"anak semua beberapa Minggu lagi kalian akan menghadapi ujian semester dan setelah itu kalian akan mengikuti ujian kelulusan, dan setelah kalian lulus kalian akan memilih jalan hidup masing masing, jadi Belajar dengan baik agar bisa gampang dalam memilih jalan kalian, kelas hari ini selesai Silahkan istirahat."ucap pak Broto kemudian meninggalkan kelas.
Tanpa ba-bi-bu Leon langsung mengeluarkan ponselnya dan lagi belum ada Pesan dari Fioni "gue ini kenapa, emang hubungan gue sama dia apa sampai gue SE gelisah ini, Dahlan bodoh amat sama perasaan Leon asli." Batin Leon.
Yang Leon fikirkan bahwa perasaan yang selama ini ia rasakan adalah perasaan dari Leon asli, namun yang ia tidak tahu dan rasakan adalah bahwa jiwa Vano sudah jatuh dalam pesona Fioni sejak mereka bertemu, mari menunggu sampai kapan Leon akan bertahan dengan perasaan yang mengekang itu.
Apakah Leon akan sadar dengan perasaan yang saat ini ia miliki apa Leon akan tetap Bodoh dan akan berakhir dengan sebuah penyesalan.
"Sayang, kita gak ke kantin."ucap Greesel yang terus menempel pada Angkasa, melihat tingkah Greesel membuat Leon semakin yakin kalo Greesel lah Antagonis pengganti dalam Novel ini.
"Sepertinya cerita baru akan dibuat hari ini, dan semua alur yang ada akan di tulis ulang." Batin Leon.
Leon melihat Angkasa yang sudah risih "Lo apaan sih, lepas." Ucap Angkasa dengan menyentak kasar tangan Greesel.
Kondisi kelas sudah sepi hanya ada Greesel dan Geng Angkasa saja yang belum keluar untuk ke kantin "kamu kok gitu sih, bentar lagi kita tunangan dan aku minta mulai sekarang kamu jangan Deket Deket sama Pacar kamu itu."ucap Greesel.
"Heh, yang mau tunangan kan Lo bukan Angkasa kenapa Lo maksa."ucap Calvin.
"Tahu." Ucap Zyan.
"Bukan aku, orang tua kita lah yang menyatukan kita."ucap Greesel.
"Angkasa udah nolak kenapa Lo tetap kekeh ingin pertunangan ini berlanjut."ucap Biru.
"Ya itukan mau orang tua kita, jadi aku hanya ingin membahagiakan mereka itu saja."ucap Greesel.
"Aku aku, kemarin aja Lo gue sekarang sok Sokan Aku."ucap Biru.
"Kenapa sih kalian tidak mendukung hubungan sahabatnya, Kalo kamu Leon setuju gak."ucap Greesel menatap Leon yang sedang Bad mood sedari tadi.
"Gak usah Bawa bawa gue."ucap Leon kemudian berdiri.
"Sa, buru ke kantin elah keburu masuk lagi gue belum makan hari ini adalah Cheating day gue jadi gue mau Makan Jung food di kantin." Ucap Leon kemudian melangkah keluar dari kelas.
"Loh le tunggu anjir gue juga laper."ucap Biru kemudian berteriak menyusul Leon.
"Kalian selesaikan masalah kalian, kita tunggu di kantin."ucap Calvin.
Sepeninggal mereka Angkasa langsung menatap tajam Greesel "udah gue bilang sama Lo, gak usah banyak omong kalo di sini, apa mau Lo hah ?"ucap Angkasa.
"Gue cuma mau Lo gak yang lain."ucap Greesel.
"Gue kasih tahu Lo, mau sampai kapanpun kita gak akan pernah bisa, gue gak cinta sama Lo dan itu adalah hal yang gak bisa di paksa Gue harap Lo ngerti dan batalan pertunangan ini."ucap Angkasa kemudian berdiri.
"Teru lo mau apa angkasa, bukankah Hubungan Lo sama Cewek kampung itu gak di Restui sama orang tua lo."ucap Greesel cepat saat angkas ingin meninggalkan dirinya.
Angkasa mendekati Greesel "gue akan lakukan segala cara agar Cahaya bisa bersama gue, apapun itu untuk cahaya."ucap Angkasa.
"Dengan apa ? Membuat dia hamil anak Lo ?"ucap Greesel.