Wei Wuxian melihat dari balik
jendela dia mengintip tubuh yang
terbaring di penuhi selang dan
mesin penopang hidup yang masih
berdetak mengikuti irama jantung".ya .. tuhan kebodohan apa yang
sudah kulakukan, kenapa aku begitu
kejam, hanya karena merasa kasian
pada ghinsu mengabaikan perasaan
Lan Zhan yang sudah dikenalnya
dari kecil hanya termakan bualan
sosok itu... Maafkan aku lan zhan
Apa aku masih pantas mendapatkan
maaf darimu..?"Wei Wuxian merosot kelantai
lututnya tidak punya daya dia
terisak membuat sosok lembut
kakak iparnya mengusap pelan bahunya"Axian jangan menangis masuklah
temui dia bicara padanya, Mungkin
dia hanya menunggu kedatanganmu.""Aku jahat lian, Aku kejam..!!"
"Tidak axian, kamu tidak jahat
Kamu orang terbaik yang pernah
aku temui? pantas saja Wangji
begitu mencintai kamu, ayo
masuklah kedalam, Aku tunggu
di sini.."Xeilian membuka pintu dan
menarik Wei Wuxian untuk berdiri
yang perlahan melangkah dan
Xeilian menutup pintu lalu duduk
di bangku tunggu didepan kamar
menelephone calon suaminya
untuk mengabarinya.Memberanikan diri memegang
tangan putih pucat itu menunduk
menahan air matanya melihat
wajah kurus didepannya dia
mengusap pipi itu."Lan zhann.."
Matanya melihat wajah itu
sangat pucat tidak ada darah
sama sekali seputih kapas mata
terpejam rapat hanya helai lentik
yang semakin memanjang dan
alis hitam lebatMengusap lembut wajah itu
mulai dari kening pipinya dengan
lembut dia bisa melihat wajah
itu begitu tenang dan damai."Lan Zhan aku datang. Tolong
buka matamu, maafkan aku atas
kebodohan dan ketidak pekaanku,
Aku mengaku salah padamu lan
zhan tolong bangunlah, kamu boleh
menghukumku tapi jangan dengan
cara seperti ini.."Wei Wuxian terisak dia
menelungkupkan kepala ke dada
sosok yang terbaring itu menangis
pilu bahunya naik turun air matanya mengalir deras membasahi pakaian yang di kenakan pasien."Lan zhannn.. tolong bangun..."
Wei Wuxian terus meratap tidak
menyadari tangan kanan pasien
yang di pasang alat pendeteksi
mulai bereaksi bergerak sedikit
meski hanya jari telunjuk"Lan Zhan .. kamu boleh marah
padaku, benci aku sepuasmu,
tapi tolong bangun, buka matamu
Lan zhan, izinkan aku minta
maaf padamu..aku salah aku
jahat.. aku kejamm..hiks hiks hiks."Wei Wuxian terus meracau
dengan suara parau terlalu lama
menangis sambil masih telungkup
tidak menyadari ada beberapa
orang sudah berdiri di belakangnya
menatap haru.Hua Cheng dan xeilian mendekat
menarik bahunya perlahan
melihat pasien kejang kejang dan
dokter sudah berlari masuk ke
dalam ruangan itu setelah di tekan
bel oleh keluarga lan."Axian sudah jangan seperti itu..
Ayo duduk disini.."Wei Wuxian menengadah
melihat kearah dokter dan keluarga
lan yang sedang memeriksa pasien"Apa yang terjadi...??"
"Tidak apa apa ayo kita keluar
dulu..""Tapi gege,.kenapa dengan
Lan zhannn..??!!""Beri 100 juele.."
Dokter memeriksa detak nadi,
jantung melihat mesin kardiograf
berhenti berjalan dia berkata
tegas pada suster yang sedang
memasang alat pacu jantung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Snow And Sunshine
Fanfictionketika matahari kecil nan imut dan cantik bertemu gunung es yang datar bagaikan triplek berjalan tak ubah layaknya beruang kutub selatan namun di balik sikap dingin dan kaku terselip rasa ingin memonopoli matahari kecil itu ketika melihat senyum in...