Breakthrough

18 3 1
                                    

.
.
.

🎶 Hide at night during a zombie apocalypse ambience | Dying light: The Following

.
.
.

Drap!

Drap!

Drap!

"Huh... huh... stop!"
henti Kim, napasnya tersengal hebat.

Mereka berlima berhenti, Keira memegangi kedua lututnya yang sudah gemetaran hebat.

Bruk!

Rhea terduduk lemah, membuyarkan semua rasa lelah mereka.

"Darahnya" cemas Rachel, melihat darah Rhea kembali keluar dari pinggangnya.

"Coba lihat" Keira jongkok, dia memperhatikan luka Rhea lekat.

"Tidak perlu-- khawatir, aku baik-baik -- saja" lemahnya namun berusaha untuk tetap tegar.

"Tidak usah sok tegar seperti itu"
sinis Rachel.

"Jahit saja" Xavier tetiba menyodorkan jarum jahit beserta benang-benangnya.

Glup!

"Ka-- kau yakin?" walau Rhea yang akan di jahit, entah kenapa Keira yang malah merasa gemetar.

"Lakukan saja"
desak Xavier.

"Ba-- baiklah"
gagap Keira.

Keira berlutut di hadapan Rhea.
"... Maaf Rhe, mungkin ini akan jadi momen yang sangat buruk untuk mu"

"... Aku harap kau akan melakukannya dengan hati-hati"
ngeri Rhea.

"Aku berjanji" Keira mulai memasukan benang kedalam jarum.

Tidak mau melihat hal itu, mereka langsung memalingkan wajah. Bahkan Rachel yang biasanya tidak pernah takut jarum, kini langsung memejamkan mata erat.

"Huh!" helaan napas Xavier, berhasil membuyarkan kengerian mereka. Dia dengan wajah lelahnya duduk, bersandar pada pohon.

"Tunggu sebentar--"
tukas Erika teringat sesuatu,
"--- bukankah, kalian mengurung para guru yang kontra akan hal ini?"
tanya Erika.

"Ya, terus?"
satu alis Xavier terangkat.

"Ada salah satu guru yang begitu penting untuk kami--"

"Erika..." Kim memotong, tidak mau jikalau Erika akan bicara tentang bu Suze.

"Katakan saja"
desak Xavier.

Erika melirik kearah Kim sekilas, menandakan kalau dia akan tetap mengatakannya.

"Ck!"
decak Kim.

"Dimana bu Suze?"
tanya Erika.

"Bu Suze?"
Xavier mulai berpikir sejenak, dia mencoba mengingat-ingat nametag setiap guru yang dia sekap,
"... oh!, wanita gila yang sedang berdiri di gerbang asrama itu"
ingatnya.

ANTIDOTE for CARRIERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang