06. Menginap

53 5 0
                                    

Acara award kemarin malam adalah jadwal terakhir yang para anggota hadiri di negri Tirai Bambu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara award kemarin malam adalah jadwal terakhir yang para anggota hadiri di negri Tirai Bambu tersebut. Malam nanti mereka akan kembali ke Korea untuk jadwal selanjutnya yang telah menunggu.

Sehun membaca ulang pesan chat yang Chanyeol kirim untuknya, sudah jelas membahas jadwal jika malam ini mereka harus terbang ke Korea Selatan.

Beberapa potong pakaian masuk ke dalam tas pungungnya, hanya baju kaos dan baju hangat. "aku pergi."

Mendengarnya Dilraba tertawa lepas " itu terdengar aneh Oh Sehun, lebih baik kau pergi tanpa ada kalimat konyol seperti tadi." kritiknya pedas, mau pergi atau tidak terserah!.

" tidak usah pura-pura dengan bersikap tegar yang disembuyikan dalam senyum, aku bisa mendengar isi hatimu yang tak ingin aku pergi." Sehun tersenyum manis, seakan dia sudah berhasil membaca pikiran wanita di depannya dengan tepat.

" isi hati otakmu!! "

" aku suamimu, jaga bahasamu Nyonya Oh!" ketika Sehun ingin melempar bantal sofa pada Dilraba saat itu pula sosok wanita paruh baya dengan senyuman ceria masuk ke rumahnya.

" Eomma " Sehun melempar bantal sofa itu kembali ketempatnya, lalu melempar diri untuk duduk di sisi Istrinya dengan senyuman.

Dilraba yang sebelumnya kaget langsung mengerti keadaan melihat senyuman manis mertuanya. Waktunya Drama dimulai.

" kalian sedang apa? "

" hari ini aku harus kembali, tapi itu berat bagi Istriku untuk melepas Suaminya pergi." dengan usil Sehun merangkul pundak kecil istrinya, memaksa Dilraba masuk ke dalam pelukannya dengan sedikit tenaga.

Nyonya Oh menahan diri untuk tidak bertepuk tangan girang" kalian romantis sekali"

"sebenarnya tidak apa kau pergi jauh dan jika bisa jangan kembali." desis Dilraba seperti bisikan dengan senyuman juga. Baginya sendiwara Sehun hanya sebuah kesempatan dalam kesempitan.

Dengan sedikit tenaga Dilraba meyingkirkan tangan Sehun dari bahunya. Surat perjanjian yang mereka buat seakan tidak berguna, Sehun pasti belum membacanya dengan teliti.

" diam di sana, Eomma akan mengambil beberapa poto kalian " Nyonya Oh mengeluarkan ponsel pintarnya, membidik tepat pada putra dan menantu kesayangan.

Sesudah memasukkan kembali ponselnya kedalam tas, Nyonya Oh mengutarakan permintaanya " untuk hari terakhir Sehun di China, Eomma ingin acara makan malam untuk perpisahan.

" ne? Jadwal.. " Dilraba ingat jika malam ini dia ada jadwal di sebuah acara Reality Show.

" aku Bosmu sayang, hari ini artis Dilraba Oh libur untuk mengabiskan waktu dengan keluarga " Nyonya Oh datang dengan persiapan dimulai dari jadwal menantu yang sudah dia atur dan melihat cuaca malam ini.

Sinar keorenan dari barat terlihat begitu mahal dengan pantulannya di kaca gedung-gedung tinggi kota Bejing, pemandangan umun yang sudah biasa terlihat untuk orang Kota. Membutuhkan waktu hampir tiga puluh menit untuk sampai di kediaman keluarga Oh yang megah.

I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang