025

8.6K 671 20
                                    

"gue gak tahu kalo Lo emang segila ini Angkasa."ucap Leon melihat bagaimana nasib cahaya sekarang ini.

"Gue akan Telfon om Nadella."ucap Fioni sambil membantu Cahaya untuk berdiri, kemudian membawa Cahaya pergi meninggalkan Angkasa bersama dengan Leon.

"Udah gila Lo."ucap Leon pada Angkasa.

"Gila ? Lo gak tahu apa apa."Jawab angkasa.

"Itu anak orang Sa, Lo gila apa hah ? Lo kalo suka sama dia gak gini caranya Lo bener-bener."ucap Leon

Angkasa meraup mukanya dengan kasar "Lo gak tahu apa apa anjing, mending Lo gak usah ikut campur."ucap Angkasa kemudian hendak pergi menyusul Cahaya namun di hadang oleh Leon.

"Lo mau kemana ? Lo gak akan kemana-mana sampai om Nadella datang Lo udah gak waras anjir."ucap Leon menahan Angkasa yang ingin mengejar Cahaya.

"Sudah gue bilang Lo gak usah ikut campur, ini urusn gue sama cahaya."ucap Angkasa.

"Serius Sa, ini bukan Lo yang gue kenal dulu."ucap Leon.

Angkasa kemudian menatap Leon dengan tatapan tajam "Lo tahu apa soal gue hah, Lo gak tahu apa apa jadi mending Lo diem."ucap Angkasa.

"GUE BUKAN GAK TAHU LO YA ANJING, TAPI LO EMANG UDAH GILA, LO SEKAP ANAK ORANG UDAH LO APAIN SAJA HAH....LO..."Leon sudah tidak bisa berkata-kata lagi dengan kelakuan Temanya satu ini.

"LO PIKIR GUE SEGILA ITU ?" Tak kalah dengan Leon, Angkasa juga membentak Leon.

"TERUS INI APA ANGKASA ? seminggu Lo sekap dia ? Gue tanya Udah Lo apain ?"ucap Leon.

"Lo tahu Lo bisa masuk penjara."ucap Leon lagi.

"Gue gak peduli, gue masuk penjara atau apa GUE GAK PEDULI."

"Yang gue mau cuma gue bareng sama Aya, terus sama dia PAHAM GAK LO."Angkasa semakin menaikan Emosinya.

"TAPI CARA YANG LAKUKAN SA..."

"YA GUE HARUS APA ? GUE HARU APA."

Angkasa mendekati Leon "coba jawab gue, gue harus apa."ucap Angkasa.

"Bokap nyokap gue gak suka cahaya, dan mereka jodohin gue, gue harus apa ? Jawab Le..JAWAB." ucap Angkasa.

Leon terdiam karena jujur ia tak punya jawaban soal masalah Angkasa, karena dia juga gak pernah ngelamain ini, bahkan ini adalah pertama kali Leon pacaran dan itu dengan Fioni.

"Gak bisa jawabkan Lo, ini karena Lo gak ada di posisi gue."ucap Angkasa.

"Mau apapun itu Lo gak seharusnya ngelakuin ini bangsat."ucap Leon.

Bugh

saat Leon dan angkasa sedang berdebat tiba tiba saja Datang Orlando yang langsung ke memberikan pukulan ke arah Angkasa.

"BANGSAT LO." caci maki Ando ketika sudah memukul Angkasa, tindakan itu membuat Leon Shock karena ia tak tahu kalo ada Orlando yang datang dari arah belakangnya.

"Jadi Lo yang ngesekap cahaya hah." Ucap Orlando.

Angkasa kemudian bangkit dari tersungkur "lo gak usah ikut campur."ucap Angkasa lagi, Angkasa merasa semua orang yang ada di sini tidak mengerti dengan keadaan yang sedang ia rasakan.

"Sakit jiwa Lo hah."ucap Orlando.

"Gue akan bawa pergi jauh Cahaya dari kalian semua, terutama Lo." Ucap Orlando.

Leon yang merasa aneh kenapa dia tidak memiliki kesempatan untuk berbicara sama sekali ketika dua orang ini sudah berhadapan "kok malah kek nonton live action." Batin Leon.

"Lo siapa hah, gue yang pacarnya disini."ucap Angkasa yang mendengar ucapan Orlando yang ingin membawa Pergi cahaya.

"Hei, sadar Lo gak pantes buat cewek selembut cahaya."ucap Orlando.

"Dan apa Lo pikir Lo pantes ?" Ucap Angkasa mereka kemudian saling menatap tajam dan mencengkeram kerah lawan mereka.

"Setidaknya gue gak sampai ngurung dia."ucap Orlando.

"Aya milik gue, Lo gak berhak apapun untuk membawanya."ucap Angkasa membuat Orlando terkekeh.

"Lo pikir setelah apa yang terjadi Aya mau sama Lo ? Mimpi."ucap Orlando.

"Gue orang yang dia cintai Orlando bukan elo."ucap Angkasa.

"Sudah tidak lagi, Lo pikir Cinta yang Aya miliki masih ada saat Lo NGURUNG DIA SELAMA SEMINGGU HAH ? Makanya sebelum Lo berbuat sesuatu mikir dulu."ucap Orlando.

Angkasa langsung menerjang Orlando "UDAH GUE BILANG AYA PUNYA GUE."ucap Angkasa.

"Waduh, pisah gak nih." Batin Leon melihat Acara gelut memperebutkan seorang wanita itu, namun saat Leon hendak memisahkan mereka, Nadella sudah datang dan memisahkan mereka.

"ANGKSA KAMU BENAR BENAR KETERLALUAN." Ucap Nadella.

Angkasa yang melihat ayahnya datang menjadi diam "APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN HAH, KAMU BUAT MALU SAJA." ucap Nadella.

"INI SEMUA KARENA PAPAH." balas Angkasa membuat Nadella menggeleng.

"Panteh kamu belakangan ini aneh, Sering nginep di apartemen ternyata ini yang kamu lakukan."ucap Nadella.

"Sekarang pulang kamu, papah akan membawamu ke Psikiater." Ucap Nadella.

"hah, kasa gak gila."ucap Angkasa.

"gak semua yang ke psikiater itu orang gila." Ucap Nadella.

Nadella kemudian menatap Cahaya yang berada di samping Fioni "gara gara kamu anak saya jadi begini, entah apa yang anak saya lihat dari kamu padahal kamu hanya Seorang gadis kampung."ucap Nadella pada cahaya yang menunduk.

"Jangan pernah deketin anak saya lagi camkan itu."ucap Nadella kemudian menyeret Angkasa untuk pergi.

Leon melihat kejadian itu dengan tatapan tak terduga "gila masih ada yang berfikir seperti itu."ucap Leon.

Leon dan Orlando kemudian menghampiri Fioni dan cahaya "sekarang kita pulang."ucap Leon yang di angguki oleh Fioni.

Namun saat cahaya ingin ikut masuk ke dalam mobil Leon ia di jegat oleh Orlando "pulang sama gue aja ya, gue khawatir kalo Lo sama dia, kan dia sama angkasa temenan."ucap Orlando.

"Yee Lo pikir aja dah."ucap Leon kemudian mereka meninggalkan area Apartemen Angkasa, Leon mengantarkan Fioni pulang dan Cahaya di antar oleh Orlando.

Bersambung......

Leon Sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang