12. Memastikan Kembali

3 0 0
                                    


Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~


Ye Na yang baru saja memasuki ruangan departemen keuangan membulatkan kedua bola mata terkejut melihat Sylvia sudah datang dengan tumpukan berkas dan juga dua gelas kopi diatas meja kerja gadis itu. Padahal Ye Na kira dirinya akan menjadi orang pertama yang tiba di departemen keuangan, mengingat saat ini masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi, sedangkan jam masuk kantor jam delapan.


"Wuoh apa ini, Vivi-yah. Apa semalam kamu kembali lagi ke kantor untuk menginap?" Tanya Ye Na saat sudah berada di meja kerjanya.


"Hahaha tidak eonnie, hanya saja semalam aku tidak bisa tidur. Jadi aku memilih untuk berangkat lebih pagi saja ke kantor." Jawab Sylvia sambil tertawa mentaap Ye Na.


"Apa yang sedang kamu kerjakan? Apa Eomma memberikan mu pekerjaan yang berat?" Tanya Ye Na sedikit khawatir karena baru hari ketiga Sylvia bekerja, gadis itu sudah datang sangat pagi sekali dan tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya.


Sylvia menggelengkan kepalanya sembari terkekeh. "Tidak eonnine, aku hanya sedang mencari tahu hal yang membuatku penasaran sejaka kemarin setelah membaca laporan keuangan perusahaan."


"Apa ada yang bisa aku bantu? Jika ada yang ingin kamu ketahui, kamu bisa bertanya pada ku, siapa tahu aku bisa membantu mu." Ucap Ye Na menatap Sylvia penuh harap, berharap gadis dihadapannya ini akan bertanya suatu hal kepada dirinya.


Sylvia terdiam sesaat, sebelum dirinya menganggukan kepala saat terngat ada suatu hal yang harus dirinya yakin kan.


"Uhm, eonnie. Aku ingin bertanya, apakah data tentang perusahan di website sudah paling yang terbaru? Terkait para petinggi perushaaan dan juga nominal saham yang mereka tanamkan di perusahaan ini?" Tanya Sylvia sambil mengarahkan layar laptopnya pada Ye Na.


Ye Na melihat layar laptop Sylvia membaca apa yang tertuliskan di website perusahaan mereka.


"Hmm, untuk nama para petinggi perusahaan sudah benar, tapi sepertinya untuk nominal sahamnya belum dirubah. Karena awal tahun ini mereka menambahkan nominalnya. Sebentar, aku coba cari dulu, karena waktu itu kami pernah di berikan dokumen terbarunya." Jawab Ye Na yang kini membuka dan menyalakan laptop miliknya, untuk mencari dokumen yang dirinya maksud tadi.

My Boss Is My BiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang