Suasana dalam ruangan itu semakin menegang, terlihat dari mereka yang hanya saling diam satu sama lain.
"ceritakan semuanya sakura pada nii-chan, bagaimana kau bisa bersama dengan kabuto"tanya sasori dengan tatapan serius yang ia layangkan pada sakura.
"awalnya aku di culik oleh danzou untuk menjadi istri ke limanya terus aku memikirkan ide untuk kabur, di bantu oleh para istri danzou di sana. Kami merencanakan untuk membakar rumah sakit itu, saat danzou dan anak buahnya pergi berburu"
Sasori dan yang lainnya melototkan mata ke arah sakura di akibatkan dirinya yang nekat membakar rumah sakit tersebut.
"saat kami ingin menjalankan aksi, danzou ternyata datang lebih awal. Jadi ya kami berkelahi sampai danzou mati habis itu aku pingsan karna menghirup asap kebakaran itu lalu ya...kabuto datang menyelamatiku dan sampai sekarang"jelas sakura mengakhiri penjelasannya pada sasori yang sejak tadi diam menatap ke arahnya.
"oh...ya, perkenalkan ini kabuto temanku "ucap sakura antusias sambil memperkenalkan kabuto yang sejak tadi duduk diam di sebelah sakura.
"kami sudah kenal dia sakura"ucap itachi sambil menatap lurus ke arah kabuto yang sedang memeluk lengan sakura sambil menyembunyikan wajahnya di balik punggung sakura, sedangkan sai yang berada juga di sebelah sakura menatap sebal ke arah kabuto yang begitu dekat dengan sakura.
Sasuke pun yang melihat hal itu merasa cemburu dan kesal di saat bersamaan.
"aku rasa akan ada peperangan yang terjadi Hime"ucap naruto sambil berbisik pada hinata yang kebetulan berada di sebelahnya.
Ino yang mendengar ucapan naruto hanya bisa mengepalkan tangannya, menahan emosinya yang akan meledak.
"eh...benarkan"ucap sakura sedikit kaget.
"dia dulu bekerja bersama kami sakura untuk pembuatan game ini. Dia merupakan salah satu perancang area dan pembuatan karakter zombie"ucap kisame.
"benarkah, ya ampun kenapa kau tak memberitahuku kabuto"ucap sakura dengan kaget ke arah kabuto yang masih menyembunyikan wajahnya.
"Saki tidak bertanya"jawab polos kabuto pada sakura.
Sakura yang mendengar jawaban kabuto menjadi gemas seketika itu juga.
Semua melihat interaksi sakura dan kabuto yang begitu akrab membuat beberapa dari mereka merasa sedikit iri.
Setelah pembicaraan tersebut akhirnya mereka pun mulai dengan makan malam yang di masak sakura bersama hinata membantunya.
Hubungan sakura dan hinata mulai membaik, mereka mulai berbicara sedikit lebih banyak saat memasak tadi membuat naruto yang melihatnya sedikit merasa lega. Mungkin setelah hinata dirinya yang akan melakukan pendekatan pelan dengan sakura.
Di saat makan, kembali lagi mata mereka melihat interaksi kabuto dan sakura yang begitu dekat. Dimana sakura sedang menyuapi kabuto yang asik berceloteh tentang banyak hal yang tak terlalu di pahami mereka.
"psstt, sasuke menurutmu si kabuto itu memang begitu sifatnya atau di buat-buat ya"bisik naruto pada sasuke yang kebetulan berada di sebelahnya.
"Hn"gumam sasuke tanpa memperdulikan naruto dan hanya menatap ke arah sakura dan kabuto saja.
Acara makanpun selesai dan sakura menyuruh kabuto untuk mengantar mereka ke beberapa kamar yang tersedia di dalam tempat persembunyian kabuto tersebut, sambil sakura membersihkan piring dan gelas kotor mereka di bantu hinata dan ino yang terpaksa karna ajakan paksa hinata.
"senang ya menjadi wanita murahan di kelilingi oleh para pria"ucap ino sinis dan menyindir ke arah sakura.
"setidaknya kalau aku jadi wanita murahan di depan umum bukan di belakang seperti pecundang"sindir balik sakura pada ino yang menahan kekesalannya tersinggung dengan ucapan sakura.
"sasuke mencintaiku dan kami akan segera menikah sebaiknya kau menjauhinya sakura atau aku...."
"akan apa ino, bukankah matamu itu masih bergungsi. Apa kau melihat aku mengejar dia, bukankah sasuke yang selama ini mengejarku kembali"ucap sakura mengejek ke arah ino.
"sasuke tidak mencintaimu sakura, dia hanya mencintaiku seorang bahkan kami hampir melakukannya kalau saja kau tak datang dan merusak semuanya"teriak ino tersulut oleh emosinya membuat hinata yang berada di sana panik seketika itu juga.
"maksudmu, kau yang dengan tak tahu diri, murahan memberikan obat perangsang pada minuman sasuke saat dia sedang sakit dan mengatakan bahwa aku yang menyuruhmu mengecek keadaan sasuke saat itu"ucap dingin sakura sambil menatap datar ke arah ino.
Ino yang mendengar ucapan sakura membulatkan mata tak percaya dengan kebenaran yang di ketahui oleh sakura membuat kakinya lemas seketika dan jatuh terduduk di salah satu kursi tersebut.
"bagaimana kau..."
"aku mengetahui semuanya bahkan kau yang terobsesi dengan sasuke dan penyakit mentalmu"
Ino semakin syok mendengar ucapan sakura padanya yang mengetahui penyakit mentalnya.
"ayahmu yang memberitahukan semua padaku ino, dia menemuiku dan menceritakan semuanya. Ayahmu tak ingin aku menjahuimu dan salah paham karna penyakitmu itu yang terobsesi pada sasuke"
"aku juga tahu kau yang memanfaatkan kepergianku ke london dan mencoba mendekati sasuke saat aku tak ada dan dengan bodohnya uchiha itu malah menikmati semuanya. Itulah alasanku sangat kecewa dengan dirimu dan sasuke"
"kau pikir selama aku di london, sasuke tak menceritakan semua tentangmu yang begitu agresif mendekatinya"
"aku diam bukan berarti aku tak tahu ino tapi aku diam karna aku ingin lihat seberapa murahan dirimu yang menghancurkan hubungan sahabatnya sendiri"ucap sakura lebih dingin pada ino.
Ino mulai meneteskan air matanya menolak untuk percaya dengan apa yang di dengarnya. Ternyata selama ini dirinya yang berpikir sakura tak mengetahui sama sekali tentang kebenarannya malah di buat terkejut dan syok.
Akhirnya sakura berjalan meninggalkan dapur tersebut dan berjalan menuju ke arah kamarnya namun saat dirinya berjalan ke luar area dapur di sana ada sasuke yang ternyata mendengar semua pembicaraan tersebut.
"kau mendengar semuanya"ucap sakura berhenti di samping sasuke yang sedang bersandar di dinding tersebut.
"maaf, ini memang semua salahku"ucap sasuke sambil menatap ke arah sakura dirinya merasa bodoh kenapa dia bisa mengecewakan sakura dengan memanfaatkan ino sebagai pengganti sakura untuk mengobati kesepiannya.
Sakura yang mendengar ucapan sasuke hanya bisa tertawa sinis dan berlalu dari sana meninggalka dirinya.
Kepergian sakura membuat sasuke semakin merasa bersalah dan merasa bahwa dia adalah orang paling bodoh di dunia ini.
See you🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Tubuh Tanpa Jiwa
RandomHaruno sakura mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama Haruno sasori. Sudah lima tahun kakaknya menghilang tampa sebab membuat keluarganya kebingungan mencarinya hampir di seluruh jepang. Bukan hanya kakaknya yang menghilang namun hampir beber...