Mister MUTE (TAEKOOK) (BL) (End)

33. setelah itu kita menikah

Kantor JJ_Company,

"Selamat pagi tuan, apakah ada yang bisa saya bantu???" tanya karyawan JJ yang berada di Lobby perusahaan pada seorang pria yang terlihat bingung karena mencari sesuatu.

"Maaf nona,, apakah tuan muda Jeon sudah tiba di kantor??"

"Tuan muda belum datang tuan, apakah anda sudah membuat janji sebelumnya dengan tuan muda??"

Sang pria tampan itu mengatakan bahwa dirinya adalah teman lama sang tuan muda dan ingin bertemu setelah keduanya berpisah cukup lama.

Dan sang karyawan JJ pun memberi saran untuk menghubungi sang tuan muda terlebih dahulu atau dengan sekretaris pribadi yaitu Cheryl untuk membuat janji bertemu. Karena tuan muda Jeon tidak akan menerima tamu tanpa ada janji terlebih dahulu.

Dan pria itupun akhirnya memilih untuk menitipkan paperbag yang diperuntukkan bagi tuan muda Jeon dan dia akan mengatur jadwal untuk bertemu dengan teman lamanya itu.

"Aku bisa membayangkan betapa cantiknya kamu Ken,,," gumam pria tampan itu seraya meninggalkan lobby perusahaan JJ.

.

.

.

"Hyungie,,,, menunduk" teriak Ken dengan cepat melempar tongkat baseball yang dia pegang kearah pria besar yang membawa pistol tersebut.

Bruuuaaakk,,,

Dan dengan cepat pula Xavier mendorong pria besar tersebut bersamaan dengan tongkat baseball yang dilempar oleh Ken.

Bugh,,,

Bugh,,,

Xavier langsung menyerang pria besar itu dan merebut pistol untuk dia gunakan mengancam balik.

"S*alan!!!" umpat pria besar itu.

"Baby,,, panggil sekretaris Min sekarang juga" pinta Xavier pada sang kekasih.

"Sudah sejak tadi hyungie sayang,,, tapi sepertinya dua orang kepercayaanmu itu semalam bertempur hebat hingga tidak bisa datang cepat saat aku mengirim pesan tadi" ucap Ken sambil menarik kepala komplotan itu dan mengikatnya di pintu mobil SUV milik mereka.

"Hyungie cari pistol didalam mobil mereka ,, dan habiskan pelurunya untuk kaki para bandit itu" ucap Ken menunjuk kearah para pria yang tergeletak akibat dihajar olehnya tadi.

"Ide bagus baby,,,"

Namun Xavier justru menuju mobilnya untuk mengambil pistol miliknya sendiri lalu mendekati para pria tadi dan menembakkannya dari jarak sangat dekat ke masing-masing kaki mereka.

"Ambil bensin dari mobil mereka hyungie,,, kita siram mereka dan pertunjukan akan segera dimulai" ucap Ken pada sang kekasih lalu dia berjalan menjauhi kepala komplotan itu.

"Aaakkk,,, tolong lepaskan kami" teriak mereka dengan menahan sakit.

"Sayang sekali aku tidak tertarik untuk melakukannya" jawab Ken menyahut teriakan para pria itu.

Selesai melakukan tugasnya Ken mengambil pematik api yang dimilikinya serta sekotak cigarette lalu mulai dihisapnya sambil duduk diatas kap mobil menunggu sang kekasih selesai.

Pemuda bertato itu sangat kesal karena jam makannya harus terganggu oleh para penguntit itu.

"Apa kau masih akan bungkam???" tanya Xavier pada pria besar yang bertindak sebagai kepala komplotan tersebut.

"Lebih baik aku mati daripada membuka mulutku br*ngsek!!" jawab pria besar itu

"Biarkan saja hyungie,,, nanti dia akan kita bakar saja daripada memukulnya kasihan tanganmu sayang" teriak Ken pada sang kekasih yang baru saja kembali menghajar pria tersebut.