BAB 2

184 28 2
                                    

Mata sakura tak hentinya melihat keadaan sekitarnya. Sepertinya sakura berada di sebuah Station.

Sakura berjalan menuju sebuah kursi yang ada di sana sambil menatap kosong ke depan memikirkan bagaimana dirinya tiba-tiba bisa masuk ke dunia game ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura berjalan menuju sebuah kursi yang ada di sana sambil menatap kosong ke depan memikirkan bagaimana dirinya tiba-tiba bisa masuk ke dunia game ini.

Sakura hanya bisa membungkukan badannya sambil menjambak rambutnya sedikit kuat merasa frustasi dengan apa yang terjadi pada dirinya.

Sakura mendengar suara seperti orang yang mengerang kesakitan tak jauh dari posisi dirinya berada membuat sakura panik mencari suara orang itu, berharap bahwa suara itu mungkin orang yang masih hidup seperti dirinya.

Dengan langkah cepat sakura melihat ke segala arah mencari suara tersebut yang semakin hari semakin kecil membuat sakura sedikit kesulitan untuk mencarinya.

Akhirnya sakura menemukan suara itu yang berada dalam sebuah kereta api dengan pelan sakura memasuki kereta api itu dan menemukan seorang nenek tua yang tergeletak di sana sambil memegang perutnya yang terluka seperti di gigit oleh zombie.

Dengan sedikit ragu sakura berjalan pelan melihat kondisi nenek tua itu yang bisa di katakan dalam keadaan kritis.

"Oba-san, apa yang terjadi dengan mu"tanya sakura pelan sambil melihat kondisi nenek itu.

"tolong mereka akan segera membunuhku dan mengambil permata ini"ucap nenek itu dengan kesusahan sambil mengarahkan permata berwarna hitam itu ke arah sakura.

Sakura yang melihat hal itu semakin bingung dengan tindakan nenek itu yang mengarahkan permata itu ke arah sakura.

"ambilah jaga permata ini dengan baik"ucap nenek itu lagi dengan kesadaran semakin menipis.

Sakura tiba-tiba panik melihat nenek itu yang akan segera meninggal.

"Oba-san bertahanlah aku akan mencari seseorang untuk menolongmu"ucap sakura dengan panik sambil melihat kanan dan kirinya mencari jalan untuk membawa nenek tersebut.

Uhuuukkk

Uhhuukkk

"aku percayakan permata ini padamu sakura"kata terkahir nenek itu sebelum akhirnya  menutup mata.

"oba-san....oba-san" panggil sakura panik sambil menggoyangkan sedikit badan nenek itu.

"Sial!!"umpat sakura dengan kesal dan putus asa.

Dirinya yang sudah berjalan cukup jauh berharao bisa menemukan manusia seperti dirinya dengan harapan agar bisa keluar dari game ini bersama-sama tapi nyatanya saat dirinya menemukan manusia seperti dirinya, malah manusia tersebut harus mati.

Sakura mengangkat permata itu yang sebenarnya berbentuk seperti kalung.melihatnya secara keseluruhan dan melihat keanehan apa yang terdapat di dalam kalung itu.

Namun sakura tak mendapatkan apa-apa yang mencurigakan atau keanehan dari permata itu yang membuat nenek itu menyuruh sakura untuk melindunginny.

Saat sakura mengingat ucapan nenek itu padanya tubuhnya tiba-tiba menegang dengan mata membulat sempurna baru menyadari satu hal dari pembicaraan mereka tadi. Nenek itu mengetahui nama sakura membuat dirinya kaget sambil menatap horor mayat itu.

Tubuh Tanpa JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang