga berani jawab jadinya.
" Maaf... aku bohong.. pakaian ini tuh di kasih sama Dimas dan Karta buat nyuruh aku pake pas lagi sama kamu aja " jelas El yang ga natap dia.
Niko ini kan mendadak kobam lagi karena dia udah ngabisin setengah botol wine itu sampe El kaget dan nyuruh dia berhenti.
" Niko, berhenti jangan minum lagi! " seru El yang ga terlalu kuat.
" Ahh.. setidaknya akku harus bisa nahan hasrat ku... " kata Niko yang udah beneran kobam kali ini.
Karena sebelum dia balik ke kamarnya juga, dia udah minum tiga botol bir dan itu semua habis sama dia sendiri ditambah lagi minum wine, makanya teler.
El jadi nyamperin dia karena Niko tertidur gegara teler itu, Niko narik tangannya dan membuat El duduk di pangkuannya.
Yang dimana posisi duduknya Niko ini, membuat El jadi merasa ga kuat buat lihat dia karena dia duduk dengan posisi kedua kaki terbuka lebar.
Niko langsung mencium bibir El dwngan kasar dan melumatnya juga dengan kasar, El jadi ga bisa membalas tidak bisa perilakunya itu.
Niko berdiri sambil menggendong badannya El dan bawa dia ke kasur, Niko jatuhin badan El gitu aja dan Niko ngebuka pakaiannya.
Dia membuka atasannya sendiri dan akhirnya membuka baju El, pandangannya jelas tapi pemikirannya lagi ga jelas.
Niko langsung ngelus badan putih bersih milik sang kakak, El sndiri cuman bisa gigit jari karena ketakutannya itu bermunculan.
Niko mengecup lehernya dan membuat banyak tanda disana, El cuman bisa ngerang kesakitan gegara hal itu.
Nafsu Niko ini makin liar karena dia masih di bawah pengaruh alkohol dan suara erangan El ini buat dia jadi makin naik akan nafsunya.
Niko menjilati leher yang harum dengan wangi madu itu, makin lama makin turun ke arah dadanya dan Niko mengecup dadanya El dengan pelan serta lembut.
Hal ini membuat El kaget dan cuman bisa meremat rambut Niko karena rasa ga tahan, geli dan sakitnya itu datang secara bersamaan.
" Ahhh shhh Niko... " ujarnya yang tak kuat menahan hal tersebut.
Niko memainkan bagian sebelahnya dengan cara menariknya dengan kuat, sementara yang satu lagi tengah ia mainkan dengan lidahnya.
El terus saja mengeluarkan desahannya dengan kuat karena tak tahan hingga dia meringis untuk di sudahi, hingga akhirnya Niko menyudahi itu dan lanjut membuka pakaiannya.
Dia menarik talinya dan melihat seluruh tubuh kakak manisnya dengan jelas tanpa benang apapun kecuali pakaian tadi.
Dia ngelus sensual bagian bawahnya El itu, dan Niko mulai sadar dari alkohol itu tapi dia tetap berpura-pura seperti masih kobam.
Dia masukkin dua jarinya dan melakukan in out, punya El yang tadinya sempit malah jadi sedikit lebar dan dia ngerang kesakitan.
15 menit berlalu, Niko mulai mengeluarkan miliknya yang tegang itu dan memasukkannya secara perlahan ke dalam punya El.
El kaget akan ukuran punya Niko, dia bisa nebak seberapa besarnya tapi ga nyangka kalau bisa sepanjang itu jadinya.
Niko mulai menggenjotnya dengan pelan dan El hanya bisa mendesah karena rasa sakit+nikmat itu bersatu sambil meremat tangan kanan Niko dengan kuat.
" Emghh eunhh niko... enghh anhhh " lenguhnya yang kesakitan.
Makin lama Niko makin cepat dan El jadi terbawa rasa hasratnya yang bikin dia bilang buat percepat permainan ini sampai-sampai punya El itu jadi sakit.
" Ahhh ayo cepet Niko, emghh "
" Anghhh nikoo... emhhh enakhh nghhh "
" Ahh, ahhh ohh iyahh yang ituhh shhh "
Niko menghentak miliknya ke sweet spot El dan itu membuat El jadi makin terbawa dalam hasratnya, mereka bermain begitu lama untuk menghasilkan satu kali orgasme.
Tak terasa punya El sudah berkedut sedari tadi yang memintanya untuk mengeluarkan cairannya, ternyata mereka melakukan itu secara bersamaan.
" Aahhh niko! punya mu banyak banget... " lirihnya yang sudah lelah akan permainan itu.
" Ohhh fuck kak.. punya mu seenak itu rupanya... " balas Niko yang mengecup bibirnya.
El membalas kecupannya dan melumat bibir Niko dengan begitu sensual, Niko membalasnya serta memainkan lidah El dengan kasar.
Niko menggigit bibirnya dan akhirnya melanjutkan ronde kedua mereka yang dimana El jadi cepat berkedut karena tak tahan gegara Niko selalu mengenai sweet spotnya.
Hingga mereka selesai di 4 ronde, Niko dan El tertidur sambil di tutupi selimut karena kelelahan akan permainan badan yang "first time" itu.
Sebelum tidur Niko mengecup keningnya dan akhirnya tertidur sambil memeluk El yang rupanya membalas pelukannya dengan hangat.
MAAF JARANG UP, GA ADA IDE SOALNYA GEGARA PENGEN BUAT YANG SEDIKIT BERBEDA, TUNGGUIN EPS SELANJUTNYA
JANGAN LUPA KOMEN+VOTE YA GES YA
KAMU SEDANG MEMBACA
"PASUTRI GAJE SEASON 2!" | Johnten ft kapal lain. | SLOW UP
ФанфикDON'T TAKE ANYTHING FROM HERE IF U DON'T SAY PERMISSION, DILARANG MENGGUNAKAN IDE ATM (AMATI-TIRU-MENJIPLAK) apalagi yang sama persis. (Kalau memang terinspirasi ga masalah, intinya ga ngambil ide cerita apapun dari sini, karena hampir seluruh ide...