"Bibi gak sedih kok, tapi kamu janji ya kamu harus jaga diri kamu baik-baik di sana," ucap bi Sila.
"Pasti bi," jawab Arumi dan melepaskan pelukan mereka lalu tersenyum menatap bi Sila.
Tok, tok. Tok, tok.
"Kaya ada orang," ucap bi Sila ketika mendengar ketukan pintu.
"Coba kita lihat bi," ajak Arumi.
Mereka pun keluar dan membukakan pintu, saat pintu terbuka Arumi kaget dengan kehadiran Zayden yang berdiri gagah dengan pakaian rapi tak lupa jas yang membalut punggungnya.
"Zayden?" ucap Arumi.
"Malam nona Ambon," sapa Zayden.
"Kenapa Lo disini?" tanya Arumi.
"Gue mau jemput Lo ke acara prom night," ucap Zayden tersenyum manis.
"Sorry, Den. Tapi gue gak bi_" ucap Arumi terpotong.
"Pergi aja neng, kasian zayden udah datang mana udah ganteng gini lagi, lagian besok kan kamu udah berangkat," ucap bi Sila membuat Zayden kaget tapi ekspresi wajahnya tetap santai.
"Pergi? Pergi kemana bi?" tanya Zayden.
"Masuk dulu, Den. Gue siap-siap bentar ya?" ucap Arumi mempersilahkan cowok itu masuk dan segera pergi ke kamarnya.
Zayden pun masuk dan duduk di sofa, sedangkan bi Sila pamit pergi ke dapur dan me tak lama bi Sila datang membawa secangkir jus dan menyodorkan ke hadapan cowok itu.
"Silahkan diminum jusnya," ucap bi Sila.
"Makasih bi," ucap Zayden.
"Oiyah bi, Arumi mau pergi kemana ya? Kalau boleh tau?" tanya Zayden.
"Si Eneng mau balik ke Ambon," ucap bi Sila.
Zayden mengangguk paham, dia tidak lagi bertanya dia meminum jusnya sambil menunggu Arumi bersiap-siap. Beberapa saat kemudian Arumi keluar dengan dress putih yang membuatnya terlihat bersinar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.