"Axian bisakah kita bicara..?
Tolong beri aku kesempatan lima
menit saja,.""Kamu mau bicara apa lian.? Tidak
ada yang perlu aku dengarkan,
Jika kamu masih membahas kenapa
aku memblokir semua kontak,
bahkan sampai mengganti nomer
ponselku, aku tidak ingin lagi
membahas masalah itu sekarang..""Bukan.. Tapi ada hal lain tolong
dengarkan aku sebentar saja axian,
Anggap saja ini permintaan bayiku
Apa kamu tega menolak aku yang
sedang ngidam.?"Wei Wuxian menarik nafas dia
menyerah kemudian ikut duduk
dan langsung wajah xeilian senang
dia memegang tangan itu dan
berkata hati hati."Axian apapun yang aku katakan jangan menyanggah tolong
dengarkan hingga selesai..""Katakan."
"Saat kamu pergi hari itu aku
atau kami semua sangat merasa
kehilangan kamu, Suasana di kelas
tidak seperti biasanya kami sedih
tidak tahu apa yang terjadi kenapa
tiba tiba pihak sekolah mengatakan.
kamu pindah ke Amerika, Aku
bertanya pada sanglang dia juga
bungkam tidak tahu apa apa,
Hanya mengikuti dia yang ingin
kuliah disana. namun tiga hari
kemudian aku melihat ghinsu
marah marah disudut taman
sendirian sambil membanting
ponselnya hingga retak, Mulai dari
itu aku mencari tahu dan juga
bertanya pada Wangji namun dia
juga bingung tidak mengerti,Dia hanya mengikuti perkataanmu
untuk bersikap baik pada ghinsu,
beberapa kali mereka bicara itupun
cuma di sekolah, gosip mereka
berkencan itu tidak ada hanya saja
ghinsu memamfaatkanmu untuk
kepentingannya, diam diam aku
mencari tahu tentang penyakit
yang di hembuskan ternyata yang
sakit itu kembarannya dan sekarang
sudah meninggal tiga bulan setelah
kamu pergi dan Wangji sejak kamu
tidak ada mulai menutup diri,
bersikap sangat dingin pada dia,
selama ini hanya ingin membuat
kamu senang tapi malah berakhir
menyakitkan untuknya.Tepat disaat itu hari kelulusan
dia hendak pergi ke jerman dan
kuliah disana sambil mencarimu
namun hal buruk menimpanya..""Apa maksudmu liann.??"
Xeian tidak menjawab dia
langsung berkata dengan wajah
sedih sambil menunduk mengusap
perutnya"Dari luar dia terlihat kuat namun
sebenarnya dia sangat rapuh, dia
berusaha mencari mu namun
semua menutup rapat keberadaan
mu, hingga di saat mendekati
kelulusan SMA tujuh bulan lagi
dia berkata cukup kasar pada
ghinsu yang membuat semua tercengang meminta untuk
menjauh darinya,jangan pernah muncul lagi di hadapannya, membuat kami
semua kaget di depan kelas Lan
Wangji berteriak lalu keluar tidak masuk sekolah tiga hari.Kemudian dia keluar dari sekolah pindah kesekolah lain masuk ke
Gusulan padahal cuma tinggal
satu semester lagi hingga
menunggu kelulusan dan tidak
lama aku mendapat kabar jika dia mengalami kecelakan parah di tol
beritanya sampai dimuat dimedia kecelakaan parah menimpanya dan membuatnya koma hingga sekarangKeluarga tidak tahu harus berbuat
apa semua pengobatan di tolak tubuhnya seakan tubuh itu tidak
ingin disembuhkan.."Wei Wuxian langsung berdiri
dia meremat tangannya dengan
kasar wajahnya menegang Xeilian
ikut berdiri lalu berkata."Axian maaf semua itu benar jika
kamu tidak percaya.. kamu bisa..""Liann.. di mana lan zhann?,
Tolong antarkan aku padanya..!""Axiannn.."
"Sekarang..!!"
"Baiklah...ayo ikut aku.."
Wei Wuxian melangkah
mengikuti xeilian padahal
mereka baru saja sampai bahkan
teh yang disajikan maid belum
di sentuh sama sekali.Mobil bergerak kearah luar tol
dalam kota cukup lama sampai
mencapai tol luar kota dan sosok
cantik itu tidak sabar sudah lama
mereka berada di jalan."Kita mau kemana lian?
Kenapa dari tadi belum sampai
juga di mana dia dirawat..?""'Sabar Axian dia ada di rumah
sakit gusu di pinggir kota, rumah
sakit keluarganya..""'Lian kalau boleh tahu apa
yang terjadi selanjutnya,? dimana sosok itu sekarang, setelah peristiwa
apa dia pernah datang melihat
keadaan Lan zhan..??!!""Tidak pernah..! Ketika masih
sekolah dia sudah jarang masuk,
setelah lulus dia sekolah modeling
di taipeh, Aku tidak tahu kabarnya lagi..""Apa Lan zhan sama sekali tidak
pernah berkencan dengannya..??"Wei Wuxian melihat kedepan
perasaannya tidak karuan ada
rasa cemas juga rasa bersalah
membuat dia berulang kali
menarik nafas gelisah.Xeilian meraih tangannya
menepuk nepuk pelan dia bisa
mengerti meskipun selama
ini jika dia selalu berusaha bicara namun selalu di tolak tidak ingin sekalipun membahas topik itu."Axian.. kita sudah tumbuh besar
bersama lebih dari sepuluh tahun,
apa kamu masih belum tahu dan
mengenal siapa sosok Wangji..?
Dari dulu dia hanya bicara dengan
mu, pernahkah kamu melihat dia
dekat dengan orang lain, menatap orang lain, ramah dengan orang
lain? Kenapa kamu sangat tidak
peka, persahabatan seperti apa
itu yang rela melakukan apapun
untukmu, padahal tidak sedikit
yang menyukainya, pernahkah
dia peduli.??""Aku memang bodoh Lian.."
"Yaa.. kamu memang sangat
bodoh axian, bisa di bilang dungu..""Kamu benar sangat benar...?"
Wei Wuxian menyeka matanya
baru kali ini dia mendengar kata
kata kasar dari sosok lembut
itu untuknya dia memejamkan
mata membuat Xeilian meraih
pundaknya dan memeluknya"Semoga saja kamu belum
terlambat axian, perbaiki semua
kembalikan dia mungkin kehadiran
mu membuat dia bertahan, aku
sangat yakin..""Liann aku salah, masih bisakah
aku memperbaikinya...??""Semoga saja bisa axian...!!"
Keduanya melangkah masuk
kedalam begitu mobil berhenti
di depan loby rumah sakit Gusu
Hospital masuk ke dalam lift
menuju ruang ICU di lantai lima
sebenarnya kamar vvip yang di
ubah jadi ruang ICU supaya
lebih nyaman tidak ada orang
lain yang di rawat.Lebih dari empat tahun dia di
sana hanya detak jantung yang
masih teraba dalam tidur panjang
tidak pernah membuka matanya sekalipun sejak kecelakaan ituKeluarga Lan melihat sosok
Wei Wuxian yang berdiri di depan
mereka semua menyambut ramah
sulung Lan menyapa hangat."Kamu pasti Axian...??"
"Iya Saya Wei Wuxian..."
"Saya Lan Huan kakak Wangji..."
"Maafkan saya...."
"Kenapa minta maaf ? kami sangat
berterimakasih kamu sudah datang,
Wangji selalu menyebut namamu
lewat igauan ketika dia kejang.
Kami yakin kamu sangat berarti
baginya, makanya kami terus
mempertahankan dia hingga
sekarang.."Wei Wuxian menunduk
menahan butiran bening itu
jatuh dan Lan Huan yang sudah
tahu semuanya tersenyum hangat"Lihatlah dia. masuk saja. Saya
harus pergi ada meeting penting
yang harus saya hadiri jangan sungkan, Senang bertemu dengan
mu axian..."Dia menatap punggung sosok
itu yang sudah menghilang lalu
melangkah kedepan jendela
yang tembus pandang kedalam
berdiri melihat sosok yang sedang
terbaring di atas ranjang penuh
alat penopang hidup.Xeilian memegang pundaknya
melihat sang sahabat sangat
terpukul melihat keadaan teman
mereka yang tak ubah seperti
mayat hidup."Axiannn..."
"Lian.. Apa yang sudah kulakukan,
aku bukan manusia, kenapa aku
begitu kejam lian..??'"Axian sudah, ini bukan salahmu
sepenuhnya.. jangan terus
menyalahkan dirimu sendiri..""Lann zhannn...."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow And Sunshine
Fanfictionketika matahari kecil nan imut dan cantik bertemu gunung es yang datar bagaikan triplek berjalan tak ubah layaknya beruang kutub selatan namun di balik sikap dingin dan kaku terselip rasa ingin memonopoli matahari kecil itu ketika melihat senyum in...