"Baby,,,, sayang,,,"
"Jangan pegang-pegang,,, mandi dulu tujuh kali baru boleh pegang!!"
Ken terus berjalan tanpa mempedulikan sang suami yang berusaha menarik tangannya.
Hari ini Ken dan Xavier pergi ke Rumah Sakit untuk meminta dokter menjelaskan pada Xavier mengenai hasil pemeriksaannya beberapa hari yang lalu. Karena dia masih kesal dan menolak menjelaskannya sendiri, bahkan sejak pulang dari restaurant Ken menolak disentuh Xavier dan terus mendiamkannya.
"Sayang,,,, daddy rindu baby,,,," Xavier akhirnya berhasil menarik tangan sang istri yang tidak mau tersenyum sejak kejadian menyebalkan kemarin di restaurant daging bersama Bogum.
"Baby,,, lihat sini.
Suami tampanmu rindu sayang" ucap Xavier sambil terus berjalan menyusuri lorong Rumah Sakit menuju ruang praktek dokter kandungan yang dimaksud oleh Ken.Namun Ken membuang mukanya dan menolak menoleh kearah sang suami. Hingga akhirnya kedua tampan itu tiba di ruangan praktek dokter yang sudah memeriksa sang istri.
Setelah menceritakan tujuannya datang akhirnya dokter pun memahami maksud dari sang tuan muda, melihat air muka kesal sang tuan muda membuat dokter tersebut tersenyum dan segera mengambil dokument hasil pemeriksaan pada perut sang pasien uniknya tersebut.
"Jadi sekali lagi selamat tuan Xavier, karena ada dua janin di dalam perut tuan muda Ken.
Dengan usia yang masih sangat rentan yaitu delapan minggu, saya harap anda menjaga tuan muda dengan sangat baik. Karena hormonnya akan membuat mood menjadi sulit ditebak, jadi saya harapkan anda bersabar dan menikmati semua proses unik ini tuan" ucap sang dokter dengan tersenyum kearah pasien cantik yang sejak tadi tidak menampilkan wajah ceria sama sekali."Apa anda mengalami muntah dan pusing???" tanya sang dokter.
Ken menggelengkan kepalanya sambil menguncir rambutnya yang mulai kembali memanjang itu.
"Baby,,,,"
Ken menolak dipeluk sang suami yang terlihat bahagia setelah dokter menjelaskan mengenai keadaannya saat ini.
Xavier akhirnya menyerah dan tidak lagi memaksa untuk menyentuh Ken. Setelah berpamitan pada sang dokter, akhirnya dua tampan itu keluar dari ruang periksa dan pergi menuju parkiran mobil untuk kembali ke apartement.
Xavier tidak lagi menarik tangan sang istri yang menghentakkan kakinya kesal dan berjalan lebih cepat darinya. Dia takut jika terus memaksa justru membuat Ken semakin marah padanya, akhirnya diam menjadi pilihannya saat ini.
Beberapa menit kemudian tiba di depan mobil Xavier membukakan pintu untuk sang istri dan kembali menutupnya, dia pun segera naik dan menyalakan mesin mobil tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Namun terdengar isak tangis yang membuat Xavier segera menoleh ke arah sang istri yang sedang menghadap jendela kaca mobil.
"Baby,,,," panggil Xavier dan tidak mendapat jawaban dari sang istri
"Sayang,,,,"
"Hiksss,,,, daddy jahat.
Daddy marah dan mengabaikan baby,,, hiksss" ucap Ken dengan suara terisak dan tetap menolak disentuh oleh sang suami.Xavier melotot lucu mendengar ucapan Ken yang mengatakan dirinya jahat karena mengabaikannya.
"Sayang maafkan daddy,,, daddy salah sayang.
Sini peluk daddy,,, aegy pasti sedang rindu daddy" Xavier mengalah dan terus meminta maaf untuk meluluhkan hati sang istri yang sedang mengalami mood buruk itu."Mau peluk daddy,,, tapi daddy cuek dan diam saja" jawab Ken dengan wajah memerah karena kesal.
"Iya maafkan daddy sayang,,,, daddy juga ingin peluk baby dan kiss baby"
Xavier meraih tangan sang istri dan menggenggamnya.
"Baby sayang,,, ayo sini peluk daddy,,, hmm"
Ken segera memeluk sang suami dan terus mengomel.
Xavier pun segera melumat bibir sang istri dan menghentikan omelan yang terus keluar dari bibir mungil itu.
"I love you baby,,, maafkan daddy karena membuatmu kesal.
Jangan meninggalkan daddy di luar kamar sendiri sayang.
Daddy janji tidak akan membuatmu marah lagi"Ken mengangguk lucu dengan mata bulatnya yang membuat Xavier merasa gemas pada istri cantiknya itu.
"Aegy sehat-sehat terus sayang diperut papi,,,,"
"Baby tidak mau di panggil papi daaaaddd" protes Ken saat Xavier memanggilnya dengan sebutan papi
"Baby mau dipanggil mommy,,, baby yang hamil jadi baby mommynya aegy" ucap Ken dengan ekspresi wajah kesal namun lucu itu.
Xavier berusaha menahan tawa melihat tingkah gemas istrinya tersebut.
"Maaf sayang daddy salah lagi ya,,,,"
"Aegy sehat-sehat di perut mommy nee,,,, daddy akan menjaga aegy.
I love you aegy kembarnya daddy" ucap Xavier didepan perut sang istri."I love you daddy tampan" jawab Ken dengan bahasa bayinya.
Xavier tersenyum karena sang istri kembali ceria dan tidak lagi cemberut
"Sayang,,,, daddy rindu" ucap Xavier kembali meraih bibir mungil sang istri.
"Baby juga rindu daddy sejak semalam, ayo sekarang kita pulang,,, baby mau peluk daddy dan bermain dengan junior tapi yang lama daddy mainnya"
Xavier kembali terperanjak mendengar ucapan dari sang istri namun dia tidak ingin merusak mood yang sudah membaik jadi dia segera menyetujui semua permintaan sang istrinya saat ini.
"Ok baby,,,, nanti mainkan junior sesuka baby.
Sekarang kita pulang,,,,""Let's go daddy" jawab Ken dengan semangat.
Mood sang tuan muda Ken benar-benar sulit ditebak oleh Xavier, sesaat marah-marah dan sesaat kemudian menangis ingin dimanjakan. Dan sekarang minta bermain dengan junior sang suami, sedangkan Xavier sangatlah mudah terpancing jika juniornya disentuh oleh sang istri.
"Aaaccchhh,,, bagaimana ini" ucapnya dalam hati memikirkan cara mengendalikan n*fsunya nanti saat sang istri bermain dengan juniornya.
Sedangkan sang dokter menjelaskan untuk sementara waktu tidak melakukan hubungan intim untuk menghindari hal buruk terjadi pada janin yang ada diperut sang istri.
Namun bagaimana nanti Xavier bisa menahannya jika sang istri merengek minta diberi jatah.
"Aegy tolong daddy,,,," gumamnya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Mister MUTE (TAEKOOK) (BL) (End)
Fanfiction⚠️⚠️ BL ⚠️⚠️ ⚠️⚠️ Dewasa ⚠️⚠️ #Taekook #Mpreg #BxB area 🔞🔞🔞