Stealthy

59 17 7
                                    

.
.
.

🎶 post apocalypse music vol. 3

.
.
.

"Huh" Erika terus merangkak di ventilasi, napasnya sudah terengah-engah karena belum sampai di kamar mandi guru.

"Semuanya sudah aman?".
Tanya seseorang.

Erika yang dapat mendengarnya dari dalam ventilasi, kini mulai menguping pembicaraan para penjahat.

.
.
.

"Sudah. Tapi, kita mau apakan mereka berlima?"

"Kita tetap tahan mereka, sampai listrik kembali menyala dan kita dapat menghubungi profesor Ferry"

"Listrik sepertinya akan mati dalam waktu yang lama. Mereka berlima juga terlihat seperti siswi berandal yang kapan saja bisa kabur"

"Mungkin saja. Makanya kita harus melakukan penjagaan yang lebih ketat. Terutama untuk para guru yang kontra dengan hal ini"

"Soal guru tenang saja. Mereka tidak akan bisa melawan kehendak prof. Ferry. Tapi aku terus memikirkan mereka berlima, wajah-wajah mereka sama sekali tidak menunjukkan ketakutan dan tidak mudah untuk di kalahkan"

"... Sementara hiraukan mereka. Kita harus mencari dokumen transaksi yang di simpan oleh kepala sekolah. Kita harus menghilangkan jejak, sebelum para anggota tentara mulai melakukan penelusuran"

"Ya benar".

.
.
.

Kedua penjahat terdengar melangkah pergi.

"Profesor Ferry, dokumen transaksi, dan para guru yang kontra?. Tunggu sebentar, jangan bilang bu Suze masih ada disini, tetapi para penjahat menyekapnya. Tidak bisa di biarkan, aku harus cepat-cepat mencari tau lebih jauh".

Erika kembali merangkak, menyusuri setiap ventilasi yang sedikit berdebu.

.
.
.

"I did it". Erika akhirnya sampai di ventilasi kamar mandi guru.

Dia mengepalkan tangannya, dan memukul penutup ventilasi keras.

Bugh!

Bugh!

BRAK!

Penutup ventilasi jebol, dia terus memukul sisanya yang langsung berserakan di lantai.

.
.
.

"Hak!."

Bruk!

Erika melompat turun di lantai yang kering, sebelum pergi. Erika memunguti setiap potongan penutup ventilasi, dan membuangnya ke sampah.

"Oke, jejak ku sedikit di samarkan. Sekarang aku harus pergi".
Monolognya.

.
.
.

Dia mulai mengendap-endap keluar dari kamar mandi, dia berhasil melangkahkan kaki ke kamar guru wanita.

Erika mendekati ranjang bu Suze, dan siap membuka nakas nya.

Drrk!

Drrk!

ANTIDOTE for CARRIERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang