Explication

7 3 0
                                    


*Atala POV*

*di dalam mobil Atala*

"Kamu mau aku jelasin semuanya dimana Ca?" Tanyaku pada Alessa yang sejak tadi hanya diam, entah apa yang ia rasakan dan pikirkan.

Aku sengaja mengajak Alessa untuk pergi keluar dan berniat menjelaskan semuanya di luar, aku harap dia mau mengunjungi tempat yang dulu sering kami kunjungi.

Selain itu, aku juga ingin Alessa menghirup udara luar, karena sudah seminggu ini dia hanya di dalam ruangan, entah itu Rumah Sakit maupun rumahnya.

Sejujurnya, aku juga bingung harus memulai dari mana. Tapi aku berharap Alessa bisa mengerti nantinya.

"Caa?" Tanyaku memecah keheningan ini.

"Eh, ehm iya Ta, aku udah siap ko. Kita ke Taman Kenanga aja, kamu belum kesana kan semenjak sampai disini?"

"Oke kita kesana, nanti kamu tolong arahin ya, aku agak sedikit lupa, karena ternyata ada beberapa bangunan baru di daerah sini ya" jelasku padanya.

Dia hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Aku paham, pasti sudah sangat banyak pertanyaan dikepala Alessa mengenai diriku dan keberadaanku selama ini, tapi aku merasa ada hal lain yang sedang Alessa pikirkan juga.

Apa itu mengenai kedekatannya dengan Hugo?

Untuk hal itu, posisiku sejak dulu hingga saat ini hanyalah sebagai sahabat Alessa. Entah Alessa menyadari atau tidak mengenai perasaanku yang berubah menjadi perasaan yang lebih dari sekedar sahabat ketika kami kelas 3 SMP dulu.

Aku tak mempermasalahkan jika akhirnya Alessa memilih Hugo, aku akan menyimpan perasaanku.

Dan aku akan tetap menjadi sahabat untuknya, itu sudah cukup untukku saat ini.

*****

*Author POV*

*Di Taman Kenanga*

Sesampainya mereka di Taman Kenanga, Alessa langsung mengajak Atala untuk duduk di salah satu bangku yang posisinya di bawah pohon. Dengan pemandangan sungai kecil yang aliran airnya cukup tenang, dan ada beberapa angsa putih yang sedang berendam disana.

"Kita duduk disini aja Ta" ajak Alessa

Atala pun ikut duduk di samping Alessa dengan perasaan rindu terhadap Taman ini, terlihat dari raut wajahnya.

"Oke, sekarang aku mulai cerita ya" ujar Atala.

Alessa menjawab dengan anggukan kepala.

-----
*flashback on*

Atala dan Alessa sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan dari SMP.

Saat itu mereka memang jadi jarang bermain bersama, karena mereka sedang fokus belajar.

Pada saat Atala baru selesai belajar di kamarnya, mamanya menghampiri dan duduk di tepi ranjang Atala.

"Atala sayang, nanti kamu lanjut sekolahnya di Jepang ya, gapapa kan nak?" Kalimat pertama yang diucapkan oleh mamanya.

Atala yang baru saja merebahkan tubuhnya di ranjang sontak kaget dan terduduk.

"Kenapa mah, ko di Jepang?" Tanya Atala bingung

"Papa kamu, dipindahkan ke Jepang sayang. Dan waktunya itu tepat setelah kamu lulus dari SMP. Mama dan papa sudah mencari sekolah disana untuk kamu nanti"

Mendengar penjelasan mamanya, Atala merasa bingung, gelisah, dan merasa tidak menerima.

Tapi Atala tau, dia anak satu-satunya di keluarga ini. Dia juga anak yang sangat penurut terhadap orangtuanya, jadi dia tidak mungkin menolak permintaan dan keputusan orangtuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Can't Love Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang