Cerita kedua.
Pada akhirnya kita tidak bisa bersama walaupun saling mencintai.
Jangan lupa tinggal kan jejak ya, banyak adegan toxic harap maklum dalam membaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••• Di malam hari keluarga besar sedang berkumpul setelah selesai makan malam, sekarang mereka semua sudang di ruang tamu, dan ada juga yang sedang mengerjakan perkerjaan kantor untuk rayyan, devan dan farez tidak bisa karena masih di kantor nya.
Saat ana dan bara sedang menonton tv berbeda dengan zergan yang sedang fokus main handphone nya, lalu ada opa berserta oma nya yang sedang duduk di sofa, untuk ana, bara dan zergan mereka duduk di bawah yang sudah ada karpet bulu dengan cemilan.
Breaking news.
Diberitakan bahwa kepala keluarga Abraham yaitu Rean Putra Abraham kini bersama istrinya selama 20 tahun yaitu Fania Xaviera Abraham kini sudah beresmi bercerai, karena sebuah masalah dimana tuan rean sudah menikah kembali tetapi disembunyikan media dan nyonya fania pun sudah menikah yang dimana menjadi penganti ibu sambung keluarga argarimba.
Prang..
Peles makanan yang di tangan ana meleset jatuh membuat mereka semua terkejut lalu melihat ke arah ana yang masih melihat berita tentang keluarga nya.
"Argarimba!?" gumam nya membuat zergan menghampiri nya.
"Queen tenang oke" suara zergan membuat ana mendongak melihat zergan ke atas yang tinggi nya beda jauh lalu melihat sekeliling untuk melihat keluarga besarnya.
"Lo tau kan bang!?" tanya ana kepada zergan membuat lelaki itu menganggukkan kepalanya.
"Kita semua tau queen awalnya pengen bilang ke kamu tapi berita itu lebih dulu keluar" jawab zergan
"Tapi itu emang yang terbaik gak si, dengan mereka memiliki keluarga masing-masing bisa buat mereka bahagia" ujar ana terkekeh miris.
"Jangan nangiss dan jangan sedih ada gua sama mereka semua di belakang lo" ucap zergan lalu memeluk ana membawa perempuan cantik itu kedekapannya.
Setelah percakapan itu mereka semua kembali masing-masing ke kamar mereka untuk beraktivitas besok, ana dan para abang abang sepupunya pun kembali ke kamar mereka.
Pagi hari sudah datang kembali ana berangkat dengan zergan dan bara yang di bonceng zergan hasil rebutan dengan abang abang nya mereka itu di pagi hari sudah merebutkan ana.
Ana dan kedua abang sepupunya sudah sampai di sekolah mereka melihat sudah ada anak-anak motor lion dangerous dan king devil, ana pun turun dan membuka helm nya memberikan kepada zergan lalu ana turun sambil menatap sagara yang juga menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Samperin ya biar gimanapun sekarang dia abang lo" ujar bara memegang lengan ana membuat ana melihat kearah kedua abangnya dengan senyuman tipis.
"Sebelum lo kasih tau gua juga mau samperin kali bar" ucap ana membuat zergan terkekeh.
"Heh gua juga abang lo yang lain di panggil abang gua doang yang kaga masa, pilih kasih lo" ujar bara mengusap rambut ana.
"Dih beda beberapa bulan doang kali, gua juga udah terbiasa panggil bara hehe" balas ana lalu berjalan menghampiri sagara.
