aku butuh kamu

326 44 2
                                    


Pagi ini,
Naret sedang makan snack nya sambil menonton tv di sofa , sesekali dia akan tertawa karena melihat adegan lucu di drama nya.

Tak lama Tin keluar dari pintu kamarnya dengan stelan nya,

"Oh tin? Kau sudah siap?"tanya naret lalu bangkit dari duduknya dengan susah payah karena perutnya semakin membesar

"Hati-hati phi..."
Ucap tin sedikit khawatir.

Naret mendekati tin lalu merapihkan dasi tin dan penampilannya,
"Hari ini sepertinya aku akan pulang terlambat karena ada pertemuan dengan klien dari Amerika"

"Hm.. baiklah"

"Aku memberitahu ayah dan ibumu untuk menemanimu"

"Tidak perlu...aku sudah dewasa, jangan khawatirkan aku"

"Tapi..."

"Tin... Usia kandunganku baru 7 bln, masih ada beberapa bulan lagi untuk khawatir. Aku akan menunggu di rumah sambil bekerja menutup semua pintu dan jendela. Dan langsung menelpon mu jika terjadi sesuatu "

"Hhhh... Baiklah, tapi segera hubungi aku jika kau merasa tidak nyaman "

"Hm oke"

Tin lalu mencium kening dan bibir naret singkat sebelum dia pergi keluar rumah dan memasuki mobilnya.

Tak lama mobilnya melaju dengan lambaian tangan naret mengiringi.

Setelah mobil tin menjauh naret akhirnya melakukan semua yang dia katakan,

Mengunci pintu dan jendela.

Sejak kejadian itu, tin menyuruh polisi untuk menangkap Joong, namun sampai saat ini orang itu masih belum di temukan,

Entah dimana dia bersembunyi, yang jelas sampai kapanpun tin tidak akan membiarkan dia hidup tenang dimana pun dia berada,

Jadi , tin menyuruh orang untuk menjaga rumahnya selama berbulan bulan lamanya.

Namun tak pernah ada kejadian apapun hingga naret akhirnya  menyuruh tin berhenti,

Dia hanya merasa risih dengan kehadiran banyak orang di rumahnya,

Dengan permintaan itu akhirnya tin menarik semua penjaga nya dan membiarkan naret bebas dengan keinginannya.

Walaupun tin rasanya tidak bisa tenang setiap dia harus meninggalkan naret sendiri seperti ini.

***

Setelah makan siang tin akhirnya bisa istirahat sejenak di ruangannya, tentu dengan hp yang menempel di telinganya,

Dia sedang berbicara dengan seseorang disana.

"Phi kau sudah makan?"
Tanya tin

"Jangan tanyakan itu tin, aku makan setiap satu jam sekali , kau bisa lihat sendiri seberapa besar tubuhku saat ini"jawab naret seraya menatap dirinya di cermin yang ada di kamarnya,

Dia membuka baju bagian perutnya hingga perut besarnya tampak terlihat jelas disana,

Terkadang dia memutar mutar tubuhnya sendiri untuk melihat keseluruhan tubuhnya yang berubah.

"Ehee... Aku mengerti, apa saat ini kau sedang ingin makan sesuatu, aku akan segera mengirimkan nya"

"Hm tidak, hanya saja..."

"Hanya saja?"

"Aku..."

"......"

"Aku..."

"Phi katakan saja, kenapa kau ragu?"

"Aku malu mengatakannya"

Tin memijat pelipisnya sendiri bingung.

Until You (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang