Bab 22 : Mantan.

26 6 2
                                    

Akhirnya Wina menjemput adeknya dari Hanni yang saat itu dimintai menjaga oleh Dimas, adiknya baru saja berumur 6 bulan dan sudah memiliki nama.

Namanya Gallenio Baskara Silitonga, panggilannya Gallen dan dia mudah tersenyum kepada banyak orang.

El dan Wina bermain bersama Gallen, sementara Niko tengah mengerjakan pekerjaannya itu di ruang tamu, persis seperti keluarga.

Hal itu membuat Niko sedikit tersenyum sejenak dan melanjutkan pekerjaannya itu, setelahnya Wina dan El bersama sama memandikan Gallen serta memberikannya makanan.

Rupanya Gallen kekenyangan dan tertidur, Wina membawa ke Gallen ke kamarnya dan tidur bersama Gallen.

Malam tiba, El sendiri berada di dapur dan tengah memotong sesuatu dan tak lama Wina turun dari kamarnya.

" Tante, malam ini kita makan apa? ada yang bisa aku bantu? " tanya Wina yang berjalan ke dapur.

" Eh Wina? emang gpp? " tanya El yang mendengar perkataannya.

" Ga masalah tante, aku juga kan tinggal disini dan aku juga seorang perempuan jadi harus bisa ngurus rumah nantinya " jelas Wina yang mencuci tangannya di bak cuci piring.

" Aku cuci piring aja ya tan, kalau ada apa-apa bilang ke aku aja " ujar Wina pada akhirnya.

Wina pun mencuci piringnya dan sementara El tengah mengupas beberapa bumbu masak, setelah Wina selesai mencuci piring dia juga langsung melakukan hal lainnya.

Hingga seluruh pekerjaan rumah itu beres, Wina pergi untuk mandi dan El tengah duduk di sofa sambil memainkan hp nya.

Tak lama Niko pulang, dia membuka sepatunya dan lantas masuk ke dalam rumah. Dia melihat El yang tertidur di sofa karena kelelahan.

Dengan cepat Niko menggendong badannya dan membawa El ke kasur, dia menidurkan badannya serta menyelimutinya.

Niko pun berjalan ke arah dapur untuk minum dan ia melihat Wina yang tengah mengeringkan rambutnya.

" Om? tante El mana? perasaan tadi masih ada di sofa " tanya Wina yang menjemur handuknya di jemuran handuk.

" Udah di bawa ke kamar, ketiduran tadi dia " balas Niko yang mendengarnya.

" Oh gitu rupanya " sahut Wina yang menganggukan kepalanya.

Wina buru-buru ke atas karena mendengar suara tangisan Gallen, dia menggendongnya dan membawanya ke ruang tamu.

Jadilah akhirnya Gallen bermain dengan Niko dan Wina, Gallen sangat senang dan bisa tertawa dengan puas.

Akhirnya El terbangun dari tidurnya dan mereka semua pun makan malam bersama, Gallen juga ikut makan sambil disuapi oleh Wina.

Sekitar jam 19.06 Wina tengah berada di teras rumah sambil mengerjakan tugasnya, kemudian dia di panggil oleh Niko.

" Win " panggil Niko dari dalam.

" Kenapa om? " tanya Wina yang langsung menghampirinya.

" Ayo ikut, kita di ajak makan ke rumah Joan " ajak Niko yang buat Wina kaget.

" Tiba-tiba banget om tapi Haka gak ada ngabarin " jawab Wina yang membuat Niko agak melas.

" Percaya pulak sama Haka, dia kan sama bapaknya kadang asik adu bacot makanya dia lengket ke bapatua nya " sambung Niko yang buat Wina mengangguk.

" Ikut ajalah om, malas kali ngerjain tugas itu, banyak kali pun " sahut Wina yang buat Niko mengangguk.

Wina berjalan ke kamarnya untuk bersiap-siap dan dia juga membawa Gallen ke sana, setelah semuanya siap akhirnya mereka pergi ke rumah Joan.

"PASUTRI GAJE SEASON 2!" | Johnten ft kapal lain. | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang