03. Wine🥂

107 7 0
                                    

Suara klakson di luar sana terdengar seperti gendarangperang di telinga Dilraba, malam yang sunyi senyap tergantikan menjadi begitu berisik hanya karena satu mobil di depan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara klakson di luar sana terdengar seperti gendarangperang di telinga Dilraba, malam yang sunyi senyap tergantikan menjadi begitu berisik hanya karena satu mobil di depan rumah. Pelakunya perlu di ajarkan tata krama sekali lagi.

"lama sekali." protes Sehun, tetapan kesalnya terlihat jelas. "sini bantu aku!"

Dilraba mencibir, seharusnya dirinya lah yang akan marah tapi kenapa laki-laki itu lebih dulu membuka suara. Dia mendekat, mengikuti Sehun yang baru membuka bagasi mobil, mengeluarkan beberapa kotak dan tas berbagai warna dan ukuran yang berpindah tempat ke tangan Dilraba.

"wow banyak sekali, kau mendapatkan hadiah seperti orang ulang tahun saja." mata Dilraba berbinar melihatnya, dia tahu jika penggemar Kpop termasuk sangat loyan dalam memberikan hadiah untuk idolanya.

Istri kurang ajar,suaminya mendapatkan hari specialtapi perempuan itu bahkan tidak memberikan selamat.apalagi hadiah "memang iya, Istri mana yang tidak tahu ulangtahun suaminya? di umur ke dua puluh lima tahun ini aku terus bertambah tampan dan mendapat cinta yang berlebih.."

" aku tidak mencintaimu " sela Dilraba, setidaknya Sehun harus tahu jika tidak semua orang di sekelilingnya mencintainya.

Sehun berdecak, perempuan itu seharunya diam "kau hanya satu dari jutaan orang, jadi tidak ku anggap ada."

Sehun mengambil paper bag berwarna hijau terkhir lalu memberikanya pada Dilraba "yang ini bawa dengan hati-hati, harganya mahal dan taruh di dalam kamarku."

Mendengar kata mahal Dilraba berpikir usil, dengan sengaja berteriak dan bertingkah seperti benda itu akan jatuh dan barang mahal itu akan hancur, sukses membuat Sehun ikutan berteriak spontan melihatnya.

Dilraba tidak bisa menahan tawa, wajah laki-laki di depanya ini sangat menggemaskan saat kaget "hahahaha."

"Lucu?" Sehun kembali dengan wajah datar setelah menyadari perempuan itu mengerjai nya.

Sehun kembali menambahkan beban di kedua tanganDilraba dengan beberapa kotak berbagai warna belum lagi tas yang menggantung di bahu "bawa semua kedalam, ingat hati-hati!"

"Sehun ini terlalu banyak, aku tidak bisa membawanya."

Tatapan Sehun terfokus padanya, laki-laki itu maju dan mengambil kotak paling atas yang menutupi wajah perempuan itu. Dilraba kesal, yang punya barang sebanyak ini adalah Sehun tapi laki-laki itu hanya membawa satu tas dan kotak berukuran sedang dengan santai melenggang masuk.

"sebenarnya aku ingin menolak hadiah-hadiah itu, tapi penggemarku terlalu menyayangiku. Aku tidak tega menolaknya saat melihat wajah bahagia mereka saat memberikannya padaku." Sehun masuk kekamarnya, disusul Dilraba dengan langkah pelan penuh kehati-hatian.

"taruh di sudut kamar, aku akan membukanya besok."Sehun berbicara sambil berjalan ke kamar mandi.

Dilraba pura-pura tidak dengar dan tidak peduli dengan menaruh setumpuk kotak itu di atas ranjang, dia sedikit penasaran dengan hadiah yang paling mahal.

I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang