Papa

11 2 0
                                    

***

Mama Alessa: "Sayang, sayang bangun nak. Kamu kenapa?"
Mama Alessa: "sayaang, kamu kenapa sih? Bangun sayang"
Alessa: "hhh-hhh-hhah, maahh..."

Alessa tersadar dari tidurnya sekaligus shock dan langsung memeluk mamanya sambil menangis sejadi-jadinya.

Mama Alessa: "kamu kenapa sayang? Mimpi buruk?"
Alessa: "maah, a-aku takut maah"
Mama Alessa: "takut kenapa? Udah, udah. Tenang dulu ya tenang.."

Alessa hanya bisa menangis dipelukan mamanya dengan pikiran yang sangat kacau. Setelah sekitar 10 menit mama Alessa memeluk sambil menenangkan Alessa, barulah Alessa mulai tenang dan mulai berbicara dengan tenang.

Alessa: "maah, tadi aku mimpi.."
Mama Alessa: "mimpi apa sayang? Kenapa sampe kamu ngelindur teriak kaya gitu? Kamu mimpiin Atala?"
Alessa: "mama tau dari mana aku mimpiin Atala?"
Mama Alessa: "tadi kamu ngelindur teriakin nama Atala terus sayang"

---

*flashback on*

Mama Alessa sedang menyandarkan pundaknya di sofa ruang tamu dan mencoba untuk fokus menonton film yang sedang tayang, namun pikirannya tak bisa lepas dari raut wajah anak semata wayangnya itu ketika pulang tadi.

Apa yang sedang terjadi, apa benar itu hanya dikarenakan kelilipan debu, atau sebenarnya ada sesuatu yang sedang ditutupi oleh anaknya itu. Tapi kenapa dia ga mau cerita kalau sedang ada masalah?. Pertanyaan itu selalu terulang-ulang dalam pikiran mama Alessa.

Kemudian mama Alessa memutuskan untuk mematikan tv yang sedari tadi hanya sebagai pemecah keheningan ruangan, lalu mencoba untuk menghampiri Alessa sekaligus mengecek apakah anaknya sudah tidur atau belum.

Baru saja tv dimatikan, terdengar suara Alessa yang seperti teriak-teriak dari dalam kamar sehingga membuat mama Alessa bergegas menghampiri anaknya itu.

"Engga ini ga bener!!"
"Atala bohong!"
"Itu pasti bukan istrinya!"
"Kenapa Atala jahat sama Alessa?!"

*flashback off*

---

Alessa: "iya mah, Alessa mimpiin Atala tadi"
Mama Alessa: "gimana mimpinya?"

Alessa menceritakan mimpinya tadi, berawal dari ia yang bertemu Atala yang telah kembali, namun ternyata Atala sudah mempunyai istri sampai kejadian Alessa tertabrak mobil.

"Rasanya kaya beneran mah. Dada Alessa sakit banget, bahkan pas mobil itu nabrak Alessa, badan Alessa terasa kaya beneran ke lempar" jelas Alessa.

"itu cuma mimpi sayang, Jangan di pikirin ya" ujar mama Alessa, menenangkan.

"Tapi kalo ternyata Atala beneran udah punya istri gimana mah? Cemas Alessa.

"Atala kan udah kenal kamu dari kecil, ga mungkin dia lupain kamu sayang. Atala pasti bakalan coba hubungin kamu kalo emang dia mau menikah" jelas mama Alessa.

"Tapi Alessa takut mah.." ucap Alessa.

"Udah, ga usah di pikirin ya, semoga itu memang benar-benar cuma bunga tidur aja, sekarang mendingan kamu cuci muka dulu gih, tenangin pikiran kamu, habis itu tidur lagi. Udah jam 9 malam" ujar mama sedikit memotong ucapan Alessa.

"Hm, iya mah. Semoga semuanya cuma bunga tidur aja" jawab Alessa mencoba meyakinkan diri.

"Ya udah, mama tinggal ya sayang. Habis cuci muka, tenangin dulu pikiran kamu. Baru coba tidur lagi ya" kalimat terakhir dari mama sebelum meninggalkan kamar anaknya dan mencium kening anaknya.

---

Setelah Alessa selesai mencuci mukanya, ia kembali ke ranjang dan langsung menutup badannya dengan selimut serta memeluk boneka kesayangannya.

Just Can't Love Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang