࣪˖ ִֶָ03 ⊹

277 21 0
                                    

"kau mengenalnya?". Tanya wooyoung pada pemuda di hadapannya.

"Ya, kau tau kan aku pernah bercerita tentang teman ku yang tidak pernah mau jatuh cinta dan sibuk dengan pekerjaannya, dia bilang jatuh cinta hanya akan membuang waktu dan tidak berguna, dialah orangnya".

San tidak terima, pemuda yang duduk di hadapan wooyoung menunjuk ke arahnya setelah berkata seperti itu.

"Hei song mingi! Aku tidak seburuk itu kau tahu?!".

"Ya ya ya kau memang tidak buruk untuk ukuran fisik". Mingi terkekeh melihat ekspresi sahabatnya.

"Apa yang kau lakukan disini?". San beralih bertanya pada mingi, setelah melihat wooyoung pergi ke dalam ruangan yang san yakini tempat beristirahat dirinya ketika di toko.

"Aku mengambil pesanan yunho, wooyoung dan yunho bersahabat sedari kecil, apa kau lupa aku pernah bercerita?"

"Aku tahu ceritamu tapi kau tidak menyebutkan namanya"

"Untuk apa aku memberitahukan namanya padamu, toh kau tidak akan kenal juga"

San berdecak, bisa-bisanya mingi menyembunyikan berlian secantik wooyoung darinya, jika tahu yunho mempunyai sahabat seperti wooyoung sudah pasti sekarang mereka berdua sedang bermesraan, menikmati makan malam bersama, bersenang-senang dan menghabiskan malam yang panas setiap harinya.

"Lupakan, lalu kau... Kenapa kau disini?". Mingi beralih bertanya pada san yang melamun.

"Aku menyukainya"

Mingi terkejut, begitu mudahnya san bilang dia menyukai wooyoung? Apa ini? Apa yang dia lewatkan?

"Maksudmu?"

"Kau bodoh? Tidak mengerti ucapanku? Aku menyukainya, kau tidak tahu artinya?". San menatap malas mingi.

"Bukan begitu, maksudku sejak kapan kau menyukainya? Kenapa? Dan bagaimana?!"

San memutar bola matanya malas, inilah alasannya tidak ingin memberitahu mingi, benar-benar merepotkan.

"Sejak tadi malam"

"Tadi malam? Kapan tepatnya?"

"Ketika aku membelikan kak seonghwa bunga, aku bertemu dengannya di sini sejak saat itu aku menyukainya"

"Wah". Mingi di buat tercengang.

Seorang Choi san dengan pendirian tidak ingin jatuh cinta meski type nya sekalipun kali ini jatuh dalam pesona seorang tukang bunga yang ia temui belum lama.

"Choi san kau membuatku merinding". Ucap mingi sembari mengelus kedua lengannya menatap san ngeri.

San hanya mengabaikannya, dia lebih tertarik pada wooyoung yang belum kembali.

"Kenapa lama sekali?". Gumam san masih bisa terdengar oleh mingi.

Mingi menatap san dan berkata "san, kau mau aku bantu mendapatkan wooyoung?"

San menatap mingi yang menatapnya serius, pertanyaan macam apa itu? Sudah jelas jawabannya adalah ya, dia tidak akan menolaknya.

Sebelum san menjawab mingi terlebih dahulu menyela ucapanya.

"Aku sangat yakin wooyoung sudah menyukaimu, Yunho mengatakan jika typenya adalah seorang pria matang sepertimu, Yunho dan wooyoung tidak beda jauh. Dulu wooyoung sempat mencoba mengenaliku lebih jauh tetapi aku lebih tertarik pada Yunho"

San berdecak malas, apakah sekarang mingi ingin menyombongkan dirinya?

"Lalu maksudmu apa? Kau ingin aku mendengarkan cerita cinta mu itu?"

"Tentu saja jawabanmu adalah tidak"

"Jika sudah tahu cepat ceritakan intinya"

Mingi terkekeh melihat sahabatnya, ini benar-benar menakjubkan, mingi masih tidak percaya orang di hadapannya ini adalah Choi san.

"Masuklah, kau akan mendapatkan jawabannya sendiri"

San bingung, apa maksudnya itu.

"Maksudmu aku masuk kedalam ruangan itu?". San menujuk ke arah ruangan yang wooyoung masuki.

Mingi menganggukan kepalanya, setelah berkata seperti itu mingi mengambil sebuket bunga pesanan sang kekasih dan berjalan ke arah pintu, sebelum mingi benar-benar menghilang di balik pintu dia berkata kepada san.

San semakin bingung dengan ucapan sahabatnya itu, apa maksudnya, terlalu banyak pertanyaan di dalam otaknya berakhir san berjalan ke arah pintu ruangan yang mingi maksud.

"Dia masih kecil, kau harus bersikap lembut"



































• Kira-kira apa maksud mingi ya.. wkwk

- BERSAMBUNG -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- BERSAMBUNG -

Illusion : Where are you? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang