[sistem: misi anda telah selesai, saya akan upgrade untuk beberapa hari ke depan]
Sedari tadi, mimy tampak melamun memikirkan ucapan sistem yang masih terngiang ngilang di benak nya. Gaun pengantin yang melekat di tubuh nya dia biarkan, saat ini dia sedang memikirkan rencana untuk ke depan nya.
Ya! Mimy di seret ke biro catatan sipil untuk menikahi ez dan Sean sekaligus. Seharusa nya memang tidak bisa menikahi dua orang sekaligus, hanya saja semua nya dapat terselesaikan dengan ada nya uang.
Maka moto dalam hidup ini : kebahagiaan tidak selalu dengan uang, hanya saja, segala sesuatu harus dengan uang.
Ez dan Sean saling pandang, berfikir mungkin mimy sedang tertekan karena pernikahan paksa ini, gadis cantik itu terus melamun sedari tadi.
Perlahan mereka berdua berjalan mendekat dan duduk di ke dua sisi mimy. Ez sebelah kiri dan Sean sebelah kanan.
"Baby"
"Honey" panggil mereka berbarengan yang membuat mimy langsung tersadar dari lamunan nya.
"Ah y-a?" Ujar mimy kikuk, bingung harus menanggapi kedua nya .
Dia udah punya dua suami di rumah nya, dan skarang? Dia nambah dua lagi?
Sangat membagongkan sekali eperibadehh..
Melihat sikap posesif Kiel pada nya, membuat bulu kunduk mimy tiba tiba meremang.
"Kamu kenapa?" Tanya ez lembut yang langsung di pelototi oleh Sean. Merasa kalah cepat.
"Gapapa. Aku mengantuk, bisa kita tidur sekarang?" Tanya Mimy yang di luar dugaan mereka. Mereka pikir, mimy akan ngamuk dan marah marah, memusuhi mereka atas tindakan mereka ini.
"Kamu tak marah?" Kini giliran Sean yang bertanya .mimy menggeleng, bingung harus menjelaskan apa.
"Ayo kita berganti pakaian, terus kita tidur. Antarkan aku pulang besok, dan kita bicarakan semua nya di sana" mendengar sahutan dari mulut mimy, mata mereka langsung menajam. Mengira gadis cantik itu minta di antar kan pulang, dan akan meninggal kan mereka.
"Kalian jangan salah paham. Kalian tahu betul, seberbahaya apa Kiel. Aku akan jelaskan saat kita sudah berkumpul, aku tak ada niatan untuk meninggalkan kalian" jelas mimy yang tentu saja merasa ngeri dengan tatapan tajam ke dua nya.
"Ka_"
Belum sempat ez mengutarakan pendapat nya, suara dobrakan pintu membuat mereka langsung menoleh.
Brakk
"Sialan. Kembalikan istri saya!!?" Teriak Kiel menggema . Terlihat raut wajah pemuda itu yang gelap dengan pasukan yang terlihat di belakang nya, dan Devan yang berada di sisi nya dengan pandangan yang menghunus ke arah ez dan Sean.
Mimy langsung berdiri, saat merasakan perasaan buruk yang di miliki Kiel.
"Mas Kiel tenang dulu. Jangan emosi, biar mimy jelas kan semua nya a_"
"Apa yang mau di jelaskan hah?! Minggir, biar saya habisi bocah bocah itu" teriak Kiel masih dengan amarah yang membara. Mimy memejamkan mata nya, menghela nafas panjang, sebelum kembali berujar
"Mas tengah dulu, mimy mohon.. biar mimy jelaskan semuanya" pinta miny dengan lembut, mengusap tangan kanan Kiel yang memegang senjata api.
Kiel mengangkat tangan nya, meminta pasukan nya mundur. Lalu dia masuk dan duduk di sofa yang ada di dalam kamar itu dengan arogan nya, tak lupa ada mimy dan Devan di sisi nya.
"Jelaskan" ujar nya dengan dingin. Mimy memandang ke arah ez dan Sean, meminta mereka untuk mendekat.
"Mimy gak tahu harus mulai semua nya dari mana. Tapi... Semua kejadian yang bersangkutan dengan kalian adalah sebuah misi"
Mendengar perkataan mimy, membuat mereka langsung menatap gadis cantik itu dengan penasaran. Misi? Misi apa yang dia maksud? Itulah pikir mereka saat ini.
"Kalian lihat ini..." Ujar mimy sambil mengangkat tangan nya, yang terdapat cincin hijau dengan permata di tengah tengah nya.
"Aku Nemu cincin ini di toilet sekolahh. Dan cincin inilah yang memberikan semua misi itu. Sean, kamu ingat saat aku tak sengaja mengecup pipimu? Itu adalah misi pertama nya...
Termasuk menikah dengan kalian semua... Itu adalah sebuah misi, kecuali menikah dengan Devan. Kalian mungkin menge-cap aku murahan. Tapi, setiap aku mendapatkan misi, semua itu ada hukuman nya. Sean, apa kau ingat saat aku sakit perut waktu itu?" Tanya mimy yang langsung di angguki Sean.
"Waktu itu , aku mendapatkan misi untuk menggoda teman Devan, tapi aku tak melakukan nya. Dan itulah hukuman yang aku terima. Harus nya hukuman itu selama dua hari, untung nya kamu datang dan mengurangi masa hukuman itu...
Lalu... Mas kiel, Pertemuan pertama kita bukan nya tak di sengaja. Saat itu, aku hendak menolak misi itu, namun hukuman nya , nyawa ayah. Maka nya, aku harus rela kembali jdi wanita murahan" jelas mimy, sejenak, mimy menunduk sambil menghela nafas nya kasar."Mungkin kalian tak percaya dan menganggap aku berdrama. Tapi itulah kenyataan nya. Aku selalu berusaha mencoba berbicara pada kalian , tapi setiap aku mau jujur, tiba tiba saja ada sosok berjubah hitam yang muncul di belakang kalian dengan pisau yang ada di tangan nya, hendak menusuk leher kalian.
Sekarang saja, aku berani jujur seperti ini, karena sistem yang memberikan misi misi itu sedang Hiatus. Jujur aja, aku cape... Aku cape..." Lirih mimy.
Kiel merengkuh mimy, mengecup puncak kepala gadis cantik itu.
"Aku tak tahu haru bilang apa. Tapi kamu tak sendiri, kami ada di sini untuk mu sayang. Kami akan berusaha untuk menerima satu sama lain, jangan terus bersedih, kita ada untuk saling menguatkan"
Jelas Kiel sok bijak. Ez, Sean dan Devan mengangguk. Ikut merengkuh mimy. Mimy tersenyum haru mendengar perkataan mereka..
"Terimakasih... terimakasih untuk semua nya"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Hologram Mimy (Terbit)
Novela JuvenilGadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, maka siap siap saja terkena hukuman. "kenapa harus Sean sialan" maki mimy saat melihat layar hologram...