Setelah percakapan dan ungkapan hati masing-masing, nunew dan Zee pun merenungkan semuanya, Zee yang tetap pada pendirian, namun nunew masih ragu akan perasaannya, apa dirinya pantas akan bersanding dengan seorang CEO ternama apa yang akan keluarganya katakan jika dirinya berani bersanding dengan Zee.
Walaupun ia telah lebih dulu mengenal Zee beserta menaruh perasaannya pada Zee, tetapi dirinya sudah berpikir bahwa itu tidaklah mungkin, masih banyak wanita di luar sana yang lebih pantas untuknya, itulah pikir nunew.
Di sisi lain zee lebih memilih pulang ke rumah orang tuanya, karena di saat seperti inilah dirinya menginginkan pelukan dari kedua orang tuanya, menginginkan pendapat dari orang tuanya. Kedua orang tua Zee tidaklah bermasalah akan pasangan anaknya nanti, yang penting pasangannya itu baik, bisa sayang dengan zee dan juga orang tuanya, yang terpenting anaknya bisa bahagia dengan pilihan itu tidak akan jadi masalah untuk orang tuanya.
"Zee, kamu kenapa nak?, kenapa matamu sembab seperti ini?" Tanya ibu Zee dengan lembut sambil membelai wajahnya.
"Mom, apakah Zee salah jika memperjuangkan cinta Zee pada seseorang?"
Ibunya yang sangat terkejut mendengar pertanyaan anaknya yang seperti itu, lalu mengajak Zee duduk di ruang tv yang kebetulan ada daddy nya juga yang sedang bersantai disana.
"Daddy." Panggil Zee dengan lembut.
"Nak, kapan kau pulang?"
"Aku baru saja sampai Dadd."
"Ada apa denganmu nak, kenapa wajah lesu seperti ini, ceritalah sayang."
"Mom, Dadd, apa aku salah jika aku memperjuangkan cintaku pada seseorang?"
"Pertanyaan macam apa ini Zee?" Tanya sang ayah yang merasa anaknya sedang tidak beres pada hatinya tentang persoalan cinta.
"Orang yang aku cintai 10 tahun lalu kini sudah kembali Dadd."
"Aku sudah menyukainya sangat lama, maka kenapa aku tidak pernah mau di jodohkan dengan siapapun pilihan mommy."
"Kenapa kamu baru bercerita sekarang sayang?" Tanya sang mommy lembut.
"Karena orang yang aku cintai selama ini adalah seorang pria mom, Dadd, aku takut untuk memberi tahu kalian, aku takut jika kalian tidak setuju padaku."
"Dengar mommy na, Daddy dan mommy tidak pernah melarang mu untuk berjodoh dengan laki laki atau perempuan, memiliki kekasih atau kelak juga istri laki atau perempuan kami tidak pernah masalah, yang terpenting kamu bahagia, dan orang yang kamu pilih bisa menerima semua kekurangan dan kelebihanmu Zee, kami akan tetap menerimanya." Ucap ibu Zee dengan lembut sambil mengusap kepala sang anak.
"Yang di katakan mommymu benar Zee, ajaklah dia kemari, kami juga ingin melihat siapa orang yang bisa membuat anak Daddy sampai 10 tahun memendam perasaannya, itu adalah waktu yang sangat lama nak."
"Iya Zee, ajaklah anak itu kemari jika waktu kalian senggang ya."
"Terima kasih na Daddy, mommy telah memberiku nasehat."
"Perjuangkan cintamu itu Zee, kami menunggunya." Senyum sang Daddy.
"Pasti itu Daddy, Zee sangat menyayangi kalian." Lalu memeluk kedua orang tuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary Is My Love
Romansa10 tahun memendam cinta, akhirnya takdir bisa mempertemukan mereka kembali