* US *
-
-
-
-
-
DREAM ISLAND2046
Kapal yang membawa Donghae dan Hyukjae tiba di tempat yang lebih terlihat seperti dermaga daripada sebuah pelabuhan keduanya menatap sekeliling bersama penumpang lainnya dan mendapati bahwa mereka berada ditempat yang cukup asing. dari apa yang mereka tangkap dari indera penglihatan mereka saat ini tempat dihadapan mereka bukanlah pelabuhan yang mereka pernah lihat sebelumnya yang berada di kota sekeliling kota-kota lain dalam negeri ini.
Di dalam kapal yang membawa mereka hanya ada puluhan pengungsi yang berasal dari Neo City, tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan pengungsi yang tersebar ke Sapphire City dan Dire City apabila jumlah mereka dihitung.
"Dimana ini?" tanya salah satu pengungsi yang berdiri tidak jauh dari posisi Donghae dan Hyukjae berdiri dekat dengan tepi kapal. Namun tidak ada yang menjawab hingga kapal yang mengangkut mereka benar-benar berhenti, keadaan sekeliling gelap gulita hingga tiba-tiba mereka disambut oleh sorot cahaya lampu dari senter yang berasal dari tepi pelabuhan dan menyilaukan mata semua pengungsi di dalam kapal.
"Kami sudah tidak lagi menerima pengungsi!! Putar balik dan pergi dari pulau ini.."
Pengungsi yang berada di dalam kapal mulai menjadi panik dan saling melemparkan pertanyaan mengenai keadaan mereka setelah terusir dari tempat yang mereka pikir akan menampung mereka, padahal mereka sudah menghabiskan 2 malam di perjalanan dengan kapal. Kapten kapal memutuskan mereka akan berjalan pelan selama mengangkut pengungsi agar tidak menarik perhatian apalagi mereka berangkat ditengah malam saat itu.
Mereka sama sekali belum menyentuh makanan dan hanya meminum minuman seadanya yang mereka sempat bawa sebelum menaiki kapal, beruntung beberapa pekerja di peternakan milik Donghae dan Hyukjae membungkuskan bekal untuk keduanya sehingga selain perut mereka dapat terisi keduanya juga bisa sedikit berbagi sebisanya pada sebagain pengungsi lain.
"Tenang.. jangan panik biar kucoba bicarakan dengan orang di sana.." Donghae maju pertama kali mencoba menenangkan para pengungsi yang terlihat panik, terlihat skill memimpinnya sama sekali belum luntur. Ia meminta Hyukjae untuk menunggu tak jauh darinya dan mengangkat kedua tangannya sembari melompat turun dari kapal ketepi dermaga berharap kumpulan orang-orang di tepian sana yang mengarahkan cahaya senter kearah mereka dapat melihat niatnya yang mendekat untuk berbicara.
"Apa aku bisa bicara? Kami tidak masalah jika harus pergi dari tempat ini tapi setidaknya ijinkan kami beristirahat sejenak dan mencari persediaan makanan untuk perjalanan kami selanjutnya, aku akan sangat berterima kasih jika kalian mengijinkanku untuk berbincang langsung dengan pemimpi di kota ini untuk meminta ijin tinggal sementara sampai kebutuhan kami terpenuhi.." ujarnya dan mendapat anggukan dan sahutan setuju dari beberapa pengungsi lain.
Ada anak kecil yang harus mereka berikan asupan makanan berat bukan hanya sekedar makanan ringan, dan ada beberapa ibu hamil yang berada di dalam kapal tersebut membutuhkan asupan nutrisi tambahan untuk janinnya.
"Apa kau tidak mendengar apa yang kami perintahkan?"
Dalam keadaan silau Donghae masih bisa mendengar suara serentak senjata yang digerakkan dan kokang yang ditarik hampir bersamaan, di depan sana dibalik puluhan cahaya senter ada beberapa senapan AK47 yang dapat ia pastikan diarahkan kehadapannya, dan tentu saja membuat pengungsi lain yang berada di balik tubuhnya kembali terdiam tidak dapat bersuara lagi seperti sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/321120877-288-k262579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
US - THE UNTOLD STORY (ON HOLD)
Fanfiction[ BOOK 3 ] All this time we never know about the truth..