Chapter 6

10 6 2
                                    

Di dalam labirin, Yui dan Elio berusaha mencari jalan keluar dari labirin itu. Setengah perjalanan sudah mereka lalui, tapi mereka tak kunjung menemukan jalan keluarnya.

"Yui, bagaimana ini? Kita tak bisa menemukan jalan keluarnya."

"Tenanglah, El. Aku juga sedang memikirkannya."

Mereka berdua pun kembali mencari jalan keluar. Berbagai macam rintangan mereka hadapi dengan bersama-sama.

"Yui, lihatlah.
Di sana ada jalan keluar."

"Kamu benar. Ini sangatlah mudah."

Yui pun berlari terlebih dahulu menuju jalan keluar. Namun, ia tak menyadari bahwa di depannya ada jebakan. Elio yang mengetahuinya langsung berlari menyusul Yui dan dengan sigap menarik tangannya. Mereka pun sontak terjatuh bersamaan dengan Yui yang berada di bawah Elio.

 Mereka pun sontak terjatuh bersamaan dengan Yui yang berada di bawah Elio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"El-Elio?"

"Ada jebakan di sana. Kamu hampir saja menginjaknya," jawab Elio seraya memberitahu pada Yui dengan kode matanya.

Elio kemudian kembali menatap Yui, begitu juga sebaliknya. Mereka saling menatap beberapa saat sebelum terdengar suara Maven yang memberi peringatan bahwa waktu tersisa 30 detik lagi.

"Elio ... kita gak punya banyak waktu lagi.
Ayo kita keluar dari sini dan selesaikan pertandingan."

"Iya, ayo," jawab Elio. Namun ia masih menatap Yui yang ada di bawahnya.

"ELIO!! Menyingkir lah dari atas ku!"

"Ah, iya ... ma-maaf," jawabnya seraya berlalu dan membantu Yui bangun.

Di detik-detik terakhir sebelum waktu habis, Yui dan Elio akhirnya berhasil keluar dari labirin.

"Selamat kepada Yui dan juga Elio, peserta terakhir kita," ucap Maven.

"Fiuh~, akhirnya kita berhasil."

"Iya Yui, kita berhasil," ucap Elio girang seraya langsung memeluk Yui.

"I-iya, El. Kenapa kamu...."

"Ah, maafkan aku lagi. Aku gak sengaja."

"Kamu terlalu bersemangat."

"Tentu saja. Aku akan lakukan apapun untuk menyelamatkan saudara-saudara ku."

"Kalau begitu ... kita harus bisa memenangkan pertandingan ini."

"Baiklah. Sekarang ada 5 finalis di turnamen ini. Di babak selanjutnya, hanya akan ada 2 pemenang yang akan melanjutkan babak final," jelas Maven.

"😏Pastinya gue akan menang," ucap Han.

"Berharap lah sepuas mu😒," jawab Yui.

"Sudahlah," sahut Elio dan juga Meth.

"Kalian ini ... dimana aja kalo ketemu, bawaannya ribut mulu. Ntar jodoh loh," ucap Meth.

"OGAH!!" jawab keduanya.

"Hedehh," keluh kedua partner.

#FLASBACK ON, BABAK KEDUA

Di babak kali ini, 5 finalis sebelumnya mulai bersikap untuk memperebutkan juara 1 dan 2. Pertandingan kali ini ialah, mereka harus bisa mencari dan mengambil bendera Academy. Diantara 10 bendera yang ada, hanya ada 2 yang asli.

"Baiklah, seperti yang sudah Saya terangkan, kalian harus terbang untuk mengambil bendera-bendera itu," jelas Maven seraya menunjuk ke langit.

"Siapa pun yang bisa mendapatkan bendera yang asli, maka mereka lah pemenangnya," sambungnya.

Han yang mendengarnya hanya tersenyum sinis seraya ia mengambil sebuah kacamata yang sudah ia siapkan sebelumnya dan memakainya.

"Para finalis, bersiaplah di posisi kalian," ucap Maven kembali.

Mereka pun kemudian menaiki permadani mereka. Setelah di beri aba-aba, mereka langsung terbang dan berpencar untuk mengambil bendera Academy.

"Elio, kita terbang ke sana," perintah Yui seraya menunjuk salah satu bendera.

"Baiklah Yui."

Elio langsung mengendalikan permadani dan terbang menuju bendera yang Yui maksud. Saat Yui berhasil mendapatkannya, bendera itu tiba-tiba saja menghilang.

"Apa? Kemana benderanya?"

"Oh sayang sekali. Ternyata Yui salah mengambil benderanya," ucap Maven.

"A-apa? Salah?"

Tiba-tiba saja, Han terbang melewati mereka dan mengambil salah satu bendera. Dan ternyata, itu adalah bendera yang asli.

"Bagaimana mungkin dia bisa tau?!"

"Hahaha, makanya, gunakan akal dan pengetahuan lo," jawab Han.

"Ihh ... ngeselin!!"

"Tenanglah Yui. Masih ada 1 bendera lagi kok. Ayo kita cari dan dapatkan," ucap Elio menenangkan Yui.

Yui akhirnya mencoba untuk menenangkan dirinya. Para peserta peserta lain mulai mencari bendera yang asli. Banyak dari mereka yang salah mengambil bendera.
Elio kemudian menebak 1 bendera yang terletak paling tinggi. Saat mereka mendekati bendera itu, Han lagi-lagi mengambilnya terlebih dahulu.

"Kembalikan bendera itu, Han!!"

"😏Siapa suruh lamban."

"Ugh!! Kembalikan gue bilang!!"

"Ambillah kalo mau."

Han kemudian terbang lebih tinggi lagi.
Yui yang kesal langsung mengambil alih permadani yang Elio kendalikan.
Dengan cepat ia pun mengejar Han.
Saat hampir mengambilnya, Han lalu melempar bendera itu.

"Hey lihat. Itu bendera yang asli," teriak peserta yang lain.

"Aku akan mendapatkannya."

"Aku yang akan mendapatkannya."

Para peserta mulai berebut untuk mendapatkan bendera itu.
Karena posisi tim Yui berada paling atas, pergerakan mereka terbilang lamban.
Yui pun kemudian menyuruh Elio mengambil alih kembali permadaninya, sedangkan dirinya sendiri langsung terjun bebas.

#TBC

WORLD OF MAGIC {END}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang