3. Menyatakan Perasaan Sejak Dini

79 3 1
                                    


Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~


-Throwback 2008-


"Nah Rara, akhirnya kita bisa bertemu Black Horna! Yeay!" Seru Niken meluapkan rasa senangnya saat kini dirinya bersama dengan sang kakak, para adik sepupu termasuk Sylvia sudah berada di depan bangunan Gimnasium Anggar Olimpiade untuk melihat konser pertama Black Horna.


Sylvia yang tengah menatap kagum poster besar Black Horna yang membentang luas di atas bangunan stadion hanya menganggukan kepalanya merespon perkataan sang kakak sepupu.


"Rara, kamu tidak kedinginan kan dek?" Tanya Kelly kakak dari Niken kepada Sylvia yang merupakan adik sepupunya paling kecil sambil membenarkan topi rajut milik Sylvia,


"No, Rara mau bertemu Jun Seo sekarang!" Jawab Sylvia menatap Kelly dengan sorot mata berbinar.


Kelly hanya terkekeh mendengar perkataan lugu Sylvia. Sebelumnya NIken pernah bercerita pada dirinya tentang Sylvia yang benar-benar jatuh cinta pada Jun Seo. Bahkan adik kecilnya ini bertekad untuk memberikan cicin pada Jun Seo saat bertemu langsung.


"Sabar ya, kita masih harus menunggu gerbang nya di buka. Jika gerbangnya sudah di buka, kita bisa langsung bertemu dengan mereka." Bujuk Kelly sambil mengusap pelan puncak topi rajut Sylvia, membuat gadis kecil yang sudah menginjak usia sepuluh tahun itu memberengut sebal.


Sylvia kira jika dirinya sudah sampai di Korea, dia bisa langsung bertemu dengan Jun Seo dan memberikan cincin yang sudah dirinya siapkan, agar Jun Seo bisa menjadi miliknya seorang.


Niken yang melihat Sylvia memberengut sebal pun menyenggol tangan sang kakak untuk bertanya apa yang terjadi pada sang adik sepupu.


"Dia sudah tidak sabar untuk bertemu Jun Seo nya." Ujar Kelly sambil berbisik dan langsung di balas anggukan oleh Niken.


Setelah menunggu cukup lama sampai gerbang stadion di buka, akhirnya Kelly, Niken, Sylvia bersama dengan para sepupunya yang lain pun memasuki studion untuk mencari tempat paling dekat dengan panggung agar para member Black Horna dapat melihat mereka.

My Boss Is My BiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang