ruang tamu*
Kini mama Alessa sudah jauh lebih tenang dan terlihat sudah cukup siap untuk mulai bercerita kepada Alessa. Alessa pun sudah sangat mempersiapkan dirinya agar tetap kuat menerima kenyataan apapun yang akan mamanya ceritakan.
"Oke, mama akan coba ceritain semuanya ke kamu" mulai mama Alessa.
"Cerita sebisa dan semampunya mama aja ya mah, aku ngertiin ko gimana perasaan mama sekarang. Aku gamau maksa mama buat cerita" jawab Alessa.
"Iya sayang, mama coba" ujar mama Alessa.Kemudian mama Alessa mulai bercerita kepada Alessa.
*flashback on*
*1 tahun yang lalu*
Mama Alessa sedang membersihkan kamarnya, sementara papa Alessa berada di kamar mandi sedang bersih-bersih karena baru pulang dari kantor.
Ketika sedang membawa pakaian kerja suaminya yang sudah kotor ke tempat cuci baju, mama Alessa mencium wangi parfume yang asing baginya. Hal seperti itu terus berulang hampir setiap hari, hingga akhirnya setelah 6 bulan kemudian mama Alessa mencoba bertanya kepada suaminya itu mengenai parfume yang ia pakai, apakah memang ganti atau karena hal lain.
"Mas, aku mau nanya" ucap mama Alessa.
"Ada apa?" Tanya papa Alessa.
"Udah 3 bulan ini, aku selalu mencium wangi parfume yang asing bagi aku di jas ataupun kemeja kamu mas. Setau aku, parfume kamu wanginya bukan kaya gitu deh" jelas mama Alessa
"Kamu ganti parfume? Atau.. ada sesuatu yang lagi kamu sembunyiin dari aku?" Mulai bertanya.Papa Alessa sempat kaget saat mendengar hal itu, tapi papa Alessa segera tenang kembali. Lalu menjelaskan ke istrinya.
"O-oh, i-itu... iya aku ganti parfume. Tapi parfumenya khusus aku taro di kantor, jadi kalo aku mau meeting atau ada acara penting mendadak, aku punya parfume cadangan. Supaya aku tetep fresh. Gaada yang lagi aku sembunyiin, kamu jangan mulai-mulai ya" jelas papa Alessa dan malah sedikit menyudutkan istrinya.
"Oh, ya udah mas. Aku kan cuma tanya, karena dari dulu setau aku kamu ga pernah ganti parfume. Dan ini cukup asing bagiku, jadi aku coba tanya ke kamu" jelas mama Alessa.
"Ya udah, aku mau istirahat. Aku cape banget, seharian kerjaan di kantor banyak" ucap papa Alessa mengalihkan pembicaraan.
"Iya mas, aku mau ke kamar Alessa dulu" kalimat penutup dari mama Alessa.Mama Alessa sebenarnya merasa belum puas dengan jawaban suaminya tadi, merasa memang sedang ada yang disembunyikan oleh suaminya itu.
Kemudian mama Alessa mulai sedikit demi sedikit mencari-cari jawaban, entah mengecek laptop suaminya, ruang kerja suaminya, sampai hp suaminya.
Sampai akhirnya mama Alessa menemukan sesuatu yang bagi dirinya itu cukup untuk menjawab pertanyaan di kepalanya selama hampir 1 tahun ini.
Sebuah chat dari seorang perempuan yang isi chatnya itu sangat mesra, layaknya suami istri pada umumnya, bahkan dirinya saja tak sampai semesra itu ketika chatan dengan suaminya.
Mama Alessa awalnya sempat lemas saat mengetahui kebenarannya, namun ia ingin memastikannya sekali lagi secara langsung. Hingga akhirnya ia memata-matai suaminya seharian, dari berangkat kerja sampai pulang kerumah.
Dan dengan begitu, barulah semuanya terungkap. Mama Alessa benar-benar merasa seperti ditampar oleh kenyataan yang sejak lama di sembunyikan oleh suaminya.
---
*hari ketika mama Alessa mulai memata-matai papa Alessa*
Ketika papa Alessa berangkat ke kantor, mama Alessa mengikuti papa Alessa dari belakang dengan menaiki taxi. Ternyata dari berangkat kerja saja, papa Alessa tidak langsung ke kantor. Melainkan ia mampir ke sebuah rumah terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Can't Love Someone Else
DragosteAlessa adalah sahabat kecil Atala sejak berusia 2 tahun sampai mereka lulus SMP. Karena rumah mereka hanya berbeda blok, Alessa blok a sedangkan Atala blok b di perumahan Residence Park, dan orangtua mereka memang saling kenal. Ketika memasuki SMA...