BAB 9

129 22 1
                                    

Sakura merasa bahwa sekujur tubuhnya sakit dan kepalanya pusing sehingga dengan perlahan dirinya membuka matanya melihat sekeliling dirinya  sekarang berada dimana.

Sakura melihat bahwa dirinya sedang berada di sebuah ruangan kecil yang terdapat sebuah kasur dan satu buah kursi di sana dan tak ada jendela sama sekal hanya ada sedikit ventilasi udara di ruangan itu.

Sakura berdecak kesal mengetahui dirinya terkena bius oleh anak buah danzou sehingga dirinya bisa berada di sini.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dan munculan danzou memasuki ruangan itu dengan wajah menyeringai.

"ternyata kau sudah bangun sakura"ucap danzou sambil berjalan ke arah sakura yang masih terbaring di tempat tidur yang berada di sana.

"apa yang kau inginkan danzou, kenapa kau membawaku ke sini"dengan nada marah sakura memberikan tatapan tajamnya.

"hahaha, aku menginginkan dirimu sakura kau sangat cantik dan menggoda"

"aku rasa kau bisa menjadi istriku yang ke lima" ucap danzou dengan tatapan penuh nafsunya pada sakura.

Sakura yang mendengar hal tersebut membuatnya bergidik ngeri memperhatikan tatapan mesum danzou pada dirinya.

Dengan berani danzou berjalan ke arah sakura yang sedang berada di kasur tersebut membuat sakura menatap tajam dan waspada pada danzou.

"ku sarankan sebaiknya kau berhenti di sana sebelum kedua tangan dan kakimu terlepas dari badanmu" ucap sakura dengan nada dingin memberi peringatan pada danzou yang sudah berjarak 1 meter dari hadapannya.

Danzou yang mendengar ucapan sakura semakin tertawa seperti orang gila dirinya merasa sebuah tantangan dari ucapan sakura membuat dirinya semakin ingin memiliki adik dari sasori ini.

Tak salah dirinya langsung tertarik dengan sakura saat pertama tadi mereka bertemu. Danzou merasa bahwa sakura ini adalah seorang yang sangat menarik.

Sedangkan sakura yang melihat danzou tertawa lebih merasa bahwa danzou ini benar-benar gila.

"persiapkan dirimu cantik kau akan menjadi istriku yang ke lima dua hari lagi sakura dan ku pastikan kau akan menjadi milikku setelahnya"ucap danzou dengan percaya dirinya sambil berjalan meninggalkan ruangan itu.

Sakura yang melihat danzou pergi hanya bisa menatapnya dalam diam, dirinya berpikir bagaimana cara untuk pergi dari tempat ini secepatnya.

Sakura langsung memunculkan map di hadapannya dan mencari tahu dimana dirinya berada sekarang dan ternyata dirinya berada di dalam sebuah rumah sakit besar.

Kening sakura berkerut melihat ternyata tempat ini merupakan zona hitam itu berarti zona yang paling berbahaya dalam game ini dan bagaimana danzou bisa berada di sini dan menjadikan tempat ini sebagai markasnya.

Kepala sakura yang sudah pusing sejak awal bertambah pusing memikirkannya.

Tak lama dari itu pintu tersebut di ketuk dan muncul lah seorang wanita dewasa yang mungkin berkisaran 30-an tahun dengan perut yang lumayan besar seperti seorang yang sedang hamil berjalan ke arah sakura dan menyerahkan makanan di hadapan sakura.

"ku rasa kau butuh makan sekarang"ucap wanita itu pada sakura.

"ah, terima kasih"ucap sakura dengan salah tingkah sambil mengambil makanan itu.

"perkenalkan namaku terumi istri danzou yang ke dua "ucap terumi memperkenalkan diri.

" sakura...haruno sakura itu namaku " ucap sakura memperkenalkan dirinya juga.

"aku tahu, tadi danzou memberi pengumuman kepada kami semua bahwa kau akan menjadi istri ke limanya"jelas terumi sambil menatap iba ke arah sakura.

"oh, kalau boleh tau berapa usia kandunganmu"tanya sakura lagi sambil memperhatikan perut terumi.

Tubuh Tanpa JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang