Seminggu sudah Leon tinggal di Mansion itu dan seminggu sudah waktu telah berlalu hubungan Leon dan Fioni cukup ada perubahan namun tetap belum official, sedangkan Angkasa sudah mulai Frustasi karena Cahaya menjauhinya dan Greesel yang semakin lengket denganya.
Dan seperti yang di janjikan Leon, weekend ini ia akan nonton dengan Fioni entah dapat fikiran dari mana waktu mereka Chating ia malah dengan tanpa sadar mengajak Fioni jalan dan nonton bareng.
(Bukan Visual, cuma ilustrasi, by pinterest)
Total sudah hampir Dua Minggu Leon rajin olahraga kini tubuhnya mulai menunjukkan perubahan yang signifikan.
Setelah selesai dengan kegiatan Gymnya ia kemudian langsung mandi dan bersiap siap untuk segera pergi menjemput Fioni yang sekarang pasti juga sedang bersiap siap.
Leon menggunakan stelan Hoodie Oversize dengan Celana Kargo dan Topi hitam di tambah dengan kacamata yang sekarang sudah menjadi barang wajib karena matanya mulai bermasalah semenjak terlalu over membaca buku.
Leon langsung ke garansi kalo kalian tanya Dimana Asraf dan Chintya mereka pergi untuk urusan bisnis jadi di mansion hanya ada Bisma dan Leon, Leon menghampiri Bisma yang berada di taman "Leon Keluar bentar kek, mau jalan."ucap Leon.
"Mau kemana ?"ucap Bisma.
"Biasa anak muda."ucap Leon.
"Anak muda kayak ada yang mau aja."ucap Bisma.
"Eits, jangan salah sekarang Leon udah mulai glow up siapa tahu nanti bisa dapat 3 istri."ucap Leon membuat Bisma kesal.
"Ingat Dalam keluarga Rahardjo tidak ada sejarah kita mempermainkan wanita Leon."ucap Bisma.
"Heheh, ah udah Leon berangkat dulu."ucap Leon kemudian menuju garasi yang sudah dekat.
"Hari ini Pake yang mana ya, keknya yang silver itu."ucap Leon kemudian berjalan ke arah mobil sport warna Silver, setelah mengambil kunci di pajangan ia langsung masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin kemudian langsung menjalankan mobil itu.
Sedangkan di sisi lain Fioni sudah huru hara Memilih baju yang bagus, Leon sudah Otw Fioni masih sibuk memilih baju "Aduuuh pake yang mana ya."ucap Fioni.
"Anjir lah tahu gitu gue belanja dulu kemarin anjirr."ucap Fioni lagi.
Amelia yang penasaran karena suara ribut di kamar putrinya itu kemudian masuk "kamu kenapa sih sayang."ucap Amelia.
"Ini mah, lagi mau milih baju soalnya nanti mau jalan sama kak Leon, ini kak Leon paling sudah otw kesini."ucap Fioni.
"Sudah sudah nanti keburu Leon sampai, kamu pakai apa aja cantik kok, percaya deh."ucap Amelia yang di angguki oleh Fioni.
Leon dengan mobilnya sudah sampai di Mansion Keluarga Nugraha "pak Fioni masih di rumah, saya sudah buat janji."ucap Leon pada satpam mansion.
"Oh bentar mas saya tanya dulu sama atasan."ucap Satpam itu yang di balas anggukan oleh Leon, kemudian satpam itu langsung masuk kedalam.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya satpam itu kembali "anu maaf mas, anda di suruh masuk ke dalam oleh Tuan besar."ucap Satpam itu.
"Oh iya pak."ucap Leon, satpam itu kemudian langsung membuka gerbang dan mempersilahkan mobil Leon untuk masuk.
Setelah masuk ke dalam Leon turun dari mobil dan berjalan masuk, saat masuk kedalam Leon sudah di sambut oleh Nugraha yang berdiri dengan muka datar.
"Kamu mau bawa anak saya kemana."ucap Nugraha tanpa basa basi.
Leon menjadi sedikit gugup"anjirr, jadi ini rasanya kalo saat pertama kali jemput cewek izin sama orang tua." Batin Leon.
"E..itu saya mau ajak Fioni jalan om."ucap Leon.
Nugraha mengamati Leon dari atas sampai bawah "apa yang anak saya suka dari kamu."ucap Leon.
"Ya mana saya tahu anjirr." Batin Leon.
"Papaah, jangan di takutin kak Leon."ucap Fioni yang datang dengan Stelan Kaos Oversize dan Celana Kargo dan tas selempang.
"Saya izinkan kamu jalan sama anak saya, tapi awas saja kalo sampai anak saya kenapa Napa kamu saya sikat." Ucap Nugraha dengan menatap tajam Leon.
"Ba-baik om."ucap Leon.
"Ya udah, ayok kak kita pergi."ucap Fioni kemudian Manarik Leon untuk langsung masuk ke dalam mobil.
"Gila Bokap Lo galak bener Fi." Ucap Leon saat di dalam mobil.
"Heheh biasa kak anak perempuan satu satunya kebanyakan orang tua kan begitu."ucap Fioni.
"Mau makan siang dulu ?"ucap Leon yang di balas anggukan oleh Fioni.
"Oke kita ke mall habis itu kita sedikit refreshing dan baru kita nonton gimana."ucap Leon.
"Gue ngikutin aja deh mau kemana."ucap Fioni.
Di sisi lain Angkasa tengah menemui Cahaya di tempat kerjanya, melihat Adanya Angkasa Cahaya langsung masuk kedalam tanpa menoleh.
"Aya Aya Aya tunggu." Ucap Angkasa ketika Cahaya mau lari.
"Apalagi sih kak."ucap Cahaya.
"Kamu menjauhi ku ?"ucap Angkasa.
"Itu cuma perasaan kakak saja, sekarang kakak pergi aku mau kerja."ucap Cahaya.
"Kenapa sih ? Tiba tiba jadi berubah gini."ucap Angkasa.
Cahaya kemudian berbalik dengan Air mata yang sudah mengalir "aku sudah tahu semuanya kak."ucap Cahaya.
"Kakak mau di jodohin kan sama orang tua kakak."ucap Cahaya dengan terisak, Angkasa menjadi kaku saat mengetahui bahwa Cahaya sudah tahu semuanya.
"Sekarang kakak sudah ada pasangan, lebih baik kakak pergi dan menjauh dari Gadis kampung ini."ucap Cahaya.
"Kita bisa berjuang bersama Aya, kita bisa yakinkan Orang tuaku untuk bisa menerima hubungan kita."ucap Angkasa.
"Itu hal yang mustahil kak, sekarang aku sadar perbedaan di antara kita begitu jauh, dan selamat untuk pertunangannya."ucap Cahaya kemudian meninggalkan Angkasa.
Namun saat Cahaya pergi Tanganya di tarik oleh Angkasa "kamu harus bersama ku Cahaya, yang aku mau hanya kamu apapun yang terjadi kamu haru jadi milikku."ucap Angkasa menatap tajam Cahaya.
"Aku mencintaimu cahaya."
"Kak, lepas sakit."ucap Cahaya.
"Ikut aku."ucap Angkasa kemudian menarik tangan Cahaya.
"Kak lepas, lepas."ucap Cahaya namun tidak di dengar oleh Angkasa.
"Oh tuhan, kak angkasa sudah kehilangan akal tolong aku tuhan." Batin Cahaya sambil melepas cengkraman tangan Angkasa yang begitu kuat.
Bersambung......
Tombol untuk Next ------->
Tombol untuk Hiatus -------->
Serius kadang gue berfikir tuh gue punya kekuatan super tapi gue yang belum bisa ngendaliin, apakah ada yang sama ?