15. Little es crim🌹

135 9 5
                                    

**✿❀ ❀✿**

"Apa ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini?"

"Bunga, suamimu sangat romantis mengirim bunga seindah ini." Senyum manis tak hilang dari wajah WuQian sambil mengusap kelopak mawar yang mekar degan begitu indah.

"Dari Sehun?" WuQian mengangguk antusias, memberikan karangan bunga dengan ukuran lumayan besar itu pada Dilraba.

"Ingin merayu ku dengan bunga murahan." Dilraba menyeringai jahat sebelum melemparkan bunga itu ke lantai. "Aku tidak menerimanya, katakan padanya aku tidak suka bunga mawar."

"Hey berpihak pada Dilraba, bukan Sehun!" YiXuan berbisik pada rekan kerjanya yang tentu berpihak pada Sehun dan membantu banyak laki-laki itu agar mendapatkan maaf dari Dilraba sejak kemarin.

WuQian menatap bunga di lantai dengan kesedihan, bunga itu sangat indah dan mahal, bagaimana bisa Dilraba begitu tega menghacurkan?

"Kau sedikit kasar..." YiXuan mengekori Dilraba dengan pelan, melirik wanita cantik itu yang masih memperlihatkan wajah datar.

"Sekarang kau berpihak pada Sehun?"

YiXuan buru-buru menggeleng.

"Selanjutnya jadwal terkhir hari ini kau akan shooting iklan untuk minuman vitamin, aku sudah menyiapkan sepatu yang nyaman untukmu nanti saat diperjalanan pulang." Lebih baik membahas jadwal selanjutnya, pikir YiXuan.

Dilraba menghentikan langkah di dekat mobil fan putih yang biasa ia pakai saat jadwal pekerjaan, menatap tajam Daniel yang berdiri dengan membawa karangan bunga lebih besar dari pada yang WuQian bawa tadi.

"Tuan Muda...." Pria muda itu gelagapan mendapat tatapan tidak bersahabat dari wanita cantik di depannya.

"Jangan kau rusak!" WuQian berlari mendekat, meraih bunga itu untuk menjauhi Dilraba. "Ini terlalu indah, bagaimana jika dibagikan pada fans di lokasi shooting saja?" Usulnya.

Dilraba masuk ke dalam mobil dengan enggan, berpikir keras apa yang harus dilakukan pada Sehun agar berhenti mengirim hadiah. Hari ini mengirim karangan bunga, kemarin mengirim berbagai jenis makanan ke lokasi shooting, lalu besok apa?

Sampai di lokasi WuQian dengan girang membagikan mawar merah itu pada penggemar yang menunggu untuk memberikan dukungan, dibalas dengan pujian.

Sutradara Ming mendekat dengan membawa mangkuk panas di tangan, menyambut si bintang iklan dengan senyuman.

Dilraba yang sebelumnya duduk Sultan berdiri sebagai tanda hormat, terhitung sudah empat kali menjadi bintang iklan dan untuk kerjasama dengan sutradara Ming.

"Dilraba, terimakasih untuk makanan hangat sore ini. Ini sangat enak."

"Makanan?"

Melihat wajahnya bingung Dilraba, sutradara menujukan foodtruck tak jauh dari mereka. "Lalu siapa yang mengirim makanan mengatas namakan dirimu? Kau sepertinya memiliki penggemar yang loyar."

I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang