*kamar mama Alessa*
POV mama Alessa
"Hallo, mas. Kamu di mana? Ada yang mau saya bicarakan". Ucap mama Alessa melalu telephone.
"..."
"Alessa kemarin nanyain kamu ke saya, katanya papa kapan pulang?, udah 3 bulan kamu di sana mas"
"..."
"Saya udah ga masalah soal kamu, saya juga udah cukup atas semua perlakuan kamu setahun terakhir ini ke saya, tapi kamu pikirin Alessa! Kamu harus jelasin semuanya ke Alessa"
"..."
"Kita liat aja nanti!. Siapa yang akan Alessa pilih" satu kalimat terakhir yang mama Alessa ucapkan sebelum mematikan sambungan telephone nya.***
*kamar Alessa*
Alessa sedang berbaring di atas kasur empuknya itu sambil memainkan ponselnya dan sedang melihat-lihat beranda sosial medianya, namun lama-lama dia bosan dan pandangannya beralih melihat langit-langit kamarnya yang dipenuhi dengan gemerlap cahaya dari hiasan bintang, kemudian terlintas dalam pandangan dan pikirannya tentang Atala. Ya, lagi dan lagi bahkan bisa dikatakan setiap hari Alessa merindukan Atala.
"Hmm. Ta, kamu di sana lagi ngapain sekarang?" Satu kalimat awal yang terucap dari mulut Alessa dengan suara yang kecil dan lembut.
"Setiap kali aku memandangi bintang-bintang ini, aku selalu inget kamu Ta. Keinget masa-masa waktu kita memandangi bintang di rooftop rumah kamu hampir setiap malam sebelum aku di anter pulang sama kamu" lanjut Alessa.
"Ah iya, aku jadi inget. Dulu kamu pernah bilang, kamu mau ajak aku ke luar angkasa buat liat bintang secara deket, haha." Tambah Alessa dengan kenangan yang kembali teringat.
"Ta, sampe sekarang, aku masih nunggu kamu pulang dan nemuin aku, aku ga akan marahin kamu Ta karena kamu ga ada kabar gini, aku bakalan pelukin kamu terus deh, biar kamu seneng" satu kalimat terakhir yang terucap dari mulut Alessa beriringan dengan aliran air mata Alessa yang berhasil luruh.
---
*flashback on*
Alessa dan Atala sedang berada di rooftop rumah Atala sembari berbaring yang beralaskan karpet karakter Batman milik Atala.
"Ca, udah jam 8 malem. Kamu ga mau pulang?" Tanya Atala
"Sebentar lagi Ta, aku masih mau pandangin bintang-bintang ini. Aku cuma bisa liat bintang-bintang cantik ini di sini" jawab Alessa.
"Hmm aku cemburu Ca" ujar Atala.Sontak Alessa mengubah pandangannya dari bintang-bintang itu ke arah samping, tepatnya ke wajah Atala yang sejak tadi sudah memandangi wajah Alessa.
"Cemburu? Sama siapa? Kenapa?" Tanya Alessa polos.
"Aku cemburu sama bintang-bintang itu. Setiap kita pandangin bintang itu, pasti kamu jadi mengabaikan aku dan cuma fokus sama keindahan bintang itu" jawab Atala dengan nada ngambek.
"Haha, kamu ada-ada aja Ta. Kamu sama bintang-bintang itu kan beda. Bintang-bintang itu cuma bisa aku pandangin disaat malam hari doang, sedangkan kamu bisa aku pandangin kapan aja kan" balas Alessa memberi kalimat penenang.Kemudian raut wajah Atala berubah kegirangan dan sedikit malu setelah mendengar jawaban dari Alessa.
"Hmm, yaudah deh. Udah yu Ca, aku anter kamu pulang, udah jam setengah 9 malam. Besok kita main lagi. Mumpung besok hari libur, gimana kalo besok kita ke taman biasa?" Ujar Atala.
"Yaudah, yuk. Bener yaa besok kita ke taman biasa" jawab Alessa yang juga memberi penekanan kesepakatan.
"Iyaa ratu kecil, besok aku samper kamu" jawaban kesepakatan dari Atala.*flashback off*
---
Kini Alessa sedang memandangi foto dirinya yang sedang bersama Atala di dalam bingkai foto berukuran 2R. Foto ketika mereka masih kelas 2 SD, Alessa yang berpose tersenyum sambil menusuk pipi kanan Atala dengan telunjuknya, sedangkan pose Atala saat itu memanyunkan bibirnya dan membuat pipinya chubby dengan mata tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Can't Love Someone Else
RomanceAlessa adalah sahabat kecil Atala sejak berusia 2 tahun sampai mereka lulus SMP. Karena rumah mereka hanya berbeda blok, Alessa blok a sedangkan Atala blok b di perumahan Residence Park, dan orangtua mereka memang saling kenal. Ketika memasuki SMA...