BAB 18

127 18 0
                                    

Di depan mereka terdapat sebuah pintu besar yang berwarna merah. Pintu itu merupakan tempat yang akan mereka tuju.

Saat sasori akan melangkah mendekati pintu tersebut. tiba-tiba saja, pintu itu terbuka sendirinya.

"oke ini mulai menakutkan"ucap naruto menatap ngeri pintu yang terbuka dengan sendirinya.

Kreeekkkk

Mereka dengan perlahan masuk ke dalam tempat tersebut.

Mereka dengan perlahan masuk ke dalam tempat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"tempat apa ini"ucap hinata melihat sekitar.

"ini adalah ruang waktu tempat bos terakhir berada"unjar sasori sambil menatap lurus ke depan.

"tunggu dulu bukankah nii-chan sudah mengatakan bahwa bos teakhir game ini sudah di kalahkan"ucap sakura menatap kakaknya bingung"

"itu memang benar sakura tapi, sasori membuat ruangan ini yang menyimpan harta karun dengan bos terakhir yang menjaganya"ucap itachi pada sakura, memberikan penjelasan.

"untuk apa nii-chan membuat ruangan ini"tanya sakura penasaran.

"itu semua karna keisengan kakakmu sakura, dia ingin membuat sebuah ruang rahasia bagi siapa yang bisa menemukannya maka ia akan mendapatkan hadiah item langkah dan skill langkah juga"jelas kisame menjawab pertanyaan sakura.

"bagus nii-chan, karna keisenganmu maka kita berakhir di ruangan ini" ucap sakura.

Sasori yang mendengar ucapan adiknya hanya bisa menghela nafas saja.

Dari atas jam besar itu. Kabuto sedang berdiri dan memperhatikan mereka semua.

"selamat kalian bisa sampai ke tempat ini juga"teriak kabuto pada mereka semua.

"kabuto"gumam sakura sambil menatap kabuto.

"kalian hebat bisa sampai di sini walau harus kehilangan deidara"

"sial, brengsek ini semua karna ulah gilamu kabuto"teriak marah pein yang tiba-tiba saja maju ingin menghampiri kabuto dan memukulnya, namun syukur ada kisame yang berada di sebelahnya sigap menahan pein.

"hahahaha, dasar bodoh. Semua ini salah sasori-kun dan kalian juga"

"coba saja waktu itu sasori-kun bisa menerimaku maka semuanya tidak akan begini"ucap marah kabuto sambil menatap sinis pada sasori.

Sakura yang tidak mengerti hanya bisa menatap bingung ke arah kakaknya dan kabuto secara bergantian.

Sasori hanya bisa diam sambil menatap dingin dan datar ke arah kabuto.

Flashback on

"perkenalkan ini anak saya namanya kabuto, ia akan membantu kalian dalam memperbaikin game yang telah di buat oleh sasori"ucap orochimaru sang pengusaha yang memberikan modal untuk sasori dan kawan-kawannya dalam pembuatan game mereka kembali.

Tubuh Tanpa JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang