49. baby,,, dimana suaraku??

984 126 13
                                    


Selama di ruangan ICU Ken menolak bertemu dengan siapapun, bahkan saat eomma dan appa Jeon datang dia juga menolaknya.
Bahkan Cheryl yang biasanya bisa menenangkannya tidak berhasil membuat sang tuan muda luluh.

Tidak ada yang dia dengarkan lagi, dia marah dengan semua orang. Yang dia inginkan sekarang adalah Xavier sembuh dan bangun untuk memeluknya.

Given memberikan  beberapa suapan untuk sang sahabat tanpa ada satu orang pun yang diijinkan mendekat oleh Ken.

"Kamu harus sehat Ken, saat tuan Vi bangun dan melihatmu kurus pasti dia akan sedih"

"Apa aku terlihat kurus Ven???"

"Iya,,, makanlah yang banyak agar wajah cantikmu kembali segar seperti biasanya Ken" Jawab Given

"Ven,,, cari informasi untuk menyembuhkan sakit Vi hyung.
Aku yakin Vi hyung pasti bisa disembuhkan meskipun lehernya terluka parah seperti itu"

"Iya Ken, aku akan  mencarikan  semua informasinya.
Berjanjilah untuk kuat Ken, jika dia belum bisa melindungimu jadilah pelindung baginya Ken"

Ken mengangguk pelan dengan mata sembab akibat tangisan yang tidak juga berhenti tiap kali melihat kondisi kekasihnya.

"Temui eomma dan appa, mereka tidak salah padamu.
Mereka sangat menyayangi tuan Vi jangan marah pada mereka Ken"

Setelah mendengar saran dari sang sahabat, Ken meminta Given untuk membawa kedua orang tuanya menemuinya.
Karena dia tidak ingin meninggalkan ruangan Xavier walaupun hanya sebentar.

"Sayang,,,," eomma Jeon menangis dan memeluk sang putra yang sudah dua hari ini tidak mau menemuinya.

"Maafkan Ken eomma,,, Ken sakit hati karena keadaan ini.
Ken marah dengan semua orang,,, Ken ingin Vi hyung bangun  dan sembuh seperti sebelumnya eomma"

"Berbicaralah dengan Vi hyung, katakan padanya Ken menunggu disini. Ken ingin Vi hyung bangun,,," Ken menangis didalam dekapan sang eomma yang sejak tadi ikut meneteskan airmatanya setelah mendengar betapa terlukanya hati sang putra karena kejadian yang menimpa Xavier.

"Appa akan meminta Rumah Sakit untuk mencarikan dokter terbaik untuk Xavier nak,,, tenangkan dirimu" appa Jeon mengusap punggung sang putra

.

.

.


Hari demi hari Ken tetap setia menunggu Xavier bangun.

Dan hari ini dokter mengatakan bahwa luka di leher Xavier tidak mengalami infeksi, sehingga dokter memutuskan untuk mengurangi dosis bius yang disuntikkan ditubuh pasiennya tersebut setelah semua luka di tubuhnya mengering dan luka besar di lehernya sudah menunjukkan hasil baik.

"Tuan Xavier akan segera bangun tuan muda, saya sudah menghentikan obat bius untuk menahan sakitnya.
Namun jika saat bangun tuan Xavier mengalami sakit di lukanya, terpaksa kami akan menyuntikkannya lagi agar tidak terjadi komplikasi di lukanya" ucap sang dokter menjelaskan pada Ken.

Xavier belum dipindah ke ruang perawatan biasa karena untuk menghindari lukanya terinfeksi oleh kuman melalui udara.
Bahkan selama sepuluh hari di ICU, hanya dokter perawat yang bertugas dan Ken yang diijinkan masuk untuk menemui Xavier.

Ken sedikit merasa lega setelah mendengar penjelasan singkat dari dokter yang merawat Xavier.


"Sayang bangunlah,,, jangan tidur terus. Ken rindu,,,, panggil Ken dengan suara huskymu itu" Ken menggenggam erat tangan sang kekasih.

Mister MUTE (TAEKOOK) (BL) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang