Setelah 15 menit berkendara mereka pun sampai di apartemen nunew. Tanpa kata tanpa suara, tanpa berterima kasih nunew langsung saja membuka pintu mobil Zee.
Braaghh....
Zee dengan santainya keluar dari mobil dan mengikuti nunew dari belakang sambil tersenyum hingga sampai pada kamar nunew.
"Mau apa ikut kesini? aku tidak menyuruh Khun Zee untuk berkunjung ke apartement ku."
"Aku hanya ingin memastikan saja kesayanganku selamat sampai di dalam kamar."
"Gila."
Braaghh....
Lagi-lagi nunew membanting pintu di depan Zee, dirinya sangat senang bisa menggoda nunew.
"Dasar bos gila, bisa-bisanya dia seenaknya saja, tapi aku malah menikmatinya, tapi di sisi lain Zee semakin tampan saja, gak apalah sesekali aja, hihi."
Jujur dalam hatinya merasa sangat nyaman dan aman bersama Zee semalam, hanya gengsinya saja yang memenuhi jiwanya, nunew memang telah menaruh hati pada Zee jaman mereka sekolah tetapi nunew mengubur rasanya dalam-dalam karena sadar dengan dirinya sendiri yang merasa tidak pantas untuk bersama Zee, karena dulu Zee adalah idola semua para siswa di sekolahnya.
"Tok..tok..tok..
Pagi harinya merasa terganggu karena mendengar ketokan pintu.
"Duhhh, siapa sih pagi-pagi gini ngetok pintu kamar gua."
Betapa kagetnya nunew melihat siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini, ialah Zee, ya Zee menjemput nunew pagi-pagi sekali ke apartementnya.
"Khun Zee ?"
"Selamat pagi sayang, sekarang kamu siap-siap aku akan menunggu, oiya aku sudah membawa sarapan juga jadi sebelum kita berangkat ke kantor kita sarapan dulu nhu."
Hanya deretan gigi saja yang kini terlihat, tanpa di persilahkan masuk, Zee pun sudah masuk saja ke dalam apartemen orang yang sedang di perjuangkannya saat ini.
"Apartemen mu sangat bersih dan harum nhu, aku merasa nyaman berada disini."
"Hhmm." Hanya deheman saja yang dia lontarkan sambil menuju kamar mandinya.
Setelah 1 jam akhirnynya nunew pun selesai dengan ritual mandinya, sudah memakai pakaian rapi untuk pergi ke kantor juga.
"Apa kau sudah selesai nhu, ayo kita sarapan dulu." Ucap Zee dengan nada lembutnya.
"Iya Khun Zee."
"Mulai sekarang jika kita sedang berdua seperti ini jangan panggil aku Khun, tapi panggil aku hia, atau phi atau sayang juga boleh." Senyum merekah Zee karena dapat menggoda nunew di pagi hari seperti ini.
"Jangan berharap aku akan memanggil sayang padamu Khun Zee yang terhormat."
"Tapi aku akan membuatmu akan memanggil sayang secepatnya padaku nhu." Pede Zee berbicara seperti itu.
"CK, ayo cepat sarapan, banyak bicara saja dari tadi." Ketus nunew.
Zee tersenyum sukses yang membuat nunew cemberut, karena dia sangat gemas sekali melihat wajah garang nunew mirip seperti kucing pikirnya. Sarapan sudah selesai, kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil untuk menuju kantor.
Semua pasang mata melihat dan membicarakan mereka berdua, Zee yang berjalan bersamaan dengan nunew sekretaris barunya, tak sedikit karyawannya berbisik-bisik ada hubungan apa bos mereka dengan sekretaris barunya.
"Ada hubungan apa Khun Zee dengan sekretarisnya itu?"
"Pasti sekretarisnya itu ganjen ke bos kita."
"Sekretarisnya pasti jual tubuhnya ke bos kita makanya bos kita mau Deket sama dia."
"Iissshhh,, dasar gak tahu malu, murahan."
"Dasar jalang."
Berbagai cemooh nunew dapatkan di pagi hari ini, semua karyawan Zee merendahkannya begitu saja, matanya sudah tidak dapat membendung air matanya untuk keluar dari mata cantiknya, nunew langsung saja mempercepat jalannya agar sampai di ruangan dirinya dan juga Zee. Zee yang mengetahui jika nunew menangis hanya menatapnya sendu, dia berpikir bagaimana caranya untuk menghibur kucingnya ini.
Lagi dan lagi tidak ada percakapan dari mereka berdua, hanya ada suara ketikan dari laptop dan juga suara dari lembaran-lembaran kertas dokumen saja.
"Khun Zee?" Panggil nunew dengan lembut.
"Hari ini ada client yang ingin bertemu dengan anda, kita atur waktu jam berapa Khun?"
"Aku tidak akan menjawab jika kau masih memanggilku dengan sebutan Khun."
"CK, banyak maunya, ini di kantor bukan di apartemen."
"Aku sudah katakan jika kita sedang berdua saja aku tidak mau di panggil Khun." Kekeh Zee tidak mau kalah.
"Hia, hari ini ada client ingin bertemu denganmu, kita atur jam berapa untuk jadwal pertemuannya?"
Tersenyum kemenangan dari wajah Zee.
"Jam 12 saja di cafe mawar sekalian kita makan siang."
"Dari tadi kek jawab, kan beres ya." Ketus nunew lagi.
"Hahahaha...tawa Zee mendengar celotehan dari nunew lagi.
Nunew kembali fokus untuk membalas pesan dari client tersebut, kembali fokus untuk memeriksa dokumennya sebelum jam menunjukan jam 12 siang nanti.
"Max, tolong keruanganku sekarang." Zee menelfon asisten sekaligus sahabatnya itu, tak lama max sudah berada di ruangan Zee.
"Max, aku hari ini ada pertemuan di luar kantor jam 12 siang, kemungkinan aku tidak akan kembali lagi ke kantor, tolong kau handle kantor ya."
"Memangnya kau mau kemana setelah meeting, apa kau sakit Zee?" Tanya max.
"Iya aku merasa tak enak badan, hatiku sakit sekali melihat sekretaris ku di ejek satu kantor tadi pagi." Sambil berbisik pada max.
"Hahh,, memangnya ada apa Zee?" Nong nunew ini bukankah teman kita waktu jaman di kampus dulu ya, bukankah kau suka padanya dari dulu ?"
"Iya max, akhirnya aku menemukannya kembali, aku sangat rindu padanya." senyum Zee sambil melihat nunew yang sangat fokus di mejanya.
"Anak di kantor tidak ada yang mengetahui nong nunew, kau jagalah dia dengan baik Zee, di kantormu ini semuanya sangat menyukaimu." Max benar, semua karyawannya sangat memuja-mujanya, melainkan ada juga yang genit berusaha mengambil perhatian Zee selama ini tapi tidak pernah ia hiraukan, tapi Zee masih tetap mempertahankan salah satu wanita di kantornya itu karena Zee tahu cara kerjanya yang sangat bagus bagi perusahaannya.
"Kau tahu bahwa Prita sangat menyukaimu, dia selalu saja berusaha mengambil hatimu, padahal dia adalah wanita ular yang ingin menguras hartamu saja Zee, tapi kau masih mempertahankan wanita itu."
"Iya aku tahu itu max, dia selalu saja menggodaku dengan berbagai cara, tapi aku tidak tertarik sama sekali."
"Saranku kau berhati-hatilah Zee, jangan sampai nong nunew kenapa-napa jika sudah berhadapan dengan Prita wanita licik itu.
"Iya max aku juga tidak mau ada orang secuil pun melukai nunewku, jika ada maka akan berurusan nyawa padaku."
Next...😽😽
![](https://img.wattpad.com/cover/374081662-288-k283979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary Is My Love
Romansa10 tahun memendam cinta, akhirnya takdir bisa mempertemukan mereka kembali