part 08

168 16 3
                                        


"Lepaskaaan...!!"

Lan Zhan dengan geram
membentak melihat perlakuan
Mo jun dia menarik tangan Wei
Wuxian dengan kuat begitu juga
Mo jun tidak mau kalah sekuat
tenaga menarik tangan lain milik
sosok imut.

Tarik menarik terus terjadi tidak
ada yang mau mengalah tidak
peduli sosok itu meringis menahan rasa sakit di tarik kesana sini

"Sakit..lepasin aku.."

"Xian xian milikku lepasin dia.."

Mo jun bersikeras menarik lebih
kuat lagi tidak peduli rengekan
Wei Wuxian minta di lepaskan
tangannya karena sangat kesakitan

"Pergiiii..!!"

Dengan tangan yang lain Lan Zhan
mendorong tubuh Mo jun untuk
melepaskan tangan Wei Wuxian
namun sosok itu tidak peduli
malah menggunakan kedua tangan
nya untuk menarik lebih kuat

"'Kamu yang pergi manusia
tembok. lepaskan, dia milikku..""

Mo jun berteriak marah wajahnya
memerah dia sangat marah merasa
di halangi sedangkan xeilian
memegang ujung seragam Wei
Wuxian dia kasihan melihat
sosok itu sangat kesakitan tapi
tidak bisa berbuat apapun untuk
menolongnya

Lan Zhan melihat wajah Wei
Wuxian yang hampir menangis
merasa tak tega perlahan tangan
nya mengendur dia mengalah
jika terus memaksa menarik
tangan kecil itu bisa keseleo

"Wei Ying sakit..??"

"-Sakit Lan zhan.."

Tepat disaat itu Hua Cheng masuk
sambil berlari ternyata diam diam
ada satu murid bernama a shang
langsung lari memanggil sosok
itu sebelumnya.

"'Lepasskan adikku.."

Hua cheng mendorong keduanya
dengan keras hingga tangan itu
terlepas menarik sang adik
yang hampir menangis mengusap
tangannya yang memerah

"Kalian berdua ingin mencari
mati, Apa sudah bosan hidup
berani beraninya menyakit adikku.."

Matanya memerah dia menatap
keduanya yang hanya diam
Mo jun menunduk takut melihat
wajah garang sangat murka itu
seperti hendak menelannya
hidup hidup

Sedangkan Lan Zhan hanya diam
dia menatap datar wajah itu tidak
takut karena disini dia tidak salah
hanya menolong Wei Wuxian
yang di tarik oleh sosok itu

"Maaf aku salah.."

Lan Zhan berkata pelan dia
melihat tangan yang sangat merah
hampir membiru kaŕena kulit
nya yang sangat putih

"'Dengan minta maaf kamu
pikir rasa sakit di tangan adikku
bisa sembuh, lihat ini karena
ulah kalian tangannya hampir
lecet.. kalian ini masih kecil
tapi sudah berani memperebutkan
seorang gadis, Dia masih kecil
sama seperti kalian, belajar dulu
yang bener, jangan berpikiran
macam macam? Sekali lagi
kejadian seperti ini terulang
aku tidak akan mengampuni
kalian tangan mu akan kupatah
kan.."

"'Gege... sudah ayo pergi xian xian
lapar.."

"'Sebentar.."

Dia berbalik lalu menatap
dengan tajam keduanya

"Siapa yang memulai..??"

"Dia."

Mo jun menunjuk Lan Zhan yang
diam saja tidak berkata apa apa
namun xeilian dengan cepat
menjawab karena dia tahu
yang sebenarnya.

"Bukan.. tapi jun, dia memaksa
xian xian ikut dengannya ke kantin
menarik paksa tangan xian xian
yang menolak ikut, lalu Wangji
membantu xian xian menarik
tangan xian xian untuk lepas
tapi jun tidak mau melepaskan
tetap memaksa begitu gege."

Snow And SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang