12

565 30 3
                                    

"ini kartu akses untuk apartemen nya salhiera bu, jd tolong di berikan dan itu di unit 724 ya bu" ujar rony, ya rony sudah mempersiapkan semua nya dari mulai apartemen beserta isi nya dah bahkan salhiera mendapatkan kendaraan sendiri untuk ia pakai selama di jakarta.

"oh iya baik pak nanti saya sampaikan terima kasih pak" ucap hayati yang masih terheran heran mengapa ia bisa bersikap seperti itu kepada salhiera.

******

"dil doain kaka ya semoga semua nya di berikan kelancaraan oke" ucap salhiera dalam pelukan mereka berdua, ya hari ini adalah hari keberangkatan salhiera ke jakarta dan nadila ikut serta dalam mengantar salhiera.

"iya kaka ku, terimakasih sekali lagi ya ka, ka sal udah mau berkoban tenaga bahkan waktu ka sal untuk nadila, intinya makasih untuk semuanya ya kaa. semoga apapun yang ka sal lakukan di permudah sama allah ya ka sal, ka sal di sana ga sendiri kan slalu ad bunda dan ayah yang nemenin ka sal dari atas dan begitupun nadila ka" keduanya saling memberikan pelukan dan saling menghapus air mata mereka. salhiera mengecup lembut kening adiknya itu.

"ka sal berangkat ya, jaga diri kamu di sini ya nad, jaga kesehataan kamu, jaga pola makan dan belajar nya ya. jangan kamu ikut ikut part time di cafe anggis ya nad, nanti tiap bulan ka sal kirim ke kamu ya untuk kebutuhan kamu, kalo ada apa apa dan kamu butuh apa apa langsung kabarin ka sal ya nad" nadila hanya mengangguk dan mulai melepaskan pelukan kakanya itu. 

salhiera pun pamit dengan adiknya itu untuk masuk ke dalam stasiun karna kereta nya sudah datang. Hari ini adalah hari yang paling salhiera takutkan karna salhiera tidak tau akan berapa lama iaia akan kembali pulang mengunjungi adik nya itu di jogja.

******

kereta membawanya pergi untuk menuju ke perantauan. tepat pukul 7 malam salhiera sampai di stasiun, seperti yang sudah di janjikan di awal kalau salhiera akan di jemput dengan driver kantor untuk mengantarnya ke apartemen ia tinggal. salhiera langsung menghampiri bapak-bapak yang usianya mungkin seperti ayahnya yang sedang bersandar di mobil, salhiera sudah mengenali nya karna sebelumnya salhiera pernah sempat bertemu kala ia pergi interview kemarin.

"selamat malam pak, mohon maaf ya pak telah menunggu lama" salhiera menyapa dan menjabat tangan driver yang reflek bangkit dari senderan nya.

"eh maaf mba, selamat malam mba salhiera iya mba tidak apa-apa tidak lama juga kok" pak anam langsung membatu salhiera membawa barang bawaan nya dan memasukan ke dalam bagasi mobil nya itu

******

hanya memakan waktu 2 jam saja dari stasiun menuju apartemen nya itu

"mba salhira maaf ini ad titipan dari bu hayati, ini kunci untuk kamar mba di unit 724" ucap anam saat mereka sudah masuk dalam mobil

"terimakasih ya pak anam atas bantuannya" salhiera menerima kunci itu dengan senyuman ramah nya itu

"dengan senang hati sama-sama mba, jika nanti ada kendala atau ada sesuatu mba bisa telfon saya mba, ini nomor ponsel saya" ucap pak anam sembari memberikan kertas yang berisikan nomor ponsel nya

"iya pak anam, hati-hati ya pak" pak anam hanya mengangguk dan langsung berpamitan.

saat ini salhiera berada di lobby sebuah apartemen yang sangat mewah dan megah menurutnya. salhiera terus memperhatikan fasilitas-fasilitas yang di sediakan di sekililingnya itu. 

'gila ini gue yakin pasti dia yang nyiapin ini semua, mana ada karyawan biasa kaya gue yang hanya personal asisten dapet fasilitas yang mewah megah kaya gini" gumam salhiera dalam hatinya

sambil menarik beberapa koper miliknya salhiera sembari mencari unit nya itu dan masuk dalam lift.

'oke ini unit nya, bismilah' ucap salhiera dalam hati sambil menempelkan key card nya itu dan mulai mendorong pintu kamarnya.

"assalamualaiku" salam salhiera yang sudah masuk dan mengecek semua area unit nya itu

'ih serius ga sih ini, gue karyawan biasa ya setara bawahan kaya lain nya, tapi ini gue dapet fasilitas yang gila kaya gini, mana ini kulkas udah di isi terus itu di meja makan udah ada makan malam nya' salhiera masih terheran heran karena fasilitas yang ia dapat itu sungguh tidak masuk akal untuk seorang karyawan biasa.

saat salhiera sedang melihat lihat area ruang tidur nya pandangan salhiera teralihkan dengan adanya kunci yang ada di nakas meja yang ada di samping tempat tidur itu beserta notes nya.

notes :

sal, ini kunci motor. motor ini kamu bisa pakai kalau kamu berangkat ke kantor atau kamu mau pergi, ini juga salah satu fasilitas dari kantor. Bukan dari saya!!!

-Rony

salhiera yang masih kaget dengan unit nya itu, salhiera di buat kaget lagi dengan adanya kunci motor di kamar nya itu. tapi salhiera sedikit salah fokus dengan tulisan 'bukan dari saya' salhiera melihat senyuman terukir di wajah nya 

' ternyata masih sama ya ron, ini gimana gue harus berterima kasih sama lo, kalo cara nya lo kaya gini' gumam salhiera dalam hatinya

salhiera pun langsung membersihkan tubuhnya dan menata barang barang nya dan segera menyantap makan malam nya yang sudah di sediakan di meja makan tadi.

***************************

(hai hai semua, selamat membaca ya. jangan lupa vote dan komen oke)

Cinta untuk SalhieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang