04

3.8K 63 2
                                    

Hari Minggu pukul 09.00 Vior sudah berada di depan mansion Victor "Ini rumah apa istana, besar banget ini pasti kalo bersih bersih halaman pasti cape sih, jalan dari gerbang ke pintu masuk aja udah capek pasti" batin Vior saat berada di depan gerbang mansion Victor.

00 Vior sudah berada di depan mansion Victor "Ini rumah apa istana, besar banget ini pasti kalo bersih bersih halaman pasti cape sih, jalan dari gerbang ke pintu masuk aja udah capek pasti" batin Vior saat berada di depan gerbang mansion Victor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi Pak, apa Tuan Victor nya ada?". Tanya vior kepada security di depan gerbang
"Oh iya non, kebetulan Tuan sedang berada di rumah karena tuan muda tengah sakit saat ini" ujar security kepada vior.

"Begitu ya pak, kalau begitu saya pamit kedalam menemui tuan Victor, Mari pak" menganggukan kepala nya setelah berpamitan kepada security

Saat Vior masuk kedalam terlihat pelayan yang sedang membawakan asi di dalam Dot, dan terlihat raut wajah nya yang terlihat khawatir.
"Maaf Mbak saya mau bertanya, kalau tuan Victor ada tidak kebetulan saya ada urusan dengan beliau" tanya Victor kepada pelayan itu.

"Begini non, Tuan sedang berada di kamar tuan muda dikarenakan saat ini tuan muda rewel karena tengah sakit, dan tidak mau meminum asi nya" ujar pelayan tesebut pada Vior.

Vior yang mendengar itu merasa kasihan pada baby Vi,
Dan Victor mengingatkan jika dirinya saaSaat pelayan tersebut hendak pergi Vior menghentikannya. "Maaf mbak boleh kah saya menemui tuan Victor?" Tanya Vior pada pelayan karena di tidak tahu dimana letak kamarnya. " Mari Mbak saya antar " kemudian vior pun mengikuti pelayan itu di belakang nya.

 " Mari Mbak saya antar " kemudian vior pun mengikuti pelayan itu di belakang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Kamar Victor*

Saat tiba di depan pintu kamar Victor, terdengar suara tangisan bayi yang begitu nyaring dan memilukan. Mendengar tangisan tersebut hati Vior terenyuh.
Tok..tok tok..
Victor yang sedang menimang nimang Baby"sebentar" Teriak Victor saat terdengar ketukan pintu Victor pun keluar dengan menggendong Baby Vi.

"Maaf Tuan saya membawa asi untuk tuan muda, kebetulan saya juga mengantarkan seseorang yang ingin menemui tuan" ujar pelayan tersebut sembari menunduk.

"Berikan asi itu dan pergilah kecuali kau Vior" titah nya setelah itu pelayan tersebut pun memberikan asi nya kepada Victor setelah itu pelayan langsung pergi.

Vior yang melihat Victor sedang menggendong Baby Vi yang sedang menangis pun mendekat. " Maaf Tuan bolehkah saya mencoba menggendong Baby nya".

Victor yang mendengar nya pun menganggukan kepalanya lalu memberikan Baby Vi pada vior.
"Sayang kenapa menangis hm, baby sakit yah, iya sayang" sembari menimang nimang dan mengelus kepala Bayi Vi yang kini wajah nya memerah karena terus menangis dengan kening yang tertempel ByeBye Fever.

Setelah beberapa menit kemudian Baby Vi pun sudah tenang, sembari berceloteh ria di gendongan Vior.
Victor yang melihat itupun terseyum tipis, dengan apa yang di lakukan oleh Vior saat menenangkan Baby Vi.

"Terimakasih Vior sudah menenangkan Baby Vi" ujar Victor sembari mengelus kepala Baby Vi. Tak apa Tuan, ini sudah menjadi tugas saya". Tak lama kemudian Baby Vi Menangis kembali sembari mengemut payudara vior yang dilapisi oleh baju.

"Tuan seperti nya Baby haus, bisa kah tuan memberikan botol yang berisi asi itu" tanya Vior kepada Victor yang sedang memegang botol asi itu,pada saat Vior akan memberikan asi itu Baby Vi menangis tidak mau meminum asi itu lewat botol itu.

Victor yang mengernyit heran lalu "mungkin Baby ingin menyusu langsung dari sumber nya" berkata dengan wajah datar nya sembari mengelus kepala baby Vi.

Vior yang mendengar itu pun serasa ingin menenggelamkan dirinya sendiri di lautan. Dengan wajah yang memerah, Vior " apa boleh Tuan?" Dengan gugup Vior bertanya kepada Victor.

Victor pun mendekatkan wajah nya pada wajah Vior " hm, lakukan dan seterus Baby Vi akan menyusu langsung darimu". Vior yang mendengar nya pun mengangguk dengan patuh.

"Em, Tuan apa boleh anda keluar sebentar selagi saya menyusui Baby?" Dengan wajah nya yang menahan malu dan takut Karna menyuruh Victor untuk meninggalkan kamarnya.

"Lakukan saja di sini dan saya tidak akan pergi saya juga akan beristirahat sebentar di sini Karna dari semalam Baby rewel terus dan tidur kan lah Baby di sampingku" ucap Victor sembari merebahkan dirinya di tempat tidur.

Setelah Vior merebahkan tubuh nya bersama Baby Vior di ranjang vior membuka atasan baju nya untuk menyusui Baby Vi, dan beruntung nya Vior karena saat ini Vior menggunakan baju yang kancing nya berada di depan.

Setalah Vior membuka baju atasan nya Baby Vi langsung menyesap nya dengan kuat sampai² vior di buat meringis di buatnya. "Shhh Baby pelan pelan tidak ada yang mengambil nya hm" sembari mengelus kepala Baby Vi.

 "Shhh Baby pelan pelan tidak ada yang mengambil nya hm" sembari mengelus kepala Baby Vi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Posisi nya seperti itu ygy. Hiraukan Baby nyaKarna lebih besar yaaa*

"Shit Tahan Vic, Tak lama lagi saya pasti bisa merasakan" batin Victor tak sabar ingin segera merasakan nya.

"Em Tuan bisa kah jangan menatap saya seperti itu, saya malu tuan" ucap Vior Karna diri nya merasa malu melakukan ini di hadapan seorang pria dewasa.

"Mau nen," ucap Victor tanpa sadar karena menatap payudara Vior. "Hah tuan?" Bingung Vior atas perkataan spontan yang dikarang Victor.

"Mau nen Vior" dengan mata yang memerah dan berkaca kaca menatap Vior.
"Tidak tuan ini hanya punya Baby!" Ucap vior dengan tegas kepada Vior.

Vior yang mendengar nya pun "hiks nen Vic mau nen Vior hiks" dengan terisak pelan Victor berkata kepada Vior.
Vior yang mendengar nya pun terkejut, Heol pria ini yang tadi menatap nya dengan datar dan tegas kepada orang lain, Sekarang terisak dengan pelan Karna tidak di kasih Nen.

Vior gk bisa berkata kata dia Syok Karna tingkah Victor,
"Viorrrr hiks vior dengar gk sih" ucap Victor, vior yang mengeleg sebentar akhir nya tersadar.

Kemudian menatap Victor dengan pandangan kasihan karena Victor saat ini tengah terisak pelan dengan mata yang memerah, "Iya tunggu Baby tidur pulas dulu ya" ucap Vior dn Victor pun mengangguk kepala.

Beberapa menit kemudian Baby Vi tertidur, dengan segera Vior melepaskan puting nya dari mulut Baby Vi, setelah itu pun Victor memindahkan Baby Vi ke Box bayi yang berada di sebelah ranjangnya.

"Vior cepat udah haus mau nen Vior" Rengek Victor pada Vior. "Iyaaa iya Tuan sabar" sembari membuka atasan baju nya, "Vior panggil aku Victor no Tuan" ucap Victor.

"Tapi tua-" ucapan Vior terpotong oleh Victor. "Turuti saja Vior gk Nerima penolakan" ujar Victor langsung menghisap payudara Vior.

"Hmmm enyakk" kata Victor sembari menghisap payudara Vior. "Emm shhh pelan pelan tu- Victor" sembari mengelus Surai rambut Victor.

Dengan nyamannya perlakukan Vior Victor dengan lelap tertidur dengan mulut tersumpal payudara vior, karena Vior yang menyusui Baby gede nya tanpa sadar tertidur memeluk Victor.

TBC
*********

Jgn lupa Vote and comment agar semangat up hehehe :)





Childish Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang