Secret

65 17 14
                                    

.
.
.

🎶 Zack Hemsey - "Mind Heist: Evolution"

.
.
.

-20 : 47 P.M-

Rhea masih terjaga, sedangkan teman-temannya sudah tertidur lelap dari jam 7 tadi.

"Hoam..." Rhea meregangkan tubuhnya yang terasa kaku. Dia sudah mencatat semua jawaban yang memenuhi otaknya.

"sekarang aku tau jawabannya. 1218"
puasnya.

Rhea menaruh kertas itu di dalam laci, dia berdiri bersiap untuk beristirahat juga.

Cklek!

Pintu kamar kembali dibuka, penjahat sama yang sempat beradu tatap dengan Rhea kini muncul.

Dengan tatapan sinis, dia mulai memperhatikan mereka. Bahkan, dia juga melihat meja belajar yang masih berantakan akan coret-coretan Rhea.

"Kami sedang beristirahat. Jangan mengganggu"
perjelas Rhea.

"Ikut dengan ku"
tegasnya.

"Apa!".
Kaget Rhea.

Tetapi, dia menerobos masuk, langsung menarik tangan Rhea.

.
.
.

Cklek!

Dia kembali mengunci pintu.

"Kau mau membawaku kemana anjing!"
umpat Rhea.

Dia tidak menggubris, lalu membawa Rhea dengan kasarnya.

"jika kau ingin menanyakan sesuatu, katakan saja"
oceh Rhea.

Sekali lagi, dia tidak menjawab apapun.

"bisu".

Di tengah kekesalannya, tiba-tiba saja Rhea di bawa keluar asrama. Tepatnya, menuju ke gedung sekolah.

'Mau apa dia membawa ku kesini'.

Penjahat membuka pintu sekolah, dia berjalan di koridor yang mengarah ke ruang kepala sekolah.

~~~

"Kita juga harus mencari dokumen transaksi".

~~~

Bayangan ucapan Erika muncul di pikiran Rhea. Dia langsung tau, kalau penjahat ini pasti akan menyuruhnya untuk melakukan sesuatu.

Sesuai dugaan, Rhea di lempar masuk kedalam ruang kepala sekolah.

Bruk!

Tubuhnya tersungkur di lantai,
"Shit!"
umpatnya.

Tap

Tap

Dua kaki kini sudah berdiri tepat di depannya, Rhea mendongakkan kepala. Berhadapan dengan penjahat kekar yang menatapnya tajam.

ANTIDOTE for CARRIERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang