Apa jadinya jika kekuatan terkuat dalam dunia sihir jatuh ke tangan yang salah?
Akan terjadi kehancuran dan kerusakan dunia sihir itu sendiri dan juga dunia manusia.
Cerita kali ini menceritakan tentang seseorang yang mempertaruhkan hidupnya demi me...
Vera masih berusaha untuk meyakinkan Lucius. Namun sayang, Lucius benar-benar tak mempercayainya lagi.
"Lucius, ku mohon. Dengarkan aku dulu," pinta Vera.
"Apa yang harus aku dengarkan?!" tanyanya seraya menyerang Vera lagi.
"Kamu sudah mengkhianati ku. Apa yang harus aku dengarkan?!!"
"Enggak Lucius enggak. Aku tak pernah mengkhianati dirimu. Sampai sekarang aku masih menunggumu," jawab Vera.
"JANGAN BERBOHONG!!"
Lucius lagi-lagi menyerang Vera dan berhasil menyekapnya.
"Aku sudah lama menantikan saat bersama mu. Tapi apa? Kamu malah memilih lelaki lain. Kalau aku tak bisa mendapatkan mu, maka lelaki lain pun juga tak bisa!!" kesal Lucius sembari menyerang Vera lagi. Namun sarangan itu tiba-tiba di tangkis oleh seseorang hingga membuat Vera terjatuh.
"Kak Vera," teriak Arlo.
"Aakkhh ... sialan!!" kesal Lucius.
"Jangan pernah kamu sakiti Vera. Kalau kamu berani, lawan saja aku!!" tantang Yui.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Penyihir lemah seperti dirimu, apa yang bisa kamu lakukan, hah?!! Aku memiliki dua kekuatan terhebat sekarang!!"
"Yui ... henti-kan," pinta Vera.
Yui tak menghiraukan permintaan Vera. Ia langsung menyerang Lucius, begitu juga sebaliknya. Hingga sampailah dimana, Yui merasa dirinya bukan dirinya sendiri dan ia berhasil mengalahkan Lucius.
Lucius pun terlempar dan hampir terjatuh ke lautan. Ia dengan wajah memelas memohon pertolongan pada Yui.
Yui dengan polosnya malah memberikan pertolongan pada Lucius. Saat Lucius berhasil di selamatkan, ia malah menyerang Yui. Yui terlempar dan liontin nya pun hancur.
"Dasar penyihir lemah!! Selain lemah, kamu juga bodoh. Seharusnya kamu tak menolong musuh besar mu!!" ucap Lucius.
"Oh tidak, liontin ku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
