47. Aku benci kalian!!!!

856 97 13
                                    


"SAYANG!!!!" Ken berteriak saat memasuki satu ruangan di bunker Yoo Jae dan dilihatnya sang kekasih baru saja tertusuk pisau di bagian lehernya.

"Kau,,,," Ken langsung menyerang wanita yang baru saja menusuk sang kekasih dengan mendorongnya hingga tubuh kurus itu terlempar

Mata Ken membulat saat mengetahui siapa wanita yang telah melukai kekasihnya itu.

"Aku tidak akan membunuhmu sekarang wanita br*ngsek!!!!" teriak Ken dengan amarahnya lalu membanting tubuh wanita seusia sang eomma tersebut.

"Bawa dia jangan biarkan dia mati. Karena aku yang akan membunuhnya!!!" perintah Ken pada Jackson


"Jangan biarkan siapapun mati,, buat mereka tetap hidup.
Karena aku yang akan membunuh mereka semua!!!" perintah Ken pada Jackson dengan suaranya yang lantang, pemuda bertato itu sangat murka melihat kondisi kekasihnya yang berlumuran darah dengan pisau tertancap dilehernya.

Sementara itu sekretaris Min dan Jonas baru saja datang bersama salah satu temannya dari kepolisian setempat.

Ken tidak peduli dengan siapapun saat ini, dia segera mengangkat tubuh sang kekasih dan membawanya pergi.

"VEN ANTAR AKU CEPAT!!!" Ken terus menangis karena melihat keadaan sang kekasih, bersama Given dia segera membawa Xavier ke rumah sakit.

"Baby,,,," Xavier berusaha berbicara namun pisau yang tertancap membuatnya sulit mengeluarkan suaranya.

"VEN CEPAAT!!!!!"

"Aku akan membunuhnya, aku akan memotong leher wanita itu sayang. Jangan tidur buka matamu,,, aku mohon tetaplah bangun sayang" Ken menangis sejadi-jadinya melihat darah terus keluar dari luka di leher Xavier

Tin,,, tin,,,,

Given seperti kesetanan dia membawa mobil dengan kecepatan diatas rata-rata dan membuat kekacauan di jalanan kota.

.

.

.

"Kita harus ijin tuan muda terlebih dahulu tuan" Jackson menghentikan salah satu petugas kepolisian yang akan membawa nyonya Seu ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Aku janji akan menuruti semua permintaan tuan muda Ken, namun biarkan dia kami amankan di dalam sel tahanan.
Agar dia tidak mati sebelum waktunya" ucap petugas kepolisian tersebut.

"Aku tidak yakin wanita itu akan selamat setelah ini" sekretaris Min membantu menghilangkan jejak sidik jari Xavier di semua senjata yang tergeletak di ruangan tersebut.

"petugas kepolisian akan segera datang, pergilah biarkan aku dan sekretaris Min serta Jonas yang tetap berada disini"

"Susul tuan muda" perintah sekretaris Min pada Jackson dan beberapa anak buahnya.

.

.

.

Ken terus menangis didalam pelukan sang sahabat. Sedangkan Xavier sudah berada di dalam ruang operasi untuk segera ditangani oleh dokter.

"Aku akan membunuhnya Ven.
Aku tidak akan mengampuninya" Ken terus mengatakan hal yang sama sejak Xavier pingsan sebelum sampai di rumah sakit.

"Iya Ken aku akan membantumu, sekarang tenangkan dirimu Ken"



Flashback on,

"Seharusnya aku mengikuti semua pesanmu untuk menyerahkan masalah ini pada pihak kepolisian baby.
Aku mencintaimu, aku tidak ingin meninggalkanmu sayang"

Mister MUTE (TAEKOOK) (BL) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang