8

405 23 1
                                    

"sal lo yakin mau balik ke jogja?" tanya novita sembari membatu salhiera mengemas barang bawaannya

"iya nop, gue kan udah buat janji sama perusahaan yang kemarin nawarin gue, ya semoga gue udah bisa secepatnya langsung kerja" jawab salhiera

"gue slalu doain lo sal, manusia baik yang menjadi tulang punggung untuk nadila kaya lo ga pantes buat sengsara" ucap novita sembari memeluk salhiera yang sudah siap untuk di antarnya ke stasiun

"haha omongan lo nop kaya orang bener aja najir" kekeh salhiera yang memecah kesedihan di antara mereka

"anjir lo ya ga ada sweet sweet nya, padahal udah sedih gue" kesal novita pada salhiera, sedangan salhiera hanya memberikan senyuman manis untuk menyikapi sahabatnya itu. 6 tahun mereka bersama memang bukan waktu yang sebentar untuk mereka mengenal satu sama lain jadi sampai saat ini pun salhiera dan novita bisa sangat dekat sekali selayak nya mereka saudara.

******

kali ini perjalanan mereka menuju stasiun hanya di isi dengan berbincang dan cerita dengan novita karena menurutnya dia akan lama lagi untuk mengunjungi sahabatnya itu di jakarta.

"sal kalo gue bisa ambil cuti gue mau main ke rumah lo boleh ya, kangen kali aku sama adik kecil nadila ku itu" ucap novita

"halah nop dari kapan tau lo ngomong gitu mulu tapi gak pernah dateng juga, janji doang lo huh" cibir salhiera

"ya maap sal kerjaan gue slalu tiba tiba numpuk, udh mirip kali dia dengan jalangkung yang tiba tiba dateng ga di jemput" jawab novita dengan sedikit lelucon nya itu yang membuat salhiera tertawa mendengar nya.

******

setiba nya mereka di stasiun salhiera langsung segera berpamitan sama novita karna tinggal 10 menit lagi kereta salhiera berangkat.

"nop makasih yaa lo udah bantu gue slama 4 hari ini, makasih juga udah ngebolehin gue nginep di kos lo" ucap salhiera sambil memeluk tubuh sahabat nya itu

"sedih banget si sal, padahal gue seneng banget loh kita bakal deketan lagi, tapi its okay kita bisa ketemu di lain waktu ya kann" jawab novita seraya membalas pelukan salhiera

"sekali lagi makasih ya nop, gue balik dulu next time kita ketemu lagi ya" salhiera melepaskan pelukan nya karena jadwal kereta segera datang

"berkabar ya kita sal, lo hati hati oke" lambaian tangan novita mengantarkan salhiera hingga perlahan sudah tidak terlihat lagi.

salhiera menempuh perjalanan nya lumayan memakan waktu, tidak ada yang ia lakukan selain mendengarkan musik di airphone nya saja.

(room chat)

S: 'dil, hari ini kaka pulang, nanti kaka langsung pake taxi aja jd kamu gausah jemput ya'

pesan itu yang ia kirimkan untuk memberi kabar pada adik nya

ia terus berusaha mencoba memejam kan mata namun tidak kunjung bisa karena ia terus saja memikirkan apa yang telah terjadi belakangan ini. sepanjang perjalanan ia hanya habiska dengan memandang hamparan persawahan yang menenangkan dan sesekali mencoba untuk memejamkan mata untuk mengistirahatkan pikiran nya itu.

******

setelah 7 jam perjalanan salsa habiskan untuk kembali ke kota kelahiraan nya itu. Tepat jam 15.00 salhiera keluar dari stasiun dan langsung mencari taksi online untuk mengantarnya sampai ke rumah. di perjalanan nya ia tempuh dengan perasaan yang sedikit kacau dan bingung, ia bingung apa yang harus ia katakan pada sang adik perihal masalah nya belakangan ini, perihal rony yang tiba tiba kembali, perihal ia tidak di terima kerja, dan bahkan perihal uang saku yang seharusnya ia sudah berikan kepada adik nya itu.

"maaf mbak, mau turun di sebelah mana ya?" seketika lamunan salhiera membuyar karena selama perjalanan td ia terus melamun dan tanpa ia sadari ia sudah berada di depan perkarangan rumah nya.

salhiera turun di halaman rindang depan rumah nya itu. rumah yang tertutup dengan motor milik sang adik yang biasa ia pakai terparkir di halaman rumahnya.

"assalamualaikum nadila, kak sal pulang" salam salhiera yang langsung membuka pintu rumah nya, dan terdengar suara aktifitas di dapur yang pasti itu adalah sang adik nadila.

"nadila?" panggil salhiera menghampiri nadila yang sedang mengambil minum di dalam kulkas

"waalaikumsalam, KAK SALLLL ya allah maaf ka sal td nadila ga denger. gimana ka perjalanannya?" nadila terkejut melihat sang kaka nya itu dan langsung memeluk salhiera, hanya usapan lembut di punggung nya mampu membuat tangisan salhiera runtuh seketika.

"ka sal kenapa? di jakarta ad masalah ya ka? semua nya baik baik aja kan kak? jangan bikin nadila khawatir dong ka" pertanyaan yang biasa nya dulu di lontarkan oleh sang bunda sekarang hanya ada adik nya yg memberikan nya pertanyaan yang sama ke salhiera.

"ka sal cerita dong ke nadila, ada yang jahat ya di jakarta sm ka sal?" pertanyaan itu hanya mendapatkan gelengan daja dari salhiera. di rasa salhiera yang belum juga tenang nadila hanya memeluk dan memberikan usapan pada punggung sang kaka nya tanpa melanjutkan ucapan nya itu.

"dil, maafin ka sal dil ka sal gagal dil" ucapan yang sudah di tunggu oleh nadila pun keluar dari mulut salhiera. sambil mengeratkan pelukan nadila

"ka sal gapapa, gak semuaa yang udah kita susun itu harus berhasil ka, semua nya udah di gariskan sm allah. kak sal ga gagal ka, mungkin memang bukan tempat ka sal di situ"  ucap nadila yang mencoba menenangkan salhiera, ia tau perasaan kaka nya itu 

"ka sal, izinin nadila buat part time di cafe ya ka, izinin dila buat nyanyi di cafe anggis ya ka sal, biar dila bisa bantu ka sal" ucap nadila ya memang nadila sering mengambil part time di salah satu cafe milik teman kampus nya itu, tapi semenjak salhiera mengetahui itu nadila sudah jarang bahkan terbilang sudah tidak lagi mengisi part time nyanyi nya itu karna salhiera melarang keras kegiatan itu, karna ia pikir itu bukan hal yang harus nadila lakukan yang nadila lakukan hanya kuliah dan belajar agar bisa lulus tepat waktu.

"dil ka sal hanya ga di terima di Setya Dharya dil, bukan berarti ka sal udah ga kerja lagi. kan kamu sendiri yang bilang, mungkin di setya dharya bukan tempat nya ka sal jd ka sal masih bisa kerja di tempat lain di. udah ya kamu fokus aj sm kuliah kamu, belajar yang bnr ya dil" ungkap salhiera sembari memegang kedua pundak sang adik.

"ka sal maafin nadila ya, maafin nadila karna gara gara biaya kuliah nadila ka sal harus kerja sana sini sampe ka sal capek" ucap nadila sembari menundukan kepala nya. jujur nadila merasa tidak tega melihat sang kaka nya harus pergi sana sini mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan mereka berdua.

"hey nad, sini liat mata ka sal" 

"nad setelah ayah dan bunda udah pergi ke tempat yang indah itu, yang kaka punya cuman kamu nad, dan itu sebaliknya. ini semua kewajiban ka sal nad, jd kamu gaboleh minta maaf seperti itu, kamu ga salah nad dan ga ada yang salah, ka sal juga ga merasa terbebani kok, tenang ya adik kecil ka sal" ucap salhiera yang langsung memeluk tubuh mungil adiknya itu, jujur hati nya sangat sedih mendengar penuturan adik nya itu. 

"udah ah sedih sedih nya, kamu masak ga nad? ka sal laper nih" ucap salhiera

"ih iya deh jgn sedih lagi"

"nad ga masak ka sal hehe, td nad ada kelas pagi trs ad kerja kelompok jd ga sempet masak" ungkap nadila dengan cengiran khas nya itu

"iya gapapa yaudah ka sal pesen online aja ya" sahut salhiera yang langsung memesan beberapa makanan diaplikasi ijo itu.

****************************************

(hai hai semua ini cerita pertama ku, selamat membaca. tolong vote dan komen nya ya, biar mingis semangat nulis nya. trimakasih) 



Cinta untuk SalhieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang