9

392 22 1
                                    


"NADD liat heels ka sal yang warna abu gaa, yang biasa ka sal taro di rak sepatu depan" teriak salhiera dari ruang tamu

"ih ka sal berisik banget si, sepatu ka sal dila taro di bawah lemari ka sal di kamar tuh, kemarin dila abis cuci" ujar nadila yang keluar dri kamar nya. salhiera langsung berjalan pergi ke arah kamar nya dan mengambil heels nya itu.

"nad kamu hari ini ga ada kelas kan? jangan kemana mana ya, ka sal udah telat ini mau interview kerja" ucap salhiera sambil memakai heels nya dengan terburu-buru

"loh loh, ka sal ga sarapan dulu? dila bikinin bekel deh" tawar nadila

"ah ga keburu dil, ini udh telat. udah ya ka sal berangkat assalamualaikum" pamit salhiera yang langsung keluar rumah itu 

"hadeh ka sal ka sal, jangan begadang makanyaaa" teriak nadila kepada salhiera

******

"selamat pagi pak, perkenalkan saya salhiera aliyah mandaya" sapanya saat sudah memasuki ruangan maneger itu"

"selamat pagi dek salhiera, cantik juga nih sekertaris saya" ucap sang maneger itu

"udah besok kamu langsung kerja aja ya cantik, kalo perlu hari ini aja langsung" lanjut si maneger itu dengan senyuman aneh menurut salhiera

"ehm pak maaf, kan saya belum melakukan interview sama sekali pak, bahkan saya belum melewati tes apapun pak" ucap salhiera yang sedikit risih karena maneger nya itu menatap salhiera dengan tatapan dan senyuman genit.

"saya sudah baca dari surat lamaran kamu kok, dan saya merasa cocok dengan kamu dek cantik" ucap si maneger yang bernama yogi sambil bertopang dagu menatap wajah cantik milik salhiera yang berbalut hijab nya

"emm, maaf pak sepertinya saya baru bisa bergabung di esok hari pak" dengan deheman salhiera menjawab malah membuat yogi itu senyum senyum sendiri

"oke cantik ga masal, pulang lah istirahat besok kita ketemu lagi ya" ucapnya sambil mengedipkan mata nya itu 

"baik pak saya pamit, permisi" pamit salhiera sambil keluar dari ruangan maneger genit itu.

******

Selama dalam perjalanan salhiera sangat merasa bingung karna ia terus saja mempertimbangkan apakah besok ia akan bergabung atau tidak. di sisi lain ia sangat butuh pekerjaan itu namun maneger baru nya itu benar benar genit yang membuat salhiera merasa risih dan mengerang emosi nya.

sampai di rumah ia langsung memasang wajah bahagia nya agar tidak menjadi beban pikiran adiknya.

"assalamualaikum nadila" dengan antusias ia masuk ke dalam rumah dan menghampiri nadila yang sedang berada di ruang tengah.

"waalaikumsalam, widih widih sumringah banget tuh muka, dila tebak ka sal pasti di terima kan" ucap nadil dengan senyuman yang merekah

"haha iya dong, tebakan kamu bener. dan besok ka sal udah mulai kerja dil" senyum salhiera pun tidak kalah lebar dari nadila meskipun hatinya masih sangat banyak beban dan pikiran yang salhiera rasakan.

"selamat ya ka sal, ka sal selalu hebat" ungkap nadila sembari memberikan acungan jempol untuk salhiera.

"makasih adik kecil, yaudah ka sal mau ke kamar dulu ya" ucap salhiera yang mendapatkan anggukan dari nadila

'selamat sore bu ayu, dengan saya salhiera. saya ingin mengkonfirmasi kan bahwa saya siap bergabung mulai besok pagi, terimakasih' pesan itu salhiera kirimkan untuk memberitahukan bahwa ia setuju dengan tawaran yang di berika tadi.

'selamat sore salhiera, setelah melakukan diskusi terkait interview kemarin saya ingin menyampaikan kabar baik bahwa kami tertarik untuk mengundang kamu sebagai executive secretary maneger di pt. Setya Dharya. mohon konfirmasi jika kamu bersedia ya'

dengan bersamaan muncul pesan dari kantor lain yang ia idamkan kemarin. 'hadeh kenapa setelah gue udah konfirmasi di perusahaan baru, baru ada nih notif sebel banget' gumam nya di dalam hati

'selamat sore bu hayati, terimakasih atas waktu dan kesempatanya untuk saya. mohon maaf saat ini saya belum bisa menerima tawaran ibu untuk bergabung. semoga lain waktu ada kesempatan ibu hayati. terimakasih' pesan itu ia segera kirimkan dengan sedikit perasaan yang gundah. namun sisi lain hati nya ia berpikir jika ia menerima tawaran itu artinya ia harus siap bertemu dengan rony setiap harinya.

'ah bodo lah gue juga bisa kok kerja di tempat lain, toh juga gue gamau berharap buat ketemu dia lagi' gumam hati salhiera yang berniat menepis semua pikiran nya itu.

******

"permisi pak, berikut report untuk interview dari salhiera. kebetulan dia belum bisa bergabung saat ini" hayati memberikan map biru yang berisikan hasil interview salhiera ke rony

"pak rony maaf ini masih ad dua kandidat lagi yang bisa kita undang yang mungkin siapa tau cocok dengan spesifikasi pak rony" lanjut hayati

"bu coba kasih penawaran dulu ke salhiera, bisa jadi gaji yang kita tawarkan dengan salhiera itu kurang" sahut rony yang masih memandang poto gadis itu yang selalu ada di meja nya itu

"untuk gaji telah sesuai dengan penawaraan yang salhiera ajukan pak, jadi saya tidak merubah apapun pak"

"bu saya bilang berikan lagi penawaran yang baru untuk salhiera, sampai salhiera tertarik dan setuju" ucap rony dengan nada yang sedikit meninggi

"baik pak akan saya coba, permisi" hanya anggukan yang rony berikan. seakan rony membuat bu hayati mempertanyakan tentang keanehan yang di buat rony karna tidak biasanya manegernya itu bersikap seperti itu. bahkan ia rela menyuruhnya untuk membuat penawaran tambahan pada salhiera.

 setelah bu hayati keluar dari ruangan nya itu. rony mengambil bingkai yang terdapat poto wanita yang selalu jd pemenang di hati nya dari dulu hingga sekarang.

"sal maafin saya, saya tidak bermaksud untuk membuat kamu nangis kemarin. saya hanya kebawa emosi karna mengingat apa yang kamu lakukan pada komitmen kita dulu" ucap rony seraya mengusap usap poto salhiera.

"ron-"

*******************************************

(hai hai semua ini cerita pertama ku, selamat membaca. tolong vote dan komen nya ya, biar mingis semangat nulis nya. trimakasih)


Cinta untuk SalhieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang