13. Sayur🥬🥦

59 7 1
                                    

Sehun menatap langkah anggun Ibunya sesudah menuduh anaknya melakukan pemerkosaan pada wanita hamil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menatap langkah anggun Ibunya sesudah menuduh anaknya melakukan pemerkosaan pada wanita hamil. Jika dicerna ulang percakapan Ibunya dan Dilraba saat makan tadi ternyata cukup ambigui sehingga mendorong orang untuk berpikir menyimpang.

Sehun meneguk air putih hingga tandas dalam satu waktu, dia benar-benar tidak memiliki nafsu makan bahkan untuk satu suap sekalipun.

Saat akan bangkit Sehun malah memperhatikan pelayan yang tengah membersihkan pot tanaman kesayangan Ibunya.

"Apa itu?"

"Saya menemukan potongan sayur di dalam pot Tuan muda." Pelayan itu dengan ragu menunjukkan sampah dalam plastik yang tadi ia temukan di pot tanaman.

Wajah Sehun berubah merah saat melihatnya, dia ingat pasti bagaimana semalam dia harus menyingkirkan rasa kantuk demi potongan sayuran itu.

"Buatkan salad sayur yang banyak dalam mangkuk besar! Saat aku kembali taruh itu di atas meja makan!"Perintahnya mutlak.

Bibi Jeon yang mendengarnya tidak sempat menanyakan alasan karena aura majikan muda dan tampannya berubah menjadi menyeramkan.

Sehun kembali naik ke atas untuk menarik wanita hamil itu turun dan memakan salad sayur di depannya langsung. Sedangkan para pelayan kembali menyiapkan beberapa sayuran dan membersihkan meja makan.

"Dilraba!"

Wanita itu memberi kode agar Sehun diamn sambil menunjukkan layar ponselnya yang tengah tersambung dengan seseorang. Sehun bisa membaca nama Baekhyun dalam tulisan China di layar. Dia menahan amarahnya kembali sampai sambungan panggilan itu berakhir,melihat Dilraba memainkan bingkai di tembok dengan tawa ria membuatnya semakin emosi.

Apa yang mereka bicarakan hingga membuat wanita itu tertawa? Sehun yakin saat bersamanya Dilraba tidak pernah tertawa lepas seperti saat wanita itu berbicara dengan Baekhyun walapun lewat panggilan telpon.

Sehun memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri daripada berdiam diri menyaksikan obrolan manis istri dan temanya sendiri. Saat Sehun selesai membersihkan diri ia menemukan Dilraba masih sibuk dengan ponsel sambil tertawa ria.

"Berhenti menatapku seperti itu!"

"Ikut aku!" Sehun berbicara ketus, menyadari Dilraba tak mengikutinya Sehun kembali dengan menarik tangan wanita itu agar keluar dari kamar dan ikut turun ke meja makan.

Memaksa Dilraba agar duduk dengan semangkuk besar salad sayur di atas meja "Makan!"

"Aku tidak mau!" Tolak Dilraba. Membuang muka menyadari jika semua pelayan sedang menyaksikan mereka bertengkar hanya karena makanan. "Apa yang kalian lihat? Kembali bekerja dan Sehun apa maksudmu memaksa.. "

"Jujur saja semalam kau membuang sayur di campuran nasi goreng yang aku masak dengan penuh perjuangan,mau kemana?" Sehun kembali menarik Dilraba agar duduk "Aku bilang makan,makan!"

I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang